YNK 1

5.1K 179 1
                                    

S1
*
*
Author POV

Gadis cantik yang sedang melamun di perpustakaan kampusnya dikagetkan dengan gadis yang tiba tiba memukul bahunya. Membuat sang empu mengeluarkan suara yang nyaring di dalam perpustakaan yang hening itu.

"Kamjagiya!! heh kau ini apa apaan ha! ingin membuat jantungku copot dan ginjalku bergeser!!" Jennie

"Mmmpphh.. (menahan tawanya)" dan.. "hahaahaha kau ini sedang kaget tapi masih bisa melawak yaa hahaha masa iya ginjal bisa bergeser"

Dan kalian tau siapa yang mengagetkan Jennie?

"Sudah salah bukannya meminta maaf malah menertawakan ku huh!" Kesal Jennie

Dan orang-orang yang ada disekitar dua gadis itu pun menoleh ke arah mereka. Dan salah satunya berkata "hei kalian, jika ingin berisik pergilah ke ruang teater, jangan di sini!"

"Ya aku tau! mianhe!" Jennie
"ayo keluar dari sini palli! " kesal Jennie sambil menarik tangan gadis yang mengagetkannya tadi. Mereka duduk di kursi taman yang ada di samping perpustakaan.

"Hei Jisoo rabit! mau apa kau?!"

Ya, gadis yang mengagetkan Jennie ialah Jisoo sahabatnya.

"Jangan marah marah dulu nona Jennie Kim yang cantik.." Godanya sambil menoel pipi mandu Jennie.

"Haisshh iya aku tau aku cantik. Aku tidak suka basa basi. Cepat katakan ada apa!". Marah Jennie.

"Aku heran sekarang padamu, kenapa akhir akhir ini kau sering sekali melamun. Sampai kau melupakan sahabatmu yang cantik ini" Tanya Jisoo dengan PD nya membuat Jennie menjulurkan lidahnya ingin muntah.

"Aku tak apa". Jawab Jennie dingin.

"Kau tau Jennieyaa, dibalik kata tak apa biasanya menyembunyikan sesuatu yang ada apa apanya".

"Hah ottoke? "

"Ya aku tau, kau pasti sedang menyembunyikan sesuatu dariku kan? hei kucing, eh maksudku Jennie, aku ini sahabat mu yang sudah sangat mengenali dirimu ini. Jadi kalau kau bersikap seperti ini aku rasa kau sedang tidak baik baik saja, maka ceritalah padaku. Jangan kau sembunyikan semua sendiri. Itu tidak baik kau tau itu? " jawab Jisoo panjang membuat Jennie menatap dirinya dengan teliti.

"Mwo? kenapa kau melihat diriku seperti kau ingin mengintrogasiku? "

"Apa kau ini cenayang Kim Jisoo? kenapa kau bisa mengetahuinya?"

"Iya!!"

"Jadi benar kau ini cenayang? " kaget
Jennie.

"Kau ini yang benar saja! mana mungkin aku cenayang! kau tidak dengar tadi aku ini sangat mengenalimu, apalagi jika kau sudah melamun seperti tadi. Sudah lah cepat ceritakan ada apa!"

Jennie pun menghela nafasnya kasar dan mulai bercerita tentang keadaannya.

"Hufft, aku sedang bingung Jisoo.. " jawab Jennie menggantung perkataannya.

"Bisakah kau tak menggantung perkataanmu itu?! "

"Haish kau ini bisa sabar sedikit tidak! kenapa jadi kau yang marah marah?! "

"Hehe mianhae, aku sedang kedatangan tamu yang tak diundang, ya sudah lanjutkan". Tak enak Jisoo dengan menampilkan deretan giginya.

"Jadi begini, appa ingin menjodohkan ku dengan anak dari sahabatnya, dan aku tidak mengenalnya sama sekali, jangankan mengenalnya, bertemu saja aku tak pernah" jawab Jennie lesu.

"What!! lalu bagaimana?" kaget Jisoo.

"Aku sudah menolaknya, tapi apa dayaku jika appa sudah bersikeras. Jisooyaa.. bagaimana ini.. aku tak ingin dengan perjodohan ini.. apalagi diumurku yang masih 19 tahun, masa iya aku akan menikah semuda itu?"

"Bagaimana dengan eomma mu? apa dia ada di pihakmu, atau di pihak appa mu?"

"Kau seperti tidak tau orang tuaku saja! mereka itu sangat kompak, jadi ya mereka sama sama ingin perjodohan ini terjadi. Dan aku tidak bisa apa apa.." Jennie mulai meneteskan air matanya.

"Heii, kau jangan menangis, kemari" Jisoo menarik Jennie untuk masuk ke dalam pelukannya dan menghapus air matanya.

Terlihat Jisoo sangat tidak tega dengan keadaan sahabatnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terlihat Jisoo sangat tidak tega dengan keadaan sahabatnya itu.

"Jennieyaa.. untuk masalahmu yang ini aku bisa berbuat apa? ini sudah menyangkut kedua orang tuamu. Dan tidak mungkin juga aku menentang keputusan mereka bukan?" tanya Jisoo sambil melepaskan pelukannya.

"Iya aku tau Jisoo, tak apa.. aku akan menjalaninya dulu, dan bagaimana kedepannya nanti. Aku sudah lelah selalu berdebat dengan kedua orang tuaku. Dan untukmu, terima kasih sudah mengerti tentang keadaanku. Kau memang sahabatku yang terbaik" ucap Jennie sambil menunjukkan gummy smile nya.

"Hissh kau juga terbaik untukku". balas Jisoo.

                             *****

Kini jam pulang kuliah pun tiba. Para mahasiswa berhamburan keluar untuk meninggalkan kampusnya. Dan untuk Jennie dan Jisoo, mereka berniat pulang bersama menggunakan mobil Jisoo. Karena Jennie yang berangkat kampus diantar oleh supir pribadinya membuat Jennie tidak membawa kendaraan sendiri. Jennie tidak diperbolehkan untuk membawa kendaraan sendiri selagi appa nya ada di rumah. Itu karena sang appa sangat protektif terhadap putri semata wayangnya itu.

"Ayo Jennie cepat masuk". Suruh Jisoo supaya Jennie masuk ke dalam mobil HRV RS Turbo miliknya.

Sebelum Jennie masuk, HP nya pun bergetar dan muncul nomor sang appa yang menghubunginya.

"Sebentar Jisoo, appa ku menelfon. Aku tak akan lama"

"Nee" Singkat Jisoo.

Gimana gess.. Kurang lebih seperti itu part 1 nya. Kalau kalian suka don't forget buat vote dan like oke. Ga maksa sih.. Tapi ya itung" buat author happy 👉👈. Biar makin semangat nulisnya..
LANJOOT! 👉

You Never Know S1-S2 (separated then together) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang