.
.
.
.
Saat ini, jua sedang berada di depan mading sekolah, saat dilihat dirinya masuk ke kelas 8-1 karena ranking kelas jua yang mendapatkan ranking dua dari 155 murid.
Dan entah keberuntungan, tapi atlia,Bayu,Riyan,Vani dan Yuni juga mendapatkan kelas 8-3, karena atlia peringkat ke 1 dari 155 murid, Bayu peringkat ke 5 dari 155 murid, Vani peringkat 7 dari 155 murid, Yuni peringkat 4 dari 155 murid dan Riyan peringkat 8 dari 155 murid.
Lalu tiba tiba Bayu merangkul pundak jua dan berkata, "cieee udah jadi Kaka kelas," ucapnya,
"Sama aja," balas jua.
"Cie juga, sekelas sama atlia..." goda Bayu, lantas jua menjawab.
"Cie juga, buat Bayu yang sekelas sama Yuni..." balas jua membuat mereka tertawa.
Lalu riyan datang sambil memegang masing masing pundak dari kedua remaja yang sedang tertawa itu.
"Ngetawain apaan brow" tanyanya.
Lalu tiba tiba jua dan Bayu saling tatap dan berkata.
"Cieee yang dapet sekelas sama vani~"goda mereka membuat riyan mengerutkan alisnya.
"Masa sih," ucapnya, pasalnya dari SD Riyan dan Vani sudah satu kelas, dan pasti sekelas terus, masa iya SMP juga sekelas terus.
"Yahh sekelas sama si Riyan/Vani lagi deh" ucap Vani dan Riyan kompak, membuat mereka saling tatap, namun mereka malah tertawa.
"Hahaha, Riyan keknya ditakdirkan selalu sama gue deh," ucap Vani.
"Ngga, justru Lo yang selalu ditakdirkan sama gue, haha" ucap Riyan.
Bayu dan Yuni yang melihat itu saling tatap secara spontan.
"Apa Lo liat-liat!" Semprot Yuni membuat Bayu memutar bola matanya malas.
"Ge'er" ucap Bayu.
"Sekelas lagi deh kita," ucap atlia. Jua pun mengangguk.
"Mohon kerjasamanya ya!" Balasnya.
💐🦋💐
Sudah waktunya untuk istirahat, tidak ada pelajaran untuk hari ini, karena hari ini memang hanya perkenalan para guru dan siswa saja.
Dan saat ini, jua dan teman temannya sedang berada di kantin untuk mengisi waktu istirahat mereka, dengan memakan makanan yang ada di kantin.
"Btw, kalian SMA nanti mau kemana??" Tanya Bayu tiba tiba, membuat yang lainnya teralihkan dari kegiatannya.
"Masih satu tahun lagi..." timpal Rayan lalu dia mengambil sosis bakar jua, yang membuat jua mendelik kesal.
"Ya, setidaknya kita harus nentuin sekarang, biar ga susah lagi nanti.." ucap Bayu.
"Iya juga ya..." balas vani. "Gue mau ke SMA bakti Bangsa deh kayaknya..." ucap vani.
"Hoo... gitu." Balas Bayu. "Si Riyan juga pasti di SMA yang sama SMA vani." Ucap Bayu sudah menduga,
Riyan hanya cengengesan dan mengangguk saja. Karena mulutnya yang penuh dengan makanan.
"Kalo kalian berdua??" Tanya atlia kepada Yuni dan Bayu.
"SMA negeri 1" ucap Bayu dan Yuni kompak.
Membuat Yuni memutar bola matanya malas.
"Yah kepisah deh..." ucap atlia.
"Emangnya kalian mau kemana?" Tanya yuni.
"Ke SMA HBI," ucap atlia dan jua hanya mengangguk, hal itu membuat teman temannya terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo Nerd Boy.
De TodoJua, hanya jua namanya. Seorang anak laki-laki yang bisa melihat makhluk halus. Dibandingkan dengan itu, dia malah lebih takut terhadap keluarganya. Yang menurutnya lebih menyeramkan daripada para makhluk itu. Sikap acuh keluarganya, dan kadang kek...
