Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu viera, yaaa keluar dari rumah sakit.
"Kamu keluar bukan berarti besok bisa sekolah" Viera yang mendengar itu langsung mendengus kesal.
"Kenapa yah? viera udah mau ujian sekolah loh" jawab viera manja
"Istirahat dulu viera" ucap ghama sambil mengelus kepala viera
"Tapi yah" potong viera
"Dengerin ayah bisa gak" ucap xavier menegur viera dengan tegas
"emm" jawab viera sambil mengangguk lemas
"Ayo pulang" xavier langsung menggandeng tangan adiknya keluar kamar.
"Udah jangan cemberut gitu, satu hari aja lusa kamu sekolah" xavier mencubit hidung adiknya yang sedang cemberut itu.
Hampir 30 menitan perjalanan menuju rumah, akhirnya mereka sampai.
Viera langsung bergegas lari menuju rumah yang dirindukannya, yaaa lumayan lama viera berada di rumah sakit hampir 1 minggu yang membuat viera sudah merasa sangat bosan berada di atas ranjang rumah sakitnya
"Yeeeee akhirnya sampai di rumaahhhhh" ucap viera kesenangan
"Viera sayang jangan loncat - loncat gitu ihh" tegur ibu
"hehe maaf bu, yaa gimana soalnya aku seneng banget bisa pulang" ucap viera dengan senyuman pepsodent nya
"Ayo masuk" xavier menggandeng tangan viera
"Sekarang viera masuk kamar terus istirahat yaa" pinta ayah
"Apa? tiduran lagi? ayaahh please jangan sekarang aku bosen yaaahh" rajuk viera
"Viera dengerin ayah" ucap xavier dibalas tatapan sinis viera
"Abang juga gitu ihhh tau ah" setelah menjawab utu viera menaiki tangga dengan menghentak-hentakan kakinya dan membanting pintu kamarnya
"Dimana bu tas viera biar xavier yang bawa ke kamarnya" Ucap xavier
"Nih dibujuk jangan dimarahin yaa" ucap ibu dibalas anggukan xavier
Setelah tu xavier langsung bergegas manaiki tangga dengan kedua tangab yang penuh dengan barang viera.
tok tok tok
"ini abang buka, tangan abang penuh" ucap xavier tak lama viera membukakan pintu kamarnya
"boleh masuk gak ni?" tanya xavier
"masuk aja biasanya juga gak izin" ucap viera lalu xavier masuk dan meletakkan bawaan viera ke lantai kamarnya setelah mengangkat kursi belajar viera ke depan kasur viera
"Duduk disitu" xavier menyuruh viera duduk di kasurnya dan berhadapan langsung dengan xavier
"Kenapa mau marahin aku?" tebak viera
"Nggak ih kepedean banget sih" ucap xavier dengan nada mengejek
"Iihhh abang tambah kesel deh" kesal viera
"Haha maaf²" ucap xavier
"Dengerin abang sink abang mau bicara" lanjut xavier, viera pun diam mendengarkan abangnya
"Sayang kuhh gak boleh seperti itu sama ayah, tau kan kenapa ayah suruh kamu untuk istirahat karena ayah khawatir sama kamu bukan berati ayah gak tau kamu bosan, ayah tau tapi ayah lebih mau kamu sehat dan sembuh total, jadi gak baik seperti itu memang pernah ajarin buat seperti itu sama ayah?" ucap xavier panjang dengan menatap lembut ke arah viera
Perkataan xavier tadi mampu membuat mata indah viera berkaca-kaca dan meneteskan air mata.
"Bang hiks viera udah salah sama ayah, viera mu minta maaf dulu sama ayah hiks" ucap viera sambil menangis