"Nee"
•
•
Hari-hari berlalu sampai tiba dimana Lisa masuk ke sekolah barunya. Begitupun dengan Jennie yang juga akan mulai kembali ke rumah sakit.
"Kajja sayang, mommy temani sampai dalam nee" Ajak Jennie lalu turun dari mobil.
"Eum" Lisa hanya mengangguk.
Anak Jennie itu tampak gugup ketika berjalan di koridor. Jennie yang paham bahwa anaknya gugup langsung menggenggam erat jari jemari Lisa.
"Anak mommy gugup hemm?"
"Mmm sedikit mom, soalnya di sini pasti semuanya serba baru bagi Lili"
"Nee itu benar sayang.. Ehh itu Rosé" Tunjuk Jennie yang melihat Rosé sudah di depan kelas menunggu kehadiran Lisa.
"Aunty! Lisa!" Panggil gadis cerewet itu mendekati Jennie dan Lisa.
"Ya sudah kalau begitu mommy duluan nee. Belajar yang pintar ya sayang.. Mianhae mungkin nanti mommy tidak bisa menjemput baby karena siang ini mommy ada jadwal operasi. Nanti biar ahj-" Ucapan Jennie terputus.
"Biar Lisa pulang dengan Oce saja aunty. Nanti mommy Oce yang menjemput" Tawar Rosé.
"Ahh begitu.. Tak apa baby?"
"Nee mommy tak apa. Mommy kerjanya semangat nee" Senyum Lisa yang membuat hati Jennie terenyuh.
"Gomawo anak mommy.. Baby juga juga semangat nee. Love you.."
Cup
Cup
Cup
Jennie mencium pipi Lisa dan terakhir bibirnya.
"Love you too mommy.."
"Ya sudah ayo Li kita masuk. Di dalam sudah ada ssaem. Dan teman-teman tak sabar menantikan murid barunya yang tak lain adalah kau" Ajak Rosé menggenggam lengan Lisa. Lisa pun hanya mengangguk tanpa melepaskan pandangannya dari Jennie. Jennie melambaikan tangannya dengan senyum manisnya.
Lisa masuk dengan tangan Rosé yang masih berada di lengannya. Semua mata tertuju pada putri Jennie itu yang sangat menawan pikir mereka.
"Ini dia murid barunya. Silahkan perkenalkan diri" Ucap ssaem yang bisa dipanggil Taeyang.
"Nee" Jawab Lisa sedikit menunduk. Tangannya pun menggenggam tangan Rosé cukup erat karena dirinya kini gugup.
"Annyeonghaseyo yeorobun.. Lalisa Kim imnida, kalian bisa memanggilku Lisa" Senyum cerah Lisa yang membuat beberapa siswa memegang dadanya karena terpesona.
"Gomawo sudah memperkenalkan diri. Kalau begitu silahkan duduk" Perintah ssaem.
"Kau duduk bersamaku Li" Bisik Rosé dan Lisa hanya mengangguk.
"Kau memang duduk sendiri?" Tanya Lisa setelah duduk di bangkunya.
"Aniyo. Tadinya aku duduk bersama Yeri, tapi aku usir dia karena aku ingin kau duduk bersamaku hehe"
"Anak ini.." Batin Lisa dan kepalanya geleng-geleng.
Para siswa menjalankan pelajaran nya dengan penuh keseriusan. Sampai tiba waktunya pulang.
Kriing kriing
"Sudah?" Tanya Rosé setelah merapikan buku-buku nya.
"Eumm" Angguk Lisa.
"Kajja, mommy ku pasti sudah menunggu"
-
"Mommy!!" Teriak Rosé yang sudah mendapati Jisoo berdiri di seberang sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Never Know S1-S2 (separated then together)
FanfictionBagaimana rasanya jika hidup dengan banyak tekanan? Dari yang dipaksa menikah muda dengan orang yang tidak dicintai, dan setelah itu dipisahkan jauh dari sang anak. Ia yakin akan kata-katanya bahwa : • akan ada pelangi setelah badai • dibalik kesul...
