love but hate (END)

5

Jimin sedang berdiri di kamar nya dengan keadaan tanpa sehelai benang pun,dia bercermin memperhatikan tubuh nya.

Dia berusaha terlihat macho dengan menunjukkan otot otot nya ,berlaga seperti binaragawan.

"Tubuh ku sangat bagus berotot dengan sixpack diperutku dan tentu saja kebanggaan ku yang tidak kecil,kenapa si taehyung itu selalu bilang aku bottom,dia memang bodoh,ya taehyung bodoh bahkan dia tidak mengetahui perasaan nya sendiri dasar bodoh "

Ucap Jimin pada dirinya sendiri, tapi saat dia berbalik melihat tubuh bagian belakang nya.

"Ya aku tau aku punya kelebihan yang tidak dimiliki pria lain, tapi memang nya kenapa kalau bokong ku besar? apa aku tidak boleh menjadi top,hah yang benar saja, lebih baik aku menemui bayi cantik ku, sedang apa ya dia?"

Jimin segera berpakaian rapi lalu datang ke apartemen Jungkook (bayinya).

Jimin tidak memberi tahu dia akan datang,mau memberi kejutan.

Setelah memencet bel,tak lama jungkook membuka pintu dengan hanya memakai handuk kecil untuk menutupi aset nya.

Suit suit....

(Jimin bersiul nakal)

"Waaahhh kau sedang menggoda ku sayang? tapi bagaimana jika bukan aku yang datang?apa kau akan keluar dengan bertelanjang seperti ini?"

"Aku kan lihat dilayar dulu siapa yang datang sayang, baru aku buka pintu.karna itu kau jadi aku langsung buka,aku baru saja ingin mandi,mau bergabung?"

Goda jungkook

"Ah tidak tidak,,,aku sudah mandi tadi,aku ingin mengajakmu pergi sayang, cepat mandi sana"

Jungkook malah menarik Jimin ke kamar nya langsung menciumi nya dengan rakus,Jimin juga membalas nya,dan diakhiri handjob Jimin pada jungkook.

Setelah keluar sekali jungkook berkata pada Jimin.

"Sayang,aku menginginkan nya"

"Maksud mu?"

"Aku tidak mau hanya handjob atau oral sex saja,aku menginginkan nya Jimin,aku ingin melakukan sex dengan mu"

"Tapi sayang, bukannya aku tidak mau tapi kau sekarang sedang sangat banyak kegiatan, apalagi ada pertandingan besar,aku tidak mau kau sakit"

"Memang nya sex membuat sakit,aku tidak masalah, malah membuat ku tambah semangat."

"Begini,aku pernah melakukan nya beberapa kali dengan para gadis perawan dan yang terjadi setelah nya beberapa hari mereka merasa kesakitan dan tidak bisa jalan,kau kan harus berlari aktif"

"Tunggu sebentar!!! Kenapa kau berfikir aku akan kesakitan?lalu membandingkanku dengan para gadis perawan? jangan bilang selama ini kau pikir aku ini bottom "

"Lalu...?kau pikir aku mau jadi pihak bawah?hell no aku pria sejati "

"Aku tidak percaya kau berfikir seperti itu, selama ini aku bermanja-manja pada mu bukan berarti aku menerima mu jadi top ku,aku hanya terlalu mencintai mu saja, pergi lah,aku ingin sendiri!"

Jungkook mengusap wajah nya dengan kasar lalu ke kamar mandi.

Jimin juga kesal sekali lalu pergi dengan tangan masih berlumuran air mani.

"Shit aku lupa mencuci tangan ku!"

Ucap Jimin saat akan membuka pintu apartemen nya.lalu dia pakai tangan kiri nya.

Kini jungkook dan Jimin berada dalam pikiran nya masing masing, mereka hanya memadu kasih tanpa tau siapa yang harus jadi top dan bottom.

"Aku bahkan belum pernah pacaran sebelumnya, kenapa aku harus jadi bottom? semua juga tau aku sangat manly dan dia sangat anggun dan cantik walaupun kadang suka pamer otot nya.jimin menyebalkan aku mencintaimu tapi aku juga benci dengan pemikiran mu"

Ucap jungkook sambil diguyur air dari shower.

"Kenapa dia berpikir dia top dengan kelakuan yang sangat manjanya pada ku juga dengan wajah manisnya itu,aku terlalu mencintai nya"

Mereka marahan selama beberapa hari tidak berkomunikasi atau bertemu, saat berpapasan pun mereka pura pura tidak melihat dan hanya lewat saja.

"Kenapa lagi dengan kalian? kulihat Jungkook tidak pernah kemari lagi,oh iya dia selalu jadi bahan gosip di akun gosip kampus kita.kau pasti tidak tau kan?"

Ucap hoseok

"Gosip apa memang nya?dia kan memang sedang sangat sibuk "

"Kabar tentang dia punya kekasih, foto dia dengan seorang wanita juga tentang bekas kecupan di leher dan dadanya yang terfoto saat tanding.memang kau tidak tau?"

"Ini maksudmu?"

Jimin memperlihatkan foto foto jungkook yang di zoom sampai terlihat bekas kecupan itu.

"Iya, sangat jelas kan?"

"Itu milikku "

"Haishhhh sudah kuduga, tapi wanita itu?"

"Aku tidak mengenal nya,apa mahasiswi kampus kita?"

"Ku kira begitu,Irene namanya menurut gosip.aku cari tau dulu sebentar "

Setelah beberapa lama mencari...

"Benar,,,Dewi kampus kita,dia juga panitia penyelenggara pertandingan.mungkin mereka hanya mengobrol biasa Jim, jangan cemburu dulu"

"Aku tidak cemburu "

"Mulut mu berkata seperti itu, lihat botol yang kau pegang sudah mau hancur,dan kenapa kau merobek semua buku catatan mu seperti itu "

"Oh tuhan! Ini tugas ku"

Jimin baru sadar apa yang dilakukan nya.dan dia berusaha membetulkan kertas kertas yang sobek itu namun percuma saja.sepertinya dia akan meminta dosennya memundurkan waktu pengumpulan tugas nya.

Jimin berusaha tidak cemburu dan tidak memperdulikan berita itu namun dia mencari tau juga akhirnya.karena gengsi untuk minta bantuan dari sahabat nya jadi dia turun tangan sendiri dengan pergi ke lapangan basket dengan memakai Hoodie dan masker juga topi dan kacamata hitam untuk menyamar.

Dia melihat Jungkook sedang latihan, walaupun hanya latihan namun lapangan penuh dengan para penggemar Jungkook yang 90 persen adalah mahasiswi cantik dan sangat berisik menurut Jimin.

Para gadis itu akan histeris kalau Jungkook mencetak skor dan mengelap keringatnya menggunakan kaosnya yang akan memperlihatkan ABS nya.

Jimin kesal sekali, apalagi wanita yang digosipkan dekat dengan pacar nya itu memberi jungkook minum dan menyeka keringat Jungkook di depan umum yang membuat para fans Jungkook menyoraki nya.

Jimin menonton latihan nya sampai selesai, lalu setelah itu dia menghampiri Jungkook,dia berdiri di depan Jungkook tanpa ada batas membuka kacamata nya menatap Jungkook dengan tajam lalu pergi dengan sedikit mendorong tubuh Jungkook.

Walaupun sangat tertutup Jungkook tau itu Jimin dari wanginya,berbau manis dan mahal.apalagi Jimin menunjukkan mata indah nya yang sangat jungkook rindukan, namun saat ingat pertengkaran mereka dia jadi kesal lagi.

Jimin pergi ke pusat pelatihan tembak , menaruh foto jungkook di sasaran tembak nya lalu menembak tepat di kening nya berkali kali juga di bibir nya yang sangat ia rindukan yang malah dipakai senyum pada orang lain.

Jimin sangat kesal mengingat Jungkook senyum pada Irene yang menyeka keringatnya.

Jimin merindukan nya tapi juga kesal dengan nya, begitu pula dengan jungkook dia merasa kan hal yang sama.

Beberapa hari kemudian, mereka bertemu di lift saat akan pulang ke unit nya masing masing, mereka tidak bertegur sapa, mereka saling diam saja.

Tbc