Satu...

6.5K 350 0
                                    

Aku tersenyum melihat dia tertawa lepas bersama teman-temannya. Wajah manisnya selalu menyiratkan kebahagiaan.

Aku mendekati segerombol orang yang sedang berkumpul di gazebo kampus kami. Riuh canda tawa terdengar olehku. Semakin aku mendekat senyumku memudar saat melihat gadis manis itu menghisap rokok dan meneguk coca cola di sampingnya.

Aku mendekatinya merebut rokok di tangannya serta coca cola yang berada di sampingnya lalu membuangnya.

"Ali what are you doing ?" Tanyanya kesal.

"Udah Ghina lambung kamu bakal makin parah kalo kamu begini terus" omelku.

Ghina si gadis manis yang dua tahun belakangan ini menjadi teman dekatku. Wanita yang diam-diam ku sukai. Dia memutar bola matanya.

"Udah jangan bete Ali bener tau." Ucap gritte mengusap punggung Ghina.

Disini sekarang ada Aku, Ghina, Gritte, Ebby, Randy dan Kevin. Kita semua adalah sabahat sejak SMA hingga sekarang kita berada di sebuah kampus yang sama walaupun dengan jurusan yang berbeda namun kami selalu meluangkan waktu untuk berkumpul seperti ini.

Aku mengambil gitar dari tangan Randy lalu mulai memetiknya.

Aku ingin engkau selalu, hadir dan temani aku.. disetiap langkah, yang menyakiniku.. kau tercipta untukku...

Aku menyanyikan lagu kesukaan Ghina menatapnya dalam ke manik matanya menyiratkan setiap bait lagu untuknya.

"Prilly !!" Teriak Gritte tiba-tiba "Ghin Prilly itu. Itu Prilly kan ?" Ucapnya senang

"mana-mana ? Eh iya tuh itu Prilly" Timbal Ghina, matakupun memutar mencari sosok Prilly yang dibicarakan.

"Eh iya tuh Prilly." Ucap Randy. "Koq dia disini ?"

"Iya tuh dia sama Milla" ucap kevin

"Lah kan emang dia kuliah disini. Anak pindahan Bina Bangsa tiga bulan yang lalu. Mereka sekelas sama gue." Ucap Ebby

Semua mata mengarah ke arah Ebby
"SERIUS ?!" Ucap Ghina, Gritte, Kevin dan Randy serempak. Ebbypun mengangguk. "Kenapa sih ?" tanya Ebby bingung.

"Prill.. Prilly !!!!" Panggil Gritte melambaikan tangannya pada Prilly

Ku lihat yang di panggil Prilly itu tersenyum sumeringah dan mendekat ke arah kami. Wajahnya lucu, pipinya Chubby walaupun badannya agak mungil namun perempuan ini sangat cantik. Sedangkan Milla aku sudah pernah melihat dia sebelumnya di kampus ini.

"Haiiiii semuanya" ucap gadis mungil itu senang, Gritte langsung memeluknya. Di ikuti Ghina yang juga memeluknya seperti orang orang yang sudah lama tidak bertemu.

"Koq elo disini gak bilang sama kita sih ?" Tanya Gritte yang sekarang sudah melepaskan pelukannya.

"Gue aja gak tau kalian disini. Handphone gue ilang waktu kelulusan kemaren. Hei kalian apa kabar ?" Ucapnya pandangannya beralih pada Randy dan Kevin lalu kembali pada Gritte dan Ghina.

"Ya Ampun senengnya kita bisa kumpul lagi" ucap Ghina bertepuk tangan.

"Oh iya kenalin ini Milla." Kata Prilly dan Millapun mulai menjabat satu persatu tangan kami.

"Hai Kev," sapa Milla pada Kevin yang sepertinya sudah saling mengenal.

"Kalian udah saling kenal ?" Tanya Ebby dengan Raut wajah tidak suka.

"Ini Milla tetangga rumah gue." Jawab kevin, Millapun mengangguk meng-iyakan

"Ohhhh" kita semua ber-oh ria.

Don't leave me Baby !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang