YNK 51

1K 120 19
                                    

Kriinggg

Bel masuk memanggil para siswa untuk kembali ke kelasnya masing-masing.


"Baiklah anak-anak, sampai di sini dulu pembelajaran kita hari ini. Jangan lupa tugas yang ssaem berikan kerjakan nee"

"Nee" Serempak satu kelas.

-

Tak terasa sudah beberapa minggu berlalu. Jennie yang semakin sibuk dengan profesi dokternya, dan Lisa yang sibuk dengan kegiatan sekolahnya. Tapi hal itu tidak membuat ibu dan anak itu jauh. Karena prinsip dari seorang Jennie Kim yaitu "sesibuk apapun dirinya sebagai dokter, dia tidak akan pernah lupa bahwa dia seorang ibu untuk Lisa".

"Ojeh, kau ke ruang latihan dulu nee. Aku ingin ke toilet sebentar" Kata Lisa.

"Oke Li. Tapi jangan lama-lama. Coach pasti tak akan mau memulai latihan jika kau belum hadir" Jawab Rosé memelankan kalimat akhirnya.

"Hihihi oke oke"

Baru saja Lisa keluar dari toilet, ternyata ada tiga siswi lain yang tak lain adalah senior tengah menatap tajam Lisa. Awalnya Lisa terkejut dengan kehadiran mereka. Tapi ia hiraukan karena tak mau jika Rosé menunggu terlalu lama.

Sayangnya ketiga siswi tadi tidak membiarkan Lisa pergi begitu saja. Salah satu dari mereka yang bernama Karina memegang pundak Lisa dan sedikit mencengkram nya.

"Ku perhatikan kau semakin dekat dengan Junghwan? Kau suka padanya!" Sinis nya.

"Aniyo. Permisi aku mau latihan" Cuek Lisa hendak pergi.

"Eittss. Heh anak mommy! dengar! Jangan berani beraninya kau suka dengan Junghwan! Karena hanya aku yang boleh menyukainya!"

"Mianhae sebelumnya, jangankan menyukai Junghwan sunbae. Dekat-dekat dengannya saja aku tidak minat. Lagipula aku datang ke sekolah tujuannya bukan untuk hal-hal seperti itu. Tujuan ku datang ke sekolah yaitu belajar. Jadi jika unnie mau menyukainya, silahkan. Oh ya, ingat! Jangan mengganggu ku lagi hanya karena lelaki yang unnie sukai itu. Aku bisa melakukan hal yang tidak terduga jika unnie masih menggangguku! Ucapanku tak main-main!" Tangan Lisa menyingkirkan tangan Karina yang masih berada di pundaknya.

Kini Karina dan kedua temannya benar-benar gugup karena Lisa sama sekali tidak terbata-bata dalam ucapannya.

"Cih! masih Junior High School saja sudah berlagak seperti orang dewasa!" Batin Lisa kesal meninggalkan toilet.

Lisa melangkahkan kakinya menuju ruang dance dengan langkah yang panjang karena tak mau teman cerewet nya yaitu Rosé banyak ceramah.

"Lam-" Ucapan Rosé terputus ketika Lisa meletakkan jari telunjuknya di bibir Rosé.

"Sstt iya iya aku tau kau ingin bertanya kenapa aku lama sekali kan? Mianhae tadi ada kecoa yang mengganggu"

"Iuwwh kecoa" Geli Rosé membayangkan hewan itu.

"Ya sudah kita siap-siap" Ajak Lisa yang diangguki Rosé.

-

📍Mansion

"Ahjussi, nanti sore mau temani Lili bermain basket tidak?" Tanya Lisa sebelum turun dari mobil.

"Lili minta ditemani ahjussi?"

"Iyalah ahjussi. Memangnya di sini ada ahjussi siapa lagi kalau bukan ahjussi Kwang Soo? Wae? Ahjussi keberatan?"

"Ehh aniyo.. Nee nanti ahjussi temani"

"Oke gomawoyoo"

Ceklek

Setelah membuka pintu mansion, mata Lisa berbinar tatkala melihat dunianya ada di hadapannya.

"Loh mommy?"

"Hai baby.. Kemari sayang" Lisa berlari menubruk tubuh Jennie untuk memeluknya.

"Bukannya mommy di rumah sakit?" Tanya Lisa setelah melepaskan pelukannya.

"Mommy bertukar tugas dengan rekan mommy sayang.. Jadi mommy berangkat ke rumah sakit sore nanti"

"Berarti nanti Lili tidur sendiri lagi dong mom.. Kan kalau mommy berangkat sore, mommy bisa pulang larut malam atau besok pagi.." Lemas Lisa mendudukkan dirinya di sofa.

"Mianhae sayang.. Mmm kan ada grandma.. Tidur dengan grandma dulu nee" Lembut Jennie mengusap pipi anaknya.

"Mm"

"Baby haus tidak?"

"Nee baby haus mom.." Tingkah Lisa berubah menjadi seperti bayi dan lebih manja ketika hendak menguyyu.

"Di kamar nee sayang.. Kajja"

Sore harinya, Jennie mulai bersiap-siap hendak berangkat ke rumah sakit. Sedari tadi pun Lisa tak hentinya menatap Jennie dengan sendu.

"Nah.. Sudah siap. Mommy berangkat dulu nee sayang.. Setelah selesai, mommy akan cepat pulang"

"..." Tak ada jawaban. Lisa hanya terdiam dengan mata berkaca-kaca.

"Heii baby.. Mianhae sayang jika mommy membuat baby sedih.. Mom-" Ucapan Jennie terpotong.

"Aniyo mommy.. Lili hanya masih merindukan mommy saja. Tapi gwenchana. Nanti kita juga bertemu lagi kan. Lagipula mommy bekerja juga demi Lili" Jennie tersentuh akan kata-kata putrinya.

"Gomawo ya sayang.." Jennie memeluk erat Lili, lalu mencium seluruh wajahnya berkali-kali.

"Antar mommy sampai depan nee"

"Mm" Angguk Lisa.

"Dadah sweetie..." Jennie melambaikan tangan dengan senyum lebarnya sebelum masuk ke dalam mobil.

"Dah mommy.." Lisa pun sama, melambaikan tangan dengan senyum lebar meski hatinya sedih ditinggal sang mommy.

Lisa POV

Sedih memang jika disaat-saat seperti ini. Lili ingin setiap waktu bersama mommy. Tapi mommy juga punya kewajiban harus bekerja.

Di saat Lili sedang melamun, Kwang Soo ahjussi memanggil yang membuat Lili menoleh.

"Lili" Panggilnya.

"Lili jadi ahjussi temani bermain basket tidak?" Oh iya. Tadi Lili meminta ahjussi untuk temani bermain basket.

"Nee jadi. Sebentar Lili ganti baju dulu" Lili hanya bosan saja jika sedang ditinggal mommy. Maka dari itu Lili cari kegiatan lain. Sembari menunggu grandma pulang juga.

Lisa POV end

*
*
*

Spesial Jennie's Birthday 🎂
My Favorite person 🤍

Jangan lupa ucapan nya untuk Jennie..

Double ga?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Double ga?

You Never Know S1-S2 (separated then together) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang