Bab 40 - Mengatasi 3 Masalah Besar.

423 21 16
                                    

"Suatu untuk kehormatan bertemu Anda, a-a-akan te-tetapi.....mengapa kami di sini ta-tanpa pemberitahuan je-jelas?"

Esjƴaistia memberi aba-aba menggunakan tangannya. Maja maju dan berdiri dengan bangga.

Esjƴaistia menunjukkan rasa bangganya karena punya teman seperti Maja. "Memperkenalkan ini Maja VeTa dari wilayah selatan. Dia berasal dari keluarga kelas bawah. Dia sahabatku, dia orang yang akan menjadi wakilku, dia sekarang dalam masa tes," dia tidak sadar bahwa selama proses pencarian orang-orang pintar, badan intelijen orang-orang bumi sangat membantu kerajaannya dalam hal ini.

Kehebohan terjadi.

"Rakyat jelata dan bukan bangsawan?!!"

"Rakyat jelata seperti kami ada yang menjadi wakil?"

"Tidak heran ada perang sipil."

"Kalian dari kalangan kelas bawah dan atas aku kumpulkan untuk saling bekerja sama. 33 bangsawan beberapa hari lalu berhianat dan dipecat. Mereka berhianat karena tidak terima rakyat jelata seperti Maja lebih baik dan cocok mengambil jabatan," balas Esjƴaistia.

"Dasar bangsawan, inilah mengapa aku benci banyak dari mereka."

"Ketahuilah tempatmu, mulutmu, sesungguhnya itu lebih baik untukmu."

"Lihat!"

"Diam!! Ratu sedang berbicara."

"Maaf."

"Maaf."

"Bolehkah kami tahu mengapa Maja dipilih?"

"Apakah karena dia teman?"

"Bukan. Dia dipilih karena memang dia cocok. Dia orang jenius yang jarang terlihat apa adanya. Dia membantuku melalui saran-sarannya sebelum melakukan tes. Salah satunya bangsawan harus menghargai petani karena kalau bukan petani maka bangsawan tidak akan makanan," balas Esjƴaistia yang kemudian menunjukkan semua nilai Maja yang tertulis di kertas. "Kalian akan dipilih untuk menggantikan peran 33 bangsawan sesuai kemampuan masing-masing."

"Buset."

"Itu nilai tinggi yang pernah aku lihat."

"Ekonomi, sains, praktek, matematika, lainnya bagus sekali kecuali nilai sihir yang pas-pasan."

"Ah, begitu rupanya, Yang Mulia. Semua masuk akal sekarang, berdasarkan nasehat terkenal Anda pada warga bahwa tidak semua orang kelas atas bisa memimpin suatu hal dan tidak semua orang kelas bawah bisa memimpin suatu hal, apakah ini artinya Anda mengumpulkan kami dari berbagai latar belakang dan berbagai umur diam-diam untuk menggantikan 33 penghianat dan memperbaiki hubungan rakyat jelata dan rakyat kelas atas demi masa depan?"

"Majaaaaa, caramu memang hebat!" Pikir Esjƴaistia yang merasa beruntung ada Maja di sisinya. "Pintar, tepat sekali. Akan ada kelompok dan akan ada pemimpin kelompok. Misalnya tim ekonomi akan dipimpin oleh menteri ekonomi yang dipilih berkat berhasil melalui tes. Tidak ada yang direndahkan di sini, semua diberlakukan sama. Kalian yang dari latar belakang bangsawan, jangan tidak suka jika rakyat jelata berhasil mendapatkan posisi lebih tinggi seperti menteri. Kita melakukan ini demi negara. Kalian semua yang dikumpulkan di sini adalah orang-orang cerdas yang di atas rata-rata yang merupakan orang-orang bertalenta atau orang-orang berbakat."

"Masuk akal dan kreatif sekali, Yang Mulia. Intinya kita menggabungkan kekuatan ilmu kita untuk mencapai keuntungan bersama."

"Benar 2 kali, pria dari keluarga kelas bawah. Lihat,'kan wahai para bangsawan? Jangan melihat status, lihatlah kemampuan, begitulah cara aku dipilih. Tidak bermaksud sombong," balas Maja.

"Hmmmm, masuk akal sekali, jelata, eh, maksudku, Wakil Ratu."

"Maaf, aku dan beberapa teman bangsawanku masih proses mengubah sikap setelah nasehat-nasehat bijak itu."

(Bukan Nihonkoku Shoukan) Prototipe 8 Negara Dipindahkan Ke Dunia LainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang