12 <Kerajaan berduka>

42 3 0
                                    

Chaehyun tidak ingin mempercayai yang Hao katakan, Pangeran Hanbin mencintai seorang kasim? Omong kosong macam apa itu?

Tapi apa yang dilihat Chaehyun sekarang seakan membenarkan semuanya. Pangeran Hanbin sedang mencoba membujuk Hui untuk bicara, padahal pria kasim itu sudah berkali-kali menolak

"Saya sedang banyak pekerjaan, pangeran!" jujur Hui sedikit kesal sekarang, jalannya terus di halangi dan pekerjaannya jadi lambat

"Aku sengaja melakukannya, kau sibuk menyiapkan pernikahanku, padahal aku tidak mau menikah kecuali dengan mu! Berhentilah melakukan pekerjaan yang sia-sia, Hui!"

Pangeran Hanbin mengatakan demikian tanpa beban, padahal Hui sudah ketakutan bagaimana jika seseorang mendengar yang di katakan pangeran Hanbin?

Sementara si wanita yang sejak tadi memperhatikan keduanya mulai geram, bagaimana bisa Pangeran Hanbin mengatakan sebenarnya tidak ingin menikah dengannya. Namun Chaehyun tetap memperhatikan, kira-kira apa yang akan terjadi selanjutnya, hingga pangeran Yujin datang bersama pengasuhnya

"Hui, aku mendapat tugas dari guru, bisa bantu aku mengerjakannya?" Pangeran kecil itu berucap tanpa mengindahkan kehadiran kakaknya

Pangeran Hanbin memandang kesal Yujin, kenapa adik menyebalkannya ini selalu mengganggu ketika kakaknya sedang bersama Hui

"Maaf, pangeran! Saya sedang sibuk! Pangeran Hanbin, bisa tolong bantu pangeran Yujin?"

Ini satu-satunya cara untuk terlepas dari kedua pangeran bersaudara yang begitu tergila-gila pada Hui

"Maaf, saya sangat sibuk!" Hui segera berlalu, namun lagi-lagi panggilan dari pangeran Hanbin menghentikan langkahnya

Hanbin mendekat, lalu secepat kilat mengecup pipi kanan Hui. Hui tentu terkejut, pangeran Hanbin menciumnya di tempat umum, di depan pangeran Yujin. Kalau pangeran Yujin menceritakan pada Raja Junho, bisa habis hidupnya

"ieww" Pangeran Yujin memandang jijik perlakuan kakaknya

Chaehyun semakin mengepalkan tangannya, sudah tidak di hargai, bisa-bisanya Pangeran Hanbin mencium orang lain seperti itu? Chaehyun sakit hati, Chaehyun marah. Kemudian tawaran Hao kembali terlintas di kepalanya

Segera ia berlalu, sebelum amarah menguasai dan tindakan gegabah yang ia ambil. Tujuannya memang untuk menemui Hao

Hao yang sedang telanjang dada sambil mengobati luka gores di lengan kirinya, menyadari kedatangan Chaehyun

"Akhirnya kau percaya? Pangeran Hanbin itu memang tergila-gila pada Hui! Kau sudah kalah telak sejak lama, Chaehyun!" Hao sudah tau alasan Chaehyun menemuinya, jadi langsung ia bahas intinya

"Baiklah, aku menyerah! Aku ambil tawaran yang kau berikan!" Chaehyun akhirnya menyetujui

Hao tersenyum miring, begitu mudah membodohi wanita ini. Hao tatap Chaehyun dengan sombongnya

"Baiklah, serahkan semua padaku! Pangeran Hanbin bukan hanya akan meninggalkan Hui, tapi aku jamin pangeran Hanbin akan membenci Hui selamanya!" Hao dengan percaya diri mengatakan

"Aku akan tagih ucapanmu!" Chaehyun tidak mau tau, yang penting kasim Hui ini pergi dari sisi pangeran Hanbin, dia sudah puas

Perhatian Chaehyun beralih pada lengan Hao yang terluka. Chaehyun tau Hao hebat dalam bertarung, lalu bagaimana pria itu bisa mendapat luka? Bukan khawatir, Chaehyun hanya penasaran

"Bagaimana bisa kau mendapat luka? Bukankah kau begitu hebat dalam bertarung?"

Lagi-lagi Hao berikan senyuman miring "si sialan Jiwoong itu, sepertinya punya dendam padaku!" Tatapan matanya berubah dingin dan penuh dendam

KINGDOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang