7 <Awalnya>

30 3 0
                                    

flashback

~~~

Hui begitu antusias ketika memasuki istana, akhirnya impian untuk bekerja di tempat istimewa itu dapat terpenuhi. Meski hanya menjadi kasim, Hui tidak masalah. Di hari pertama dia sudah mendapat banyak teman, sifatnya yang ramah menjadi alasannya

Hari itu adalah perayaan pangeran Yujin yang kini berusia 4 tahun. Para pelayan dan kasim mengerjakan tugas masing-masing, termasuk Hui yang diberi tugas untuk mengantar pernak-pernik dekorasi. Namun sepertinya pekerjaannya sedikit terganggu karena kedatangan putra kecil Raja yang berjalan tepat di sebelahnya

Hui menatap kebawah, agar dapat dengan jelas melihat wajah Pangeran Yujin, Pangeran kecil itu pun mendongak menatap Hui "Sttt.. Kak Hanbin sedang mengejar ku, jangan katakan kalau aku ada di sini, ya!" Yujin kecil berbisik meminta Hui agar tidak memberitahukan keberadaannya

Hui tersenyum sambil mengangguk, mengiyakan permintaan Pangeran Yujin

Benar saja, tak lama Hui dapat mendengar suara Pangeran Hanbin yang sedang kesal mencari keberadaan adiknya "kemana anak kecil itu? Yujin!"

Pangeran Yujin yang dicari-cari keberadaannya hanya terkekeh, agar suara tawanya tidak didengar oleh sang kakak

Pangeran Yujin masih terus mengikuti Hui sampai ke halaman istana yang luas. Di tempat itu akhirnya sang pengasuh dapat menemukan keberadaan Pangeran Yujin "haa, ternyata anda disini, saya cukup lelah mengurus anda, pangeran! Saya hampir menyerah!"

Hui meringis, melihat betapa wanita pengasuh pangeran ini nampak kelelahan mengasuh si Pangeran kecil

Sedangkan Pangeran Yujin hanya tertawa, seakan menganggap itu bukan masalah besar. Tak lama setelahnya "Wa'! Akhirnya aku menemukanmu, pangeran nakal!" Itu Pangeran Hanbin yang langsung membopong tubuh kecil Pangeran Yujin

Pangeran Yujin mencoba berontak, namun itu tidak ada apa-apa nya "Aaa, kakak turunkan aku!"

"Kau harus tidur siang, Pangeran! Turuti bibi Kim, ya? Nanti kakak beri apa yang Pangeran Yujin mau! Janji!" Pangeran Hanbin mencoba bernegosiasi

Pangeran Yujin berhenti memberontak, menatap sang kakak dengan mata berbinar "janji ya!"

"Iya, kakakmu ini calon Raja jangan khawatir!"

"Baiklah, bibi Kim maafkan Yujin ya?" Pangeran Hanbin menurunkan adiknya dari gendongan, kemudian membiarkan Pangeran Yujin dengan pengasuhnya pergi

Sedangkan Hui? Dia masih di tempat yang sama, menyaksikan perdebatan kecil antara dua Pangeran itu. Menyadari Hanbin yang menatapnya, Hui segera menunduk "Maafkan saya, Pangeran! Saya tidak tahu kalau Pangeran Yujin harus tidur siang!"

"Dia memang seperti itu! Hidup di istana dengan berbagai peraturan sepertinya bukan Yujin sekali!" Hanbin tidak mempermasalahkan

"Kalau begitu saya permisi!"

Hui sudah bersiap melangkah untuk melanjutkan pekerjaannya "tunggu sebentar!" Pangeran Hanbin yang memanggilnya membuat Hui menghentikan langkahnya

"Hui? Benarkan?"

Pangeran Hanbin mengingatnya, itu membuat jantungnya berdetak kencang. Mereka jarang bertemu sejak pangeran Yujin sudah tumbuh lebih besar

KINGDOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang