ANGEL MIRACLE 1

27 3 0
                                    

"aku beruntung punya abang yang selalu ada buat aku, terima kasih sudah terlahir menjadi sosok malaikat yang melindungiku" ujar seorang gadis mungil yang sedang terbaring lemah di ranjang rumah sakit

"abang juga beruntung mempunyai adik yang imut pendek seperti kamu ini, terima kasih juga sudah mau terlahir menjadi sosok bidadari yang abang jaga" ujar pria di sampingnya.

Yah mereka adalah kakak beradik dari keluarga ghama.

*XAVIER ANGKASA PUTRA GHAMA*

*XAVIERA ANGGELINA GHAMA*

Xavier lahir terlebih dahulu tetapi mereka sama² di kelas 3 karena xavier telat sekolah setahun karena ikut kelas karate.

Seorang kakak yang dingin,posesif dan adik nya yang manja dan sedikit sulit di atur yang membuat kembarannya selalu ingin membuang adiknya tetapi sudah terlanjur sayang.

"AABBAANNGGGGGGG DIMANA DASI VIERA????" Teriak gadis itu didepan pintu kamarnya.

bugh

dengan wajah menahan marah xavier membuka pintu kamar viera dan membuat viera yang masih berada di dekat pintu terkejut.

"Kamu terakhir simpan dimana??" ucap xavier dan masuk untuk mencari dasi adiknya itu 

"Kalau viera tau viera gak akan tanya abang tau gak!" balas viera yang mengekori abang nya

"Makanya udah abang bilang simpan di tempat nya biar gak susah kalau mau di pakai kamu aja gak pernah dengerin abang" kesal xavier

"Iya bang iyaa maaf"

sreekkk

"Ini apa? ini apaa viera" kesal xavier mengangkat dasi yang berada di atas meja rias viera

"Tadi viera cari disana gak ada bang" balas viera

"Yaudah cepat sini abang pakein kita udah telat tau gak!" xavier memasangkan dasi kepada viera dan mereka langsung turun ke bawah untuk berangkat.

"Anak ibu udah mau berangkat?" tanya Natasya ibu si kembar

"Iya bu, kita udah telat gara-gara abang lama cari dasi viera" ucap viera dan ditambah pelototan dari xavier dan dibalas senyuman manis dari viera

"Yaudah bu kami berangkat ya kami sarapan di sekolah aja nanti" ucap xavier dan menyalami ibunya

"Assalamualaikum bu viera cantik mau cekolah dulu" ucap viera dan menyalami ibu

"Waalaikumsalam cantik" balas ibu menggeleng²kan kepalanya

Mereka berangkat ke sekolah dengan aman tetapi dugaan xavier benar, mereka terlambat gerbang sekolah sudah tertutup. Xavier berusaha memajukan mobilnya hingga ke pos satpam dan meminta izin untuk membukakan pagarnya untung saja satpam tersebut mau membukakan pagarnya.

"Gara-gara kamu ni kita terlambat" kesal xavier

"Kok aku? kan abang yang lama cari dasi viera" balas viera

Tanpa mengubris perkataan adiknya xavier terus memajukan mobil dan memarkirkan mobilnya.

"Cepat turun!!" 

"Sabar bang ihh kesel deh"

"Kalau lama abang tinggal yaa kamu" Ucap xavier dan keluar mobil duluan

"Ishh punya abang kok gak bisa sabaran sih" kesal viera dan keluar mobil dengan bibir yang cemberut

"Udah? ayo" Xavier menarik tangan viera lembut agar adiknya itu cepat.

Di lapangan sudah mulai upacara karena mereka telat jadinya mereka di bariskan di barisan yang benar² terkena matahari yang terik.

Viera merasa kepala nya pusing karena matahari dan perutnya yang kosong. Viera tidak bisa menahan dan akhirnya tumbang di lapangan yang membuat xavier terkejut dan bergegas membawa adiknya ke UKS.

Tak lama viera sadar dari pingsannya

"Eeghhhh"

"Udah sadar? masih pusing? kalau masih tidur aja dulu" xavier mengelus pucuk kepala viera dan di balas anggukan dari viera

Pukul menunjukan 09.00 pagi viera sudah sepenuhnya sadar. Dia melihat sekeliling dan tidak ada siapapun disana bahkan kembarannya sendiri tidak ada disana. Viera bangkit untuk melihat apakah ada seseorang yang bisa dia tanyakan tetapi nihil tidak ada siapapun disana.

Bughh

Suara itu muncul didalam ruangan kecil yang ada di UKS. Viera pun terkejut dan menghampiri sumber suara tersebut.

Viera membuka pintu tersebut dan melihat seorang pria menggunakan hodie hitam serta masker yang menutupi wajahnya sedang mengacak² laci yang ada disana.

"Kamu siapa?" tanya viera lembut

Pria itu terkejut langsung lari mendorong viera keras yang membuat viera tersungkur kebelakang dan kepala viera terbentur besi yg ada di ujung dinding yang membuat kepalanya berdarah.

"Aakhhh"

Viera bangkit mencari handphone nya dan bergegas menelpon abang nya.

"Abang dimana?? sshh" Rintih viera sambil memegang kepalanya yang berdarah

"Di kelas tunggu abang kesana"

tutttt

Belum sempat viera mengatakan apa² telpon sudah di tutup oleh xavier

Xavier tanpa berlama² dia langsung menuju ke UKS. 

Sampainya di UKS dia melihat viera yang sudah memegang kepalanya yang berdarah.

"VIERAAA KAMU KENAPA?" Teriak xavier melihat darah yang bercucuran di pelipis viera

"hikss tadi ada orang yang dorong viera terus viera jatuh hiks" tangis viera

"Ya allah dimana perawatnya?" tanya xavier di balas gelengan dari viera

Tanpa berpikir panjang xavier segera mengambil kotak p3k yang ada disana dan langsung mengobati luka viera.

Setelah mengobati xavier membawa viera ke kelas karena viera tidak mau di antar pulang jadinya mereka melanjutkan pelajaran yang ada di kelas.

hehe lama banget gak buat cerita maaf ya ini hasil kegabutan jam kuliah.

Terima kasih yang sudah singgah walau sebentar...
Yaaa cerita ini kubuat memang hanya sekedar mencurahkan stres dan hati ku aja...

Cerita ini kubuat sendiri tetapi akhirnya benar - benar aku yang baca sendiri...

Sekali lagi aku mengucapkan terima kasih untuk yang sudah singgah untuk membaca....

And See You Next Chapter....







ANGEL MIRACLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang