Chapter 19

614 80 53
                                    

Naruto milik Masashi Kishimoto
story by bby nini
warning : ooc, typo, boring, mengandung kata kata kasar dan konten dewasa 🔞, cerita mainstream, age gap dll

Part ini sangat panjang 🙈

Enjoy💕



"Jadi, apa ada yang ingin kau jelas kan ?"

Sasuke menghela nafas nya panjang. Mengalihkan pandangannya. Enggan menatap wajah kedua orang tua nya. Itachi sendiri sudah pergi, setelah menerima panggilan telfon yang mereka tahu itu adalah Hinata. Terlihat jelas saat pria itu kembali menjadi tenang setelah menerima panggilan itu.

"Itu dua tahun yang lalu. Saat itu Hinata mabuk berat, juga sepertinya ada yang menaruh obat pada minumannya. Jadi aku membawa nya ke apartement ku. Dan.." Sasuke tidak melanjutkan ucapan nya. Karena ia yakin orang tua nya sudah tahu apa yang terjadi selanjut nya.

Fugaku menghela nafas panjang untuk yang ke sekian kali nya. Ia memilih untuk duduk di pinggir ranjang putra nya dengan memijat pelipis nya. Mikoto pun membantu Sasuke untuk bangkit dan duduk di ranjang nya. Wanita itu juga dengan cepat mengambil kotak P3K dan mengobati luka luka yang ada di wajah Sasuke.

"Aku tidak tahu jika takdir Kami-sama itu benar benar lucu." Fugaku kembali menghela nafas nya.

"Dulu aku mencoba untuk memisahkan Itachi dan Hinata untuk sementara waktu. Meminta dia untuk memutuskan Hinata. Dan kau tahu apa alasan di balik itu meski aku juga sangat menyukai Hinata ?"

Sasuke mengernyitkan dahinya. Dirinya mengingat saat itu Itachi yag menangis di basement setelah memutuskan Hinata. Dan sekarang pertanyaan nya saat itu terjawab sudah. Tentang, mengapa pria itu justru memutuskan Hinata jika ia masih begitu mencintai nya. Tapi, alasan ayah nya yag meminta Itachi melakukan itu. Sasuke tidak bisa memikirkannya. Ia pun menatap ayah nya dengan pandangna bertanya.

"Itu karena mu, Sasuke." kedua onyx itu saling menatap lekat. Tapi, Sasuke masih tidak mengerti kenapa dirinya lah yang menjadi penyebab nya.

"Aku tahu kau menyukai Hinata. Dan batas suka mu bukan sekedar kau menyukai dia sebagai Onee-san mu. Aku bisa melihat nya Sasuke. Terlebih saat aku melihat kau mencium di bibir Hinata." lanjut Fugaku, dan Sasuke hanya bisa membelalakan matanya jika ternyata ayah nya sudah menyadari itu sejak dulu.

"Dan itu tidak normal untuk anak kecil seperti mu dulu. Menyukai wanita yang jauh jauh lebih tua dari mu. Dan untung nya saat itu hanya aku dan ibu mu yang menyadari itu. Jadi aku memutuskan untuk membuat Itachi berpisah sementara waktu dengan Hinata. Karena aku yakin, jika Itachi masih berhubungan dengan Hinata. Kau pasti akan terus mencari kesempatan untuk bertemu gadis itu. Dan perasaan tak wajar itu akan semakin tumbuh dalam hati mu."

"Setelah beberapa tahun berlalu. Itachi kembali meminta izin untuk berkencan kembali dengan Hinata. Dan karena aku sudah melihat mu berkencan beberapa kali dengan seorang gadis. Jadi ku pikir kau sudah menghapus perasaan itu. Jadi aku mengizinkan nya. Tapi ternyata pemikiran ku itu salah. Kau jelas jelas masih menyimpan perasaan itu. Terlebih melihat tingkah mu beberapa minggu lalu."

Fugaku menghela nafas lega setelah mengungkapkan semua itu. Mikoto sendiri tak menanggapi apapun, ia lebih memilih diam dan fokus mengobati luka sang anak.

Sedang Sasuke yang sejak tadi hanya diam, mengepalkan tangannya kuat. Perasaan tak wajar katanya. Memang apa salah nya jika ia mencintai wanita yang lebih tua dari nya.

"Sasuke, bisa ibu minta sesuatu ?"

Sasuke mengalihkan pandangannya pada suara lembut di sebelah nya. Mikoto menggengam sebelah tangan Sasuke yang terkepal. Meremas nya lembut guna menenangkan putra nya.

Forbidden desire Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang