11. Bathtub || Moan || Probs ❗️🔞🔞

10.5K 403 28
                                    

Sperti biasa, ramaikan komennya!
Khusus 18+ ( Nomin Boypussy bakal update minggu ini! Jangan lewatkan!)





2000 kata!

Berita petasan meledak di sebuah gereja yang memobat-mabitkan para tamu undangan pun menjadi headline news di media sosial.

Tidak hanya itu saja, beberapa korban penembakan pun lumayan banyak yakni lima belas orang. Semua itu bersumber dari Lucas yang telah merancang pembunuhan para petugas acara pernikahan tersebut.

Winter begitu tercengang melihat siaran televisi yang telah menampilkan evakuasi korban penembakan masal itu. Masalahnya, mereka sampai tewas dan tidak bisa di selamatkan.

Jaemin saja sampai ketar-ketir di batnya, bagaimana jika suatu saat nanti mereka tau bahwa pelaku yang membubarkan acara pernikahan mewah itu adalah anak bibi Sunny sendiri. Seorang wanita paruh baya yang sudah lama mengais kekayaan pada keluarga Donghae.

Tapi tentunya, Lucas memiliki alasan yang begitu matang.

Click

Pintu kamar hotel itu terbuka, Jaemin sampai tercengang melihat siapa yang datang.

"Nah!! Ini dia pelakunya, wuhuuuu!!!! Haruskah kita merayakan kemenangan kita??!!" Winter berseru, namun,—Jeno tidak menanggapi seruan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nah!! Ini dia pelakunya, wuhuuuu!!!! Haruskah kita merayakan kemenangan kita??!!" Winter berseru, namun,—Jeno tidak menanggapi seruan itu.

Langkahnya tegak menuju Nana dan ia gandeng tangannya menuju balkon kamar hotel tersebut.

"M-mass"

Jeno segera mengunci pintu penghubung balkon. Jangan sampai Winter dan Lucas menguping pembicaraan mereka.

Sedangkan di dalam kamar hotel, Lucas merebahkan diri di atas empuknya kasur. Pemandangan tebing yang begitu tinggi selalu menghias kamar hotel bernuansa gelap itu.

"Luke, apakah ibumu aman??"

Lucas mengangguk, matanya terpejam kemudian anak itu semakin menyamankan diri pada lembutnya tekstur kasur.

"Gue harus memikirkan gimana caranya Jeno bisa lolos dari tangan Donghae nanti"

"Gue percaya sama Lo!! Thanks!" jawab Winter. "Gue pikir lo bakal ngeledakin granat!" Winter ikut merebah di samping Lucas.

"Gue bukan teroris goblok! Mending gue ngebunuh orang pake tangan sendiri, daripada make granat yang nantinya bikin polusi. Udah pengap makin pengap negeri ini!"

Winter mengangguk, tidak salah ia menyeret Lucas dari dalam gua untuk menampilkan aksinya. Jiwa pembunuh yang di miliki Lucas sudah ada semenjak kedua telinganya mendengar kasus kematian ayahnya yang saat itu tengah membela Jeno dari perlakuan jalang ibu tirinya.

"Ada satu makhluk astral yang gue takuti,,"

"Siapa?!" Winter penasaran, langsung memiringkan tubuhnya dan menumpu kepalanya dengan telapak tangan.

Dr. Jen || NOMIN ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang