YNK 8

1.4K 68 1
                                    

"Anakku pasti perempuan kan?". Tanya Jennie kembali.

"Kau benar. Dia begitu cantik dan menggemaskan sama seperti dirimu".

"Aku jadi tak sabar untuk bertemu dengan anakku". Jennie tersenyum ketika membayangkan wajah sang anak.

                            ******

1 setengah hari pasca Jennie melahirkan, dirinya sudah diperbolehkan untuk pulang. Jennie mengambil tindakan operasi caesar ERACS. Yaitu metode operasi caesar khusus yang berfokus untuk mempercepat pemulihan pasien.

"Apa anakku sudah boleh pulang juga? "

"Kau pulang dulu saja bersama eomma, nanti aku menyusul dengan membawa anakmu."

"Sebelum aku pulang aku ingin melihat nya terlebih dahulu. Boleh kan?" Pinta Jennie.

DEG

"Apa yang harus aku katakan Tuhan?". Ucap Irene dalam hatinya. Ia bingung harus berkata apa lagi kepada Jennie.

"Kenapa diam? kalau tidak boleh tak apa, yang terpenting anakku pulang dengan selamat, dan aku bisa melihat nya ketika di rumah nanti".

Irene menghela nafasnya ketika mendengar penuturan Jennie.

"Nee kau pulang dulu. Mari, eomma sudah ada di depan karena tadi membawakan barang barangmu".

                             ******

📍Rumah Lim Yoona

Eaak eaak eeak

Bayi itu terus saja menangis. Padahal sudah diberi ASI oleh Lim Yoona. ASI Lim Yoona masih lancar dikarenakan sebelumnya ia menyusui anak kandungnya yang telah tiada dua minggu lalu.

"Hei nak.. kau mau apa? apa kau ingin ASI dari ibu kandungmu hm? sst sstt sst". Usaha Lim Yoona untuk menenangkan sang bayi.

Tak lama kemudian bayi itu terdiam di gendongan.

"Kau sangatlah cantik sama seperti ibu mu. Mm aku akan menamaimu siapa ya? kau mau aku beri nama siapa? begini saja.. Kalau Lalisa bagaimana? itu nama yang sangat indah bukan?". Lim Yoona berkata sendiri bagaikan bayi itu meresponnya.

                            ******

📍Mansion Kang Lim

"Eomma, aku tak akan tinggal di sini lagi". Beritahu Jennie kepada eomma nya.

"Wae?"

"Kang Lim menyuruhku pergi dari sini ketika anakku sudah lahir".

"Jinjja? Eomma pikir dia akan bertahan denganmu sayang.. Ternyata tidak?"

Jennie menggeleng pelan kepalanya.

"Kalau begitu kau kembali saja pada eomma dan appa nee". Bujuk eomma Kim.

"Aniyo.. aku belum siap bertemu appa. Kata-kata appa yang menyakitkan masih terus berputar di kepalaku. Aku akan tinggal di apartemen saja".

"Dengan keadaanmu yang baru saja melahirkan? tidak! eomma tidak akan membiarkanmu tinggal sendiri". Larang eomma Kim atas keinginan Jennie.

"Biar aku saja yang menemaninya eomma.. kebetulan sekarang aku benar benar sudah menetap di Korea. Bagaimana? apa tawaranku diterima?". Irene muncul dan menawarkan diri untuk menemani Jennie tinggal di apartemen.

"Eomma dengar sendiri? Irene siap menemani ku. Jadi kumohon eomma.. izinkan aku nee".

"Haishh arraseo. Eomma mengizinkan mu tinggal di apartemen. Tapi ingat! kau tak boleh terlalu lelah".

You Never Know S1-S2 (separated then together) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang