Yang kata nya beberapa Minggu lagi Jimin pergi ternyata hanya beberapa hari saja.
Jungkook selalu menempel di tubuh Jimin ga mau lepas, udah kaya pake lem Korea.
"Sekarang siapa coba yang dominan disini? kenapa sangat cengeng?aku juga tidak tau kalau besok aku harus berangkat sayang, sudah jangan menangis terus ya,plis.aku jadi berat meninggalkan mu"
Bujuk Jimin karena Jungkook terus menangis sejak Jimin mengatakan kepergian nya dimajukan.
"Maka nya tidak usah pergi ya"
Jungkook kembali menangis
"Sayang, dengar,,,aku juga tidak mau begini tapi karyawan kami disana lebih dari 10ribu jiwa, kalau tidak dipimpin atau diawasi langsung oleh papaku atau aku sangat berpotensi menjadi kacau,disana belum stabil sayang.aku sudah bekerja dari sejak lulus SMA dengan papa ku,kau tau aku kan ,aku tidak pernah main main di dunia bisnis, apalagi bisnis keluarga kami.kau juga sangat berharga bagi ku tapi aku bisa apa,aku hanya bisa berjanji akan terus menghubungi mu dan bertemu dengan mu saat ada waktu "
"Maaf, aku kekanakan dan tidak mengerti posisi mu"
"Kau tidak salah sayang, aku tau kau sangat mencintai ku.saat libur kan kau bisa mengunjungi ku kesana"
"Musim liburan ini aku akan absen saja dari semua pertandingan dan ikut dengan mu"
"Jangan,kau kapten nya kau nyawa dari tim mu, pahlawan kampus kita.masa tidak profesional sih, tenang saja park Jimin milik mu Jungkook, percaya pada ku pada hubungan kita ok?"
Jimin membelai lembut wajah Jungkook, menenangkan nya padahal dia juga sedih.
Jimin mengecup bibir Jungkook, mengusap air matanya yang masih mengalir.
"Sayang,aku mau..."
Bisik Jimin"Tapi aku sedang sedih "
"Tak apa,aku yang akan aktif,kau hanya cukup menikmati nya saja.ok?"
Jungkook mengangguk.
Jimin menarik tangan Jungkook ke kamar lalu mendorong tubuh Jungkook ke kasur sampai terbaring.lalu dia menaikinya,Jimin sudah membuka baju dan celananya hanya menyisakan celana dalam nya saja.
Dia menggesekkan penis nya dengan milik Jungkook sambil terus menciumi Jungkook sesekali menjilati nya juga, setelah itu dia duduk di kemaluan pacar nya dan mulai bergerak , setelah jungkook turun on dia membuka celana nya juga celana kekasih nya,dia menikmati permainan nya sendiri,tubuh putih mulus nya sudah bermandikan keringat yang membuat nya tambah seksi, apalagi setelah dia mendapatkan orgasme nya, tubuhnya bergetar,memelankan ritme nya, lalu ambruk di dada Jungkook.
"Kenapa sayang?kau lelah? tapi aku belum selesai, kenapa kau cepat sekali heum, sekarang giliran ku ok"
Jungkook yang dari tadi menahan nafsu nya melihat betapa seksinya sang kekasih sekarang sudah tidak tahan lagi dan langsung menindih dan menyerang Jimin.
Jimin?
Sangat menikmatinya karena permainan Jungkook luar biasa,dia bisa keluar beberapa kali.
Pagi nya...
Jimin sudah digendong ke dapur lalu di dudukan di bar dapur,dia hanya memakai kaos Jungkook tanpa dalaman sementara Jungkook hanya memakai celana pendek.
Jimin masih sangat berantakan tapi Jungkook sudah wangi karena sudah mandi dan menyiapkan sarapan,Jimin hanya gosok gigi.
Jungkook menyuapi Jimin makan roti menggunakan mulut nya.sambil terus menatap wajah Jimin.
"Jangan melihat ku seperti itu,aku jelek dan berantakan sekarang"
"Tidak pernah ada kata jelek untuk mu,kau hanya keindahan,buka mulut mu aaa....."
Aaaa....
"Disana makan yang benar ya,aku tau kalau sibuk kau sampai lupa makan sayang,aku tak ingin lemak ditubuh mu berkurang sedikit pun"
"Kau ini,aku kan tampan kalau kurus "
"Dan kau tidak boleh tampan,kau itu cantik apalagi kalau pipi chubby mu yang kadang merah alami kalau sedang malu, ingin aku makan saja"
Jungkook menggigit pelan pipi Jimin karena gemas.
Jimin hanya tertawa sambil mengalungkan tangannya di leher Jungkook.
"I love you kook"
"I love you more baby "
Mereka berpelukan lagi, jungkook sudah berjanji tidak akan menangis.
Barang barang Jimin sudah di pack oleh para maid di rumah nya,dan sudah sampai bandara, sementara Jimin masih berpelukan dengan bayi nya.
"Barang barang ku sudah sampai airport sayang, aku harus mandi dan berangkat,kau tidak mau mengantar ku?"
Jungkook menggeleng
"Mungkin aku akan menangis kencang di bandara jika melihat mu pergi, kabari saja jika sudah sampai sana"
"Matamu bengkak sekali "
Jimin mencium mata jungkook lalu pergi mandi.
Setelah bersiap siap,Jimin pamit pergi.jungkook bahkan bersembunyi di kamar tamu, karena tidak ingin melihat Jimin pergi.dia menangis disana.
Selang beberapa jam Jimin pergi,barulah dia keluar, membereskan kekacauan yang mereka buat semalam karena saking semangatnya.
Jungkook mencium baju yang tadi Jimin pakai,masih wangi aroma tubuh Jimin.
Dia sudah sangat merindukan nya."Aku mencintaimu begitu dalam sayang, aku sudah sangat merindukan sekarang"
Jimin menjalani hari hari nya yang super sibuk, dari pagi sampai malam bekerja dan bekerja, berbeda saat dia masih kuliah, bekerja hanya sesekali saja untuk mewakili ayah nya yang kadang tidak bisa hadir di acara penting.
Sekarang benar benar dia yang menghandle semua nya, dibantu para karyawan nya.
Dia berkomunikasi dengan jungkook hanya saat pulang kerja saja,itu pun Jungkook sering ditinggal tidur oleh Jimin karena saking lelahnya, untung lah Jungkook pengertian.
Bahkan dia juga merasa kasian pada Jimin karena sangat sibuk,dia sangat merindukan jimin nya.agar tidak menggangu Jimin dia juga menyibukkan diri dengan rajin berlatih juga dia ikut cooking class karena dia hobi memasak, kalau libur dia akan berkunjung ke rumah orang tuanya dan bermain bersama Clara,Jimin sangat suka jika ada Clara saat jungkook melakukan video call.
Dulu nya dia tidak menyukai adik tirinya itu namun karena Jimin sangat menyukai Clara dia juga menjadi suka,itu membuat ayah dan ibu tiri jungkook senang.
"Ku dengar teman mu itu petinggi di park corp. Benar Jungkook?"
Tanya papa nya
"Dia pewaris tunggal park corp. Dan sekarang dia yang memegang perusahaan yang ada di China"
"Wah hebat juga kau bisa berteman dengan nya,dia pria atau wanita?"
"Kak Jimin laki laki yang sangat cantik papa"
Itu yang menjawab Clara
"Ku kira perempuan,akan ku lamar kan untuk mu jika dia perempuan"
Ucap papanya sambil tertawa'memang nya kenapa kalau laki laki '
Ucap jungkook dalam hati"Kak Jungkook,kak Jimin kapan pulang? Clara ingin main lagi dengan kak Jimin"
"Tidak tau,kak jimin sangat sibuk"
KAMU SEDANG MEMBACA
love but hate (END)
RomanceBuat kalian bucin nya jikook yang suka dengan perbucinan mereka,,, mungkin kalian akan suka,minim konflik,cuma ada sweet moments aja. Yuk mampir Ini long wp nya dari cerita dengan judul yang sama di one shoot aku. mature konten 18+ BXB KOOKMIN JIKO...