Sesampainya di halte sudah ada mereka bertiga, dan juga 3 motor disana, vano juga bingung bagaimana mereka bisa membawa 3 motor, apakah fahra yang bawa?
"Haii kalian kok udah sampai aja?" Tanya viera
"Iyaa kami duluan tadi" jawab dhani
"Nihh" rendra melemparkan kunci motor vano
"Thanks" ucap vano
"Kita mau kemana?" tanya viera
"Ke tempat rahasia aku" jawab vano
"Ayo lah gas" ucap dhani menaiki motornya
"Gw juga ikut?" tanya fahra
"Lo mau ditinggal disini?" ucap rendra
"Yaa nggak lah" ucap fahra kesal
"Yaudah jangan banyak tingkah naik cepat" ucap rendra
"Fah mending lo sama gw, gw takutnya lo dibuang dipinggir jalan sama ni bocah, bener deh sama gw aja sini" ucap dhani
"Nggak, udah sama gw aja sini jangan ribet jadi anak" ucap rendra turun dari motornya dan memaksa fahra untuk cepat naik
"Ni pakai helmnya, pegangan aja ke gw biar nggak jatoh" ucap rendra dijawab anggukan fahraMelihat kejadian itu viera tersenyum karena dia tau betapa cintanya temannya itu dengan rendra, hingga seluruh isi galeri hpnya dipenuhi oleh foto² rendra saja.
"Ayo sekarang kamu yang naik" ucap vano memberikan helm warna biru laut kepada viera
"Waahhh cantik banget helmnyaa" ucap viera
"Masih cantikan kamu" ucap vano sambil memasangkan viera helm lalu menaiki motornya
"Ayo naik" panggil vano di atas motor
"Haa iiy....iya" ucap viera yang masih terbata akibat ucapan vano yang mengejutkan.
Mereka melaju pergi ke suatu tempat yang rahasia.
15 menit berlalu setelah melawati dinginnya angin malam mereka pun sampai di salah satu rumah yang tidak terlalu besar tetapi seperti sudah lama ditinggali."Vir ini kita diculik apa gimana?" tanya fahra sedikit berbisik membuat viera sedikit ketakukan
"Heh lo anggap kita ni apaan gak ada manfaatnya juga culik lo" ucap rendra
"Vano kita dimana sih kok serem banget tempatnya" tanya viera
"Tenang aja, percaya sama gw setelah ini kalian pasti terkejut" ucap dhani
Mereka memarkirkan motor lalu masuk ke dalam rumah, manaiki beberapa tangga hingga menemukan satu pintu berwarna hitam, saat pintu itu terbuka muncullah ruangan yang sangat berbeda penampakannya dengan kondisi rumah yang mereka lihat diluar.
anggap aja kyk gini tapi malam hri gitu bayangin sendiri aja yaa
"Welcome to our second home" ucap dhani sambil tepuk tangan