Bab 50 - Cadao 1. (Volume 7).

283 13 28
                                    

31 Desember 2031

Lokasi Papua Nugini, Kota Lae, New Lae Land.

Jam 08.22

MC: Cadao (Karakter ini khusus untuk jalan-jalan saja untuk menyaksikan hal-hal yang terjadi di sekitar).

Lagu-lagu daerah Papua Nuguni dari suku Huli bernama Huli Wigmen terdengar di sekitar, membuat suasana menjadi lebih menyenangkan.

"Mengesankaaan," ujar pria hampir 50 tahun bernama Cadao sang keturunan Papua Nugini, Timor Leste, Brunei lahir di Vietnam 49 tahun lalu yang sekarang sedang memandang proyek tanah fiksi buatan, pemandangan alam fiksi buatan, kota fiksi yang hampir selesai dan proses pembangunan tersebut melibatkan gabungan sihir dan non sihir. Pembuatan tanah baru yang nantinya akan diisi berbagai hal fiksi yang sulit digambarkan oleh penggambar dan animator sembarangan telah dihuni meski hampir 100% jadi di mana pada bagian ujung utara bukit buatan super besar itu, ada 9 lubang besar dengan desain fiksi atau "n" berbentuk fiksi di sebelah kiri bukit kecil yang masing-masing berjarak beberapa meter dan tentu di kirinya adalah pantai. Selain itu, di bawahnya ada sungai mengalir yang dikelilingi berbagai hal fiksi seperti tanaman dan hewan laut, darat, dan udaranya. Tak sampai di situ saja, baik di atas, di bawah, di bukit ada bangunan dengan desain campuran fiksi dan modern yang menempel di dinding dan tidak menempel selain adanya lubang-lubang yang punya jalur ke tempat tujuan berbeda seperti mall bawah tanah. "Sulit kupercaya akan terbiasa dengan semua ini," pikirnya sambil mencoba makanan adat Papua Nugini bernama mumu dan kaukau. "Enak sekali, beside I'm a man of culture..... Misiku adalah berpetualang sebanyak yang aku mampu," gumamnya dengan santai dan ekspresi penuh positif. Tapi pandangannya terahlikan oleh tanaman-tanaman fiksi yang berubah warna menjadi pelangi "Indahnya," pikirnya dengan takjub, kemudian pergi karena sudah membayar dan pergi ke daerah kota bernama India. "Kapan tempat ini jadi, Bu?" Tanyanya.

"1 bulan lagi. Daerah ini khusus untuk orang-orang India asli tinggal, selamat untuk mereka."

Air mata Cadao keluar karena terharu akan kasih sayang yang indah kepada orang asing bukan asal 8 negara yang ikut-ikutan dipindahkan ke dunia lain. "Sungguh kasih sayang yang indah," balasnya.

"Anda bukan orang pertama, saya dan lainnya juga terharu."

"Hahahaha," tawa Cadao dengan ringan, lalu berjalan di kota dengan budaya India yang ketat itu. "Betapa menariknya hidup kita semua, warga yang bukan dari 8 negara akan mendapatkan kota dengan nama negara asal mereka sendiri dan budaya akan terjaga. Hampir semua negara bumi akan mendapatkan nama mereka di kota di mana rakyat mereka berada dan keturunan mereka."

Seorang gadis Papua Nugini bersama orang tuanya menggambar mahluk bernama creeper dari game Minecraft, kemudian menggabungkan sihir mereka. Creeper keluar dari gambar dan menjadi kenyataan.

"Yeee!!!" Gadis itu dengan bahagia terbang. "Wiiii," dan mendarat di atas creeper, duduk dan dibawa jalan-jalan oleh creeper.

Bukan hanya orang-orang yang tak nyaman dengan kehadiran creeper, tetapi Cadao juga. Dia sedikit menjauh sambil terkekeh lucu dan lanjut mengunjungi berbagai tempat yang menarik baik fiksi dan bukan. "Berapa harganya?" Tanyanya kepada pekerja di mall tentang harga dari gelang ajaib yang dapat menghangatkan badan.

"500, ibuku yang memproduksi alat fiksi hebat ini di bengkelnya."

"Akan berguna jika kedinginan di pesawat," gumam Cadao pada dirinya sendiri sambil membayar menggunakan uang Papua Nugini. "Hidup di dunia lain memang sulit dipercaya?"

"Be-Be-Betul.....ibuku dan aku, lainnya, masih sulit percaya, ada yang sulit beradaptasi.... Perubahan begitu banyak terjadi, mulai dari banyak orang di daerahku berhenti minum alkohol karena menyaksikan kuasa Tuhan, pemabuk dianggap pecundang dalam masyarakat, alkohol di ban dan hanya dijual ke luar negeri untuk ekonomi, peradaban 8 negara berubah drastis."

(Bukan Nihonkoku Shoukan) Prototipe 8 Negara Dipindahkan Ke Dunia LainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang