Lokasi Taŕťàksheal, Kota Taŕťàksheal, istana negara.
Di saat yang sama, Haias sedang duduk di kamar tidurnya. "Peningkatan ekonomi yang luar biasa sesuai prediksi. Anggaran militer kita sekarang 2 kali lebih tinggi atau sama dari Hardelos sebelum anggarannya menurun ke angka tersebut. Ekonomi kita di non militer berhasil merebut GDP Hardelos yang hilang. Aku harus berterima kasih pada pihak intelijen karena tahu persis anggaran militer dan non militer," dia bersandar di tempat tidurnya sambil melihat ruangannya, dia jadi teringat 8 negara. "Terima kasih pihak asing. Jika 8 negara memang pihak asing yang membantu kita, situasinya akan sangat menarik."
--------------------------------------------
6 Januari 2030Lokasi Tmurs, Medan Perang.
Jam 04.05
Kondisi kerajaan ini semakin menurun, dengan kematian orang-orang penting telah membuat kemampuan negara ini menurun. Pasukan Kahsjag menyerang kembali setelah menemukan celah sambil dibantu pihak 8 negara yang memberi saran cara mengalahkan lawan.
Di markas komando, seorang manusia kuda berjalan di antara para prajurit. "Musuh keras kepala sekali," dia bertemu dengan seorang agen intelijen di dalam kantornya. "Subuh."
"Subuh, Tuan Haÿ."
Haÿ menyilangkan kedua tangannya dengan penuh kesabaran, lalu melihat isi kertas tersebut. "Apa? Kalian mau kami menguasai daerah sulit ini?"
"Pasukan baru akan siap, kalian harus membuka jalan ke hutan mengerikan itu menggunakan perang gerilya dan nutrisi."
"Ini gila! Bahkan pasukan musuh yang menggunakan cara gerilya saja tidak berani kecuali menempatkan pasukan di belakang situ!" Balas Haÿ yang menolak untuk mengirim orang-orangnya untuk mati di hutan yang dimaksud. "Spesial beginikah pasukan-"
"Pak, kami cuma menyuruh membuka jalan dan bukan masuk ke Hutan Herjsa. Jangan salah paham ya, untuk masalah masuk, pasukan baru ini bisa masuk dengan peralatan baru. Setelah hutan aman, kalian akan membantu pasukan baru ini. Pasukan kalian dan mereka akan menjadi pasukan besar, setelah melewati hutan mengerikan itu, kalian akan berpisah menjadi 2 dan melakukan manuver mengepung kepada 2 posisi pasukan musuh yang meresahkan. Aku ingin membisikan sesuatu."
Dengan sabar Haÿ mendengar bisikan dari rekannya itu dan dia sangat terkejut sebagai hasilnya. "Apa?" Terjadi keheningan sementara. "Ziurfa dan Hegma.....akan-"
"Iya. Itu saja. Musuh sedang kacau karena jenderal mereka dibunuh. Sebaiknya kalian bertindak sebelum ada yang memimpin mereka. Dengar, untuk menjaga rahasia, tolong dengar pemberitahuan selanjutnya supaya pergerakan pasukanmu susah ditebak. Berusahalah untuk tidak membuat banyak pasukanmu mati, semakin banyak yang hidup maka semakin bagus untuk misi selanjutnya."
Haÿ masih merasa pahit mengenai Ziurfa dan Hegma. "Mau bagaimana lagi," dia berlari keluar dan melihat pasukannya. "Semuaaaaa!!!!!!! Berkuuuumpuuuuul!!!!!!"
13 jam 2 menit kemudian.
"Di sini daerah geriliya musuh."
Haÿ melihat kembali peta yang merupakan pertahanan musuh yang dipenuhi jebakan dan lainnya. "Intelijen bekerja sangat bagus," tanpa dia sadari, 8 negara membantu dan di antara para elf ada agen 8 negara yang menyamar. Penyamaran menjadi elf oleh agen 8 negara mengharuskan mereka pakai telinga runcing palsu. Dia meminum air putih setelah itu menguap. "Sayang sekali tidak semua jebakan diketahui lokasinya."
"Harus ada pengorbanan."
"Jangan khawatir, kita sudah biasa."
"Jumlah musuh diperkirakan ada 100.000 juga? Ini setara."
"Pak, kita disuruh melawan gerilya dengan gerilya?"
"Melihat situasi saat ini, memang itu terpaksa. Ratu menyediakan bala bantuan tambahan. Orang-orang Tmurs susah mengganti orang-orang mereka, sedangkan kita lebih mudah mengingat populasi negara kita yang diperkirakan mencapai 59.033.440 lebih jika digabungkan dengan negara yang kita kuasai," balas Haÿ yang sudah selesai membidik salah satu musuh dengan busurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Bukan Nihonkoku Shoukan) Prototipe 8 Negara Dipindahkan Ke Dunia Lain
FantastikSelamat datang di prototipe 8 Negara Dipindahkan Ke Dunia Lain. Diharapkan dapat dijadikan anime, mohon dukungannya. Suatu ketika tiba-tiba 8 negara, yaitu Indonesia, Vietnam, Filipina, Brunei, Timor Leste, Singapura, Papua Nugini, Malaysia mengalam...