YNK 39

1.6K 138 17
                                    

"Aku tau apa yang ada dipikiranmu Nam Gil!" Eomma Kim meninggalkan appa Kim begitu saja. Tapi diam-diam menyimpan senyum salah tingkah karena perkataan appa Kim tadi.


Tak sampai di situ, Lisa yang menunggu Jennie menyempatkan untuk memainkan game di handphonenya.

Ceklek

"Masih mau dilanjut mainnya hmm?" Tanya Jennie.

"Hehe aniyo mom. Tadi Lili sambil menunggu mommy saja" Kikuk Lisa sembari meletakkan handphonenya di meja samping tempat tidur.

Jennie mendekat ke ranjang dan langsung memposisikan dirinya berbaring di samping sang anak.

"Yeeay uyyu!!" Senang Lisa hendak membuka kancing piyama Jennie, tetapi Jennie mencegahnya.

"Nanti.. Mommy mau mengatakan sesuatu dulu pada baby"

"Sambil uyyu mommy.." Rengek Lisa membenamkan wajahnya di dada Jennie.

"Nanti baby tidak fokus dengan apa yang mommy katakan" Lembut Jennie mengusap pipi Lisa.

"Memang mommy mau mengatakan apa?" Tanya Lisa mendongakkan wajahnya untuk menatap Jennie.

"Mommy berniat untuk memindahkan baby ke sekolah yang baru"

"Hahh sekolah baru? Memangnya dengan sekolah yang sekarang bagaimana? Kenapa mommy mau memindahkan baby?"  Lisa mendudukkan dirinya.

"Tidak bagaimana bagaimana dengan sekolah yang sekarang.. Mm mommy ingin baby dipindahkan ke sekolah yang lebih baik lagi" Jennie ikut mendudukkan dirinya.

"Tapi Lili sudah nyaman di sekolah yang sekarang mommy.. Lagipula nanti kalau Lili pindah, Lili tak ada kenalan. Dan mommy tau sendiri kan kalau Lili tak mudah dekat dengan orang asing" Cemberut Lisa.

"Mommy mau memindahkan baby ke sekolah yang di tempati Rosé anak aunty chu. Nanti dimulai dari Rosé, baby pasti akan menemukan teman lain"

Lisa tampak berpikir, sebenarnya dirinya tak setuju dengan perkataan mommy nya. Tapi di sisi lain Lisa juga tak mau membuat Jennie sedih karena penolakannya. Karena dirinya tau jika sang mommy melakukan hal ini untuk kebaikan.

"Beri Lili waktu dua hari untuk berpikir bagaimana mom?"

"Mm arraseo"

"Huaaahh.. Mommyy uyyuu" Manja Lisa memeluk leher Jennie.

"Nee.."

"Mau di atas mommy boleh?" Pinta Lisa dengan mengerjapkan kedua matanya.

"Boleh sayang.. Kemari" Jennie membuka kancing piyamanya dan mengarahkan nipple nya ke mulut Lisa yang sudah berada di atas tubuhnya.

-

"Sekolah yang pintar ya sayang.. Bekalnya jangan lupa dimakan. Nanti mommy jemput" Nasihat Jennie lalu mencium bibir Lisa.

Cup

"Siap mom! Papay"

Cup. Balas Lisa mencium bibir Jennie.

Di kelas

Lisa POV

Wajahku menampakkan ekspresi yang berbeda tak seperti biasanya ketika masuk kelas. Hal itu membuat teman-teman ku saling bertanya.

"Kenapa dia?" Tanya Jaehyun pada Jungwoo yang masih bisa kudengar.

"Entah"

"Li, kenapa wajahnya ditekuk?" Tanya Hyunsik mendekatiku.

"Aniyo"

"Jika ada yang mengganggu pikiranmu, jangan menyembunyikan nya dari kami Li. Ayo ceritakan" Sahut Leo.

"Huuft" Aku menghembuskan nafas secara kasar.

"Jadi begini.. Mommy menyuruhku untuk pindah sekolah"

"What!" Kaget Doyoung dan yang lainnya serempak mendekat padaku.

"Nee.. Mommy menyuruhku pindah sekolah. Dan sekolah yang mommy maksud itu sekolah yang di tempati Rosé. Kalian pasti tau siapa Rosé kan?"

"Ya aku tau. Dia sahabat sepupuku" Jawab Jaehyun.

"Wahh sekolah yang kau maksud itu sekolah elit kan?" Tanya Doyoung yang ku angguki.

"Daebak!!"

"Kau sendiri setuju atau tidak?" Tanya Jungwoo.

"Aku masih pikir-pikir. Aku tau mommy melakukan ini untuk kebaikanku. Aku tak mau membuatnya sedih jika aku menolaknya. Tapi di sisi lain aku sudah nyaman di sini"

"Ahh begitu.." Jawab Jungwoo.

"Menurut kalian bagaimana?" Tanya ku.

"Mm kami hanya ingin yang terbaik saja untukmu Li"

"Tapi aku khawatir jika aku pindah, aku tak menemukan teman yang seperti kalian lagi"

"Bagiku ini Li, untuk urusan kami, tak usah khawatir. Kita bisa bermain di luar sekolah jika nantinya kau memilih pindah. Yang kau katakan tadi benar. Bahwa mommy mu pasti ingin yang terbaik untukmu" Ujar Hyunsik.

"Ahh nee kau benar. Aku pikir-pikir lagi saja" Semua mengangguk atas jawaban ku.

Lisa POV end

📍Mansion

"Mommy!! Where are you.." Panggil Lisa ketika tak mendapati Jennie.

"Di workroom nak.." Jawab Jennie.

Lisa melangkahkan kakinya menuju tempat yang Jennie ucapkan.

Ceklek

"Mommy tumben di sini"

"Sini duduk dulu" Jennie menuntun Lisa kepangkuan nya.

"Mommy kan besok sudah mulai bekerja sayang.. Jadi mommy harus menyiapkan yang diperlukan besok. Yaa hanya beberapa dokumen pasien dan rumah sakit"

"Mulai besok ya?" Lemas Lisa.

"Iya sayang.. Wae? Baby mau apa hmm?" Tanya Jennie mengelus pipi Lisa.

"Tidak ingin apa-apa. Tapi Lili sudah memikirkan apa yang mommy sarankan untuk Lili kemarin"

"Jinjja? Bukannya belum dua hari?"

"Tapi Lili sudah tau jawabannya"

"Jadi apa jawaban baby?"

"Lili setuju untuk pindah sekolah. Tapii"

Jennie menaikkan dua alisnya menunggu Lisa untuk melanjutkan perkataannya.

"Tapi Lili ingin melihat suasana dan kondisi sekolahnya secara langsung terlebih dahulu"

"Survei maksud baby?"

"Nah iya itu mom survei"

"Boleh saja"

"Tapi kan mommy besok sudah mulai bekerja.." Lemas Lisa lagi.

"Mm coba nanti mommy atur waktunya lagi nee"

"Okey mommy cantik"

Cup. Lisa mencium bibir Jennie.

"Uuh sweet.. Lagi" Jennie memajukan bibirnya untuk meminta Lisa menciumnya lagi.

Cup 5×

"Mommy.. Uyyuu" Manja Lisa menenggelamkan wajahnya di leher Jennie.

"Ya sudah kajja ke kamar nak" Jennie menarik lembut tangan Lisa dan dibawanya ke kamar.

*
*
*

New story mulai dipersiapkan :)

You Never Know S1-S2 (separated then together) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang