YNK 44

1.3K 139 11
                                    

"Huftt tak tau lah! Baby ingin uyyu"


"Ucapan mommy tadi baby paham tidak?"

"Iya iyaa. Mau uyyu mommy.." Manja Lisa menenggelamkan wajahnya di dada sang mommy.

"Ganti baju dulu nee"

"Aniyo.. Uyyu mommy.." Rengek Lisa dengan sifat keras kepalanya.

"Huuft ya sudah ayo masuk ke kamar"

Di dalam ruangan Jennie terdapat kamar lagi khusus untuk dirinya dan Lisa jika berkunjung ke situ.

Pck pck

Sembari menyusui, jari Jennie mengusap lembut kening Lisa supaya cepat tidur. Tapi yang diusap justru tak kunjung tidur. Matanya masih terbuka lebar menatap mommy nya.

"Tidur sayang.."

Plup

"Mau uyyu yang satunya" Pinta Lisa.

"Aigoo.. Ya sudah sini pindah" Jennie menurut saja. Daripada anak itu makin merengek.

Pck pck

"Enak sekali eoh? Padahal rasanya hambar" Jennie heran karena setiap Lisa menyusu, nampaknya uyyu nya seperti enak sekali.

"He'em"

Selang lima belas menit, mata Lisa mulai terpejam. Dan dengan perlahan Jennie menarik nipple nya dari mulut Lisa.

"Ya ampun baby berkeringat, padahal AC sudah dinyalakan" Jennie menyeka keringat di dahi dan leher Lisa, lalu mengganti seragamnya dengan pakaian biasa.

Cup

Cup

Cup

Jennie menjatuhkan kecupan di bibir, pipi kanan dan kiri Lisa.

"Mommy tinggal sebentar nee sayang"

Setelah keluar dari ruangan nya, Jennie menghampiri salah satu kamar pasien yang harus ditangani.

Ceklek

"Permisi.. Waktunya untuk diperiksa" Ucap Jennie sedikit membungkuk.

"Nee dok" Jawab pasien itu.

"Dokter sangat cantik" Puji pasien itu yang seorang ahjumma pada Jennie ketika sedang memeriksa nya.

"Ahh jangan seperti itu ahjumma.." Malu Jennie sedikit menunduk.

"Apa kau sudah menikah?" Tanya nya lagi.

Jennie diam, jujur bagi dirinya ini adalah pertanyaan yang sangat tidak ingin dia jawab. Tapi bagaimanapun seorang dokter harus melayani pasien dengan baik.

"Dokter?"

"Ahh nee.. Mmm aku pernah menikah tapi itu tak berjalan lama"

"Eoh.. Mianhae jika pertanyaan ku tadi mungkin menyinggung mu" Tak enak pasien itu.

"Gwenchana.."

Bersamaan dengan itu, seorang pria masuk dengan beberapa tentengan makanan.

"Jennie?"

"Hah dia lagi!" Batin Jennie berkata kesal.

"Seo Joon? Ahh dokter, dia putraku" Ahjumma itu belum tahu saja jika Jennie sudah mengenal anaknya.

"Jadi kau dokter eomma ku?"

"Kalian sudah saling kenal?" Tanya ahjumma.

"Nee eomma, dia teman Seo Joon waktu di senior high school dulu"

You Never Know S1-S2 (separated then together) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang