6 - Try Hard

18 8 0
                                    

Gadis itu kembali ke rumahnya, sedangkan sang kakak masih di markas karena ditahan oleh Liany

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis itu kembali ke rumahnya, sedangkan sang kakak masih di markas karena ditahan oleh Liany. Dirinya tak bisa diam di kamar, pikirannya terusik oleh keselamatan Estella dan Vemi yang belum ada kabar sampai saat ini. Violy mempertimbangkan keputusannya untuk meminta bantuan Gelca, ia tahu itu tak mudah.

Dengan kemantapan hati, akhirnya gadis itu memutuskan untuk pergi menemui sepupunya tersebut. Kala dirinya menuruni anak tangga, sang ayah sedang di ruang tamu sendiri. Pria itu memperhatikan anak gadisnya yang berpenampilan tak seperti biasanya. Kali ini gadis itu mengenakan pakaian santai, tidak seperti sebelumnya yang selalu tertutup.

"Kamu mau ke mana?" tanya Nofga.

Violy tersenyum pada pria itu, lalu duduk di sebelahnya. "Ada yang harus kuurus, Ayah."

Nofga menggenggam jemari anak bungsunya itu dengan lembut. "Ayah mendukung apa pun yang kamu lakukan, jika tujuannya baik. Namun, tolong jaga dirimu, Za. Ayah sudah kembali, seharusnya kalian tidak perlu lagi terlibat dengan mereka."

Gadis itu menatap sang ayah dengan lirih. Hal itu pernah terpikir olehnya, tetapi nyatanya tak semudah itu melepaskan masalah yang sudah terikat erat dengannya.

"Ibu sudah pulih, kita hanya perlu menjalani hidup dengan baik," ucap Nofga.

"Dengar, Ayah, Emerald tidak mungkin melepaskan siapa pun yang pernah terlibat. Estella dan Vemi tidak pernah sedikit pun menyakitinya, tapi mereka tetap menjadi korban untuk memancing yang lain. Emerald bukan orang sembarang, Ayah, aku mengenalnya."

Nofga hanya bisa menghela napas berat. Violy sudah menceritakan apa yang terjadi pada sang ayah, bahkan mengenai Devga yang tak menginginkan kehadirannya.

"Aku hanya ingin membuktikan pada mereka, Ayah, bahwa kehadiranku bukan untuk menyakiti mereka. Aku yakin, pasti masih ada yang kecewa pada kita, tapi aku hanya ingin menyelesikan masalah yang terikat dengan keluarga kita ini," jelas Violy.

Nofga mengangguk-angguk sambil tersenyum tipis. "Ayah hanya bisa mendoakan yang terbaik untukmu, Zaren, dan yang lainnya. Selagi tujuan kalian baik, Ayah mendukung penuh."

Violy memeluk pria itu sebentar. "Terima kasih, Ayah."

...

Di depan gedung itu mobilnya terparkir, tetapi kakinya terasa berat untuk ke luar dari mobil. Pikirannya berkecamuk, banyak hal yang dipertimbangkan begitu sampai di tempat ini.

Tok... Tok...

Ketukan kaca mobil memecahkan lamunan gadis itu, dirinya tersentak saat melihat Gelca. Sepertinya gadis itu baru sampai, terlihat dari penampilannya yang masih rapi.

Dengan cepat Violy menurunkan kaca jendela. "Masuklah, aku ingin bicara!"

Gelca mengikuti permintaan sepupunya itu, lalu masuk ke mobil.

"Ada apa?" tanya Gelca, setelah menutup pintu.

Violy langsung mengeluarkan ponselnya. "Aku membutuhkan bantuanmu."

MALIGNITY : Encounter The Evil (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang