6 <Perjodohan>

47 6 0
                                    

Pangeran Hanbin berusia 15 tahun sekarang, sang penerus tahta kerajaan ini tumbuh begitu baik. Hanbin remaja memiliki wajah yang sangat rupawan, banyak gadis yang mengharapkan pangeran Hanbin sebagai pasangannya

Namun sepertinya tidak mungkin. Raja Junho memutuskan menjodohkan pangeran Hanbin dengan putri seorang bangsawan, gosip ini sudah menyebar di seluruh penjuru negeri

Bahkan Hui yang sekarang sudah bekerja di istana juga mengetahuinya. Dia kecewa, namun tidak bisa melakukan apapun

"Ini hanya perjodohan, sampai kapanpun aku hanya mengagumimu, Hui! Aku tidak mungkin menikah tanpa cinta!"

Hui tidak tau harus menjawab apa, dia kecewa namun bukan berarti dia mengharapkan pangeran mengatakan hal seperti ini

Untunglah pangeran kecil Yujin datang diwaktu yang tepat, Hui jadi punya alasan untuk menghindari percakapannya dengan pangeran Hanbin

"Hui, ayo bermain, ibu mengizinkannya!" Yujin kecil yang masih belum fasih bicara itu berucap, mengundang tawa gemas bagi Hui

"Hey, anak kecil! Sopan sedikit, kakakmu masih bicara dengan Hui!" Hanbin menengahi dengan cepat. Jangan lupakan tatapan permusuhan yang dilayangkan kedua saudara itu

"Pangeran, saya harus bekerja! Pangeran Yujin akan merajuk nanti jika tidak dituruti kemauannya!" Hui dengan sopan berujar. Mau tak mau Hanbin harus mengalah, dia tidak bisa membiarkan Hui diusir karena masalah konyol karena Yujin menangis contohnya

Tugas Hui di istana sebenarnya hanya seorang kasim, namun pangeran Yujin yang sekarang berusia 4 tahun senang bermain dengannya. Dia bilang Hui sangat baik dan sabar, hanya Hui yang mampu mengerti yang Yujin inginkan ketimbang para pengasuh wanita yang sering ganti-ganti itu. Beruntungnya Hui juga menyukai anak-anak, jadi dia tidak masalah mengasuh pangeran Yujin yang banyak maunya ini

Yujin bermain hingga mengeluh karena sudah lelah, setelahnya Hui meminta sang pangeran kecil ini untuk membersihkan diri kemudian istirahat dibantu oleh pengasuhnya

Setelah kepergian pangeran Yujin dengan pengasuhnya, Hui merasakan tepukan di pundaknya, segera ia berbalik dan menemukan Jiwoong ada di hadapannya. Hui berikan senyum teduh pada sahabat masa kecilnya itu

"Kau baik-baik saja?" Jiwoong bertanya

Hui tau kemana arah pembicaraan Jiwoong kali ini, namun senyum manis itu tidak mengendur sedikitpun

"Memangnya aku harus bagaimana? Aku menyukai pangeran, tapi aku sadar diri dimana tempatku seharusnya! Jadi aku tidak boleh kecewa!"

"Lalu bagaimana denganku? Kita memiliki kehidupan yang sama, kita tumbuh besar bersama. Tidak bisa kah kau menyukaiku?" Jiwoong masih lekat memandang Hui

Hui sedikit tercekat mendengar penuturan Jiwoong, jatuh cinta pada pangeran benar-benar tidak pernah ia bayangkan. Namun harus dihadapkan dengan cinta segi tiga dengan Putra Mahkota dan sahabatnya sama sekali bukan keinginannya

"Aku-"

"Aku mencintaimu, Hui! Sejak lama, bahkan sebelum pangeran Hanbin bertemu denganmu! Aku sudah mencintaimu lebih dulu!" Jiwoong merasa ini kesempatan baginya untuk mengungkapkan perasaan, sebelumnya dia selalu mengalah sampai Hui sendiri yang memutuskan. Namun kali ini Pangeran Hanbin akan dijodohkan dengan orang lain, berarti dia punya kesempatan, kan?

Hui menatap Jiwoong dengan perasaan bersalah, dia merasa bodoh karena tidak mengetahui perasaan sahabatnya sendiri, sekaligus tidak bisa membalas perasaan yang dimiliki Jiwoong

"Aku.. Aku tidak bisa! Aku mencintai pangeran Hanbin, tapi aku tidak bisa memilihmu! Aku orang yang buruk, kenapa harus aku yang kau cintai, Jiwoong?" Hui sudah menitihkan air matanya, rasa sesak menjalar di dadanya. Dia merasa menjadi manusia paling buruk disini



Hao, pemuda itu ada di istana, menyamar sebagai pengawal, berjaga di sekitar, ia mengamati, mendengar dan merencanakan sesuatu untuk ia lakukan di waktu yang tepat

Hao mengetahui hubungan pangeran dengan kasim kerajaan, perjodohan yang tidak diinginkan pangeran, dan adik pangeran yang sangat senang bermain bersama kekasih pangeran. Dia akan berada disini, sampai ia mengetahui siapa wanita yang akan dijodohkan dengan pangeran Hanbin

~~~

Pertemuan kedua keluarga, membahas perjodohan putra-putri mereka, pangeran Hanbin dengan Chaehyun. Putri bangsawan yang dipilih Raja untuk menjadi pasangan putranya

Pangeran Hanbin terlihat tidak begitu tertarik dengan acara malam ini, sedangkan Chaehyun terlihat tersenyum lebar sejak pertama kali menginjakkan kaki di istana

Keduanya resmi terikat, sebenarnya mereka masih terlalu muda untuk menikah. Itulah kenapa Raja hanya mengikat

Hanbin sebenarnya tidak menyukai Chaehyun namun ia tidak akan berani menentang ayahnya, keputusan Raja adalah mutlak

Hao masih memantau, ia tersenyum miring menyaksikan betapa serunya drama anggota kerajaan ini

Di tempat lain, Hui sedang merenung dengan jari tangan yang mengelus gelang yang ia kenakan, gelang serupa seperti yang di kenakan Pangeran Hanbin

Hubungannya dengan Pangeran mungkin akan berakhir, namun bagaimana hubungan antara dirinya dan sang sahabat? Jiwoong baru saja menyatakan cintanya

'Tok tok tok'

Ketukan pintu menyadarkan Hui dari lamunannya, ia segera beranjak untuk membukakan pintu. Setelah pintu terbuka lebar, Hui dapat melihat sang penerus kerajaan berdiri di hadapannya. Segera Hui membungkuk hormat pada pangeran Hanbin

"Ada keperluan apa hingga anda menemui saya, Pangeran?" Hui yang masih menundukkan kepalanya bertanya

"Hui, angkat kepalamu dan tatap mataku!" Hui bisa mendengar suara pangeran Hanbin yang bergetar

Perlahan-lahan ia dongakan kepalanya menatap pemilik seluruh hatinya. Mata berkaca-kaca dengan raut yang menggambarkan penyesalan

"Aku tidak mencintai Chaehyun! Percayalah hanya kau yang ada di hatiku! Tapi aku tidak bisa melawan perintah ayah, dia akan mencabut posisiku dan menghukumku kelak! Maaf.." Hui sama sekali tidak menyela ucapan Hanbin, sejujurnya dia pun tak ingin berada di situasi seperti ini

"Kalau begitu jangan melawan perintah Raja! Kita yang harus mengalah, pangeran harus mendapatkan pasangan seperti Chaehyun! Dia berpendidikan, ditambah rupanya juga cantik, keturunanmu pasti akan sama menawannya seperti kalian! Jika dia menjadi Ratu, aku yakin dia akan menjadi Ratu yang bijaksana! Tidak apa-apa, kita saja yang mengalah, ya?" senyum Hui begitu manis, meyakinkan Hanbin untuk mengakhiri kisah cinta mereka

Untuk pertama kalinya Hanbin menangis dihadapan kekasihnya, memalukan tapi tidak bisa bohong ini menyakitkan. Hanbin bawa tubuh kecil itu ke pelukannya, Hui hanya menurutinya, sebagai pelukan yang terakhir mungkin

"Aku mohon jangan pergi! Aku akan mengalah, seperti yang kau katakan, tapi aku tidak bisa jika kau menghilang dari kehidupanku, Hui!" pelukannya begitu erat, Hui memahami kondisi pangeran saat ini

Hui perlahan mencoba melepaskan pelukan Hanbin "saya masih punya pekerjaan disini, jika saya pergi begitu saja pangeran Yujin tidak akan mengampuni saya!"

Wajah itu, tidak berubah, mata yang selalu berbinar menatapnya, senyum manis yang tak pernah luntur terlukis di bibirnya. Bagaimana bisa Hanbin tidak jatuh cinta berkali-kali pada kasim ini? Justru dia yang mempertanyakan apa ada orang yang tidak menyukai sosok seperti Hui?

__________________________________

Bangsawan yang dimaksud disini, masih keluarga Raja ya guys.. Bisa jadi mereka juga keturunan Raja sebelumnya. Ratu Yoona juga gitu, mereka saling di jodohkan biar darah kerajaan gak terputus

KINGDOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang