21. Darkside Jeno

4K 302 15
                                    

Votement dong 🥺
Atau mami bikin Sad ending ?

Pemandangan yang begitu mengerikan tersorot oleh kedua mata legam Jeno yang kini menghentikan mobilnya di depan rumah Nana.

Bersama dengan Lucas yang berlari cepat membuka pintu rumah Nana dan menyelundup masuk ke dalam kamar.

Kaca kamar Nana porak poranda, pecah berserakan di atas lantai. Jeno dengan rasa ingin tau yang begitu besar kini berlari membuntuti Lucas.

"Nana!!! Sayang! Kamu dimana??"

Click

Kamar Jaemin kosong, Jeno semakin panik apalagi hujan deras membasahi bumi.

"Nggak ada njing!" umpat Lucas, punggung lebar Jeno menghilang dari pandangan Lucas.

Jeno berlari menuju kamar mandi dan benar saja, dilihatnya Nana berendam di dalam bathtub dengan shower air dingin yang menghujani kepalanya.

"Nana!!! Astaga!! Apa yang terjadi padamu sayang!!"

Hanya isak tangis dan pukulan pada perut Nana yang kini Jeno saksikan.

Jeno bergerak cepat mematikan kran air itu, mengangkat tubuh Nana yang kini memberontak dan menggejal kuat. Tubuh telanjang Nana di hiasi oleh luka lebam, entah itu dari hasil karya tangannya sendiri atau memang ada orang yang tega membuat Nana seperti itu.

"Tinggalin Nana, Nana udah nggak suci hikkss hikkkss"

"Nggak akan!! Mass nggak akan ninggalin kamu, jelasin sama aku Na. Siapa yang berani ngelakuin ini semua sama kamu hmm??" Jeno tidak ada hentinya mengecupi Nana yang ia angkat ala bridal menuju sofa.

Melihat keadaan Nana yang begitu memperihatinkan membuat Lucas menyambar bathrobe putih di balik pintu kamar Nana.

"Nana mau mass pergi dari sini, tinggalin Nana mass tinggalin Nana hikksss"

Sebagai seorang lelaki yang memiliki jiwa anxiety tentu saja Nana mudah trauma dengan kejadian amatir yang baru saja menimpanya.

"Katakan sama aku, siapa yang bikin kamu seperti ini" intonasi suara Jeno meninggi, seakan ingin melahap siapa saja yang berani melakukan semua ini pada kekasihnya yang tengah mengandung.

Tubuh Jaemin di guncang oleh Jeno yang mulai mengencang rahang dan jidatnya. Ia mengedarkan pandang pada Lucas yang membawa sebuah barang bukti berupa tongkat baseball.

"Gue curiga, di saat kita berada di rumah Donghae,—kita tidak melihat Mark dan Taeyeon disana" Lucas mencoba menebak dengan smirk andalannya.

"Na,, jawab mass? Apakah semua ini Mark yang melakukannya??" Jeno menatap intens pada mata sembab Jaemin.

Bulir air terus mengalir, Jaemin kembali menggerakkan tangannya untuk memukul janin di dalam perutnya.

"Nana, nggak pantes buat mass Jeno. Sekarang mass Jeno pergi hikkss"

"AKU NGGAK AKAN PERGI NANA! INGAT, AKU NGGAK AKAN PERGI !!!!"

Suara bariton bagai petir di musim dingin membuat Jaemin terdiam dan memalingkan wajahnya pada Lucas.

Kedua tangan Nana di cengkeram kuat oleh Jeno supaya tidak memukuli kembali perutnya. Hanya rapalan doa di dalam hati Jeno yang tidak ada hentinya, berharap janin di dalam perut Nana baik-baik saja.

"Gue yakin, pasti Mark pelakunya" Lucas membawa tongkat baseball itu ke dalam mobil.

"Nana,,"

"Pergi, Nana udah nggak suci"

"Aku tidak perduli, selagi aku masih hidup,—tujuan hidup aku hanya kamu. Mass ngerasa nggak becus ngelindungin kamu, katakan sama Mass siapa yang melakukan ini sama kamu?"

Dr. Jen || NOMIN ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang