Naruto milik Masashi Kishimoto
story by bby nini
warning : ooc, typo, boring, mengandung kata kata kasar dan konten dewasa 🔞, cerita mainstream, age gap dllEnjoy💕
Ceklek
Yugao menghela nafas nya setelah panggilan telpon itu terputus. Bersamaan dengan Shisui yang keluar dari kamar mandi. Pria itu keluar hanya dengan mengenakan handuk di pinggang nya. Ia baru saja selesai membersihkan diri setelah pulang dari festival.
"Siapa ?" tanya Shisui penasaran, karena melihat kekasihnya itu begitu gelisah setela menerima telfon.
"Sasuke." Yugao kembalai menghela nafas nya.
"Ada apa lagi dengan bocah itu ?"
"Dia menanyakan tentang Itachi, apa benar dia berada di Ame seharian ini."
"Hahh, bocah itu. Dia masih saja tidak menyerah." Shisui telah selesai mengenaka pakaian dan bergabung dengan Yugao di selimut yang sama.
"Shisui-kun, menurut mu.. Bagaimana jika Hinata-san bersama dengan yang lain ?" tanya Yugao dengan menatap langit langit kamar itu.
"Tidak akan ada yang berani merebut Hinata dari Itachi." gumam Shisui yang sudah memejamkan matanya.
"Maksudku bagaimana jika Hinata-san yang meninggalkan Itachi. You know, she deserve better.." lirih Yugao. Ya, sebagai sesama wanita ia merasa jika Hinata bisa mendapatkan lebih baik dibanding Itachi yang sudah menipu dan mengkhianati nya itu.
Hahh
Shisui menghela nafas nya. Ia mengganti posisi tidurnua dengan menghadap kekasih nya itu.
"Sayang, kau tak perlu terlalu memikirkan kehidupan mereka. Itachi tak akan membiarkan siapapun mengambil Hinata dari sisi nya. Dan Hinata sendiri, wanita itu terlalu bulol atau bucin tolol. Itu yang di sebut anak anak jaman sekarang. Aku yakin bahkan jika ia sudah mengetahui apa yang dilakukan Itachi dibelakang nya selama ini pun dia akan tetap memaafkan bajingan itu. Dan menerima nya begitu saja. Dan untuk Sasuke, jangan coba coba kau untuk membantu mendekatkan dia dengan Hinata. Sasuke masih anak kecil. Dan aku tidak ingin kau terkena imbas dari kemarahan Itachi, oke ?" jelas Shisui panjang memberi pengertian pada kekasihnya itu.
Yugao pun hanya mengangguk pasrah saja menerima pendapat pria itu.
"Kalau begitu, tidurlah ! Besok kita akan pulang ! Lagipula masih ada banyak drama lainnya yang akan kita hadapi kedepannya. Jadi, simpan energy mu itu." Yugao pun memilih masuk dalam pelukan pria nya itu. Meski begitu tetap saja pikiranya selalu tertuju pada nasib Hinata.
💜💜💜
Di sisi lain, Itachi kembali menghembuskan nafas nya. Mata nya menatap sendu pada wanita nya. Tangan nya menelusuri wajah damai Hinata yang tertidur pulas. Menyingkirkan helaian rambut yang menutupi wajah cantik nya itu. Lalu mata nya beralih pada bekas luka di sudut bibir ranum nya. Itachi kembali menghela nafas nya. Ia mendekap tubuh itu dan memberi kecupan kecupan di puncak kepala Hinata.
Jantung nya masih berdegub kencang, setelah kejadian Izumi yang menelfon nya. Untung saja wanita itu tak menelfon nya lagi setelah dirinya melewatkan panggilannya. Itachi beralasan jika Izumi, sepupu nya itu baru saja sampai di Jepang dan menanyakan keberadaannya. Itu sebabnya wanita itu terus menghubungi nya. Dan Hinata kembali mempercayai nya. Itu cukup membuat Itachi sedikit tenang. Meski begitu hati nya tetap saja merasa gelisah. Gelisah dengan pemikiran bagaimana jika Hinata mengetahui nya dan meninggalkan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden desire
FanfictionHubungan Hinata dengan Itachi yang justru merenggang di saat pernikahan sudah di depan mata. Itachi yang kerap meninggalkannya sendiri. Membuat Hinata selalu di liputi rasa kesepian juga curiga pada tunangannya itu. Dan saat itulah pula, Sasuke-adik...