27,💐formica 💐

1.5K 147 6
                                    

Saat ini, jua beserta keluarganya sedang berada di foto studio, mereka baru saja melakukan foto keluarga, dan saat ini. Mereka sedang bersantai di ruang rias.

Riana mendudukan dirinya dihadapan meja rias, sambil sesekali mengoles wajahnya menggunakan make up.

Drttt

Dering ponsel Gibran mengalihkan perhatian mereka, Gibran mengambil ponselnya, dan berjalan keluar ruangan untuk menjawab telepon nya.

Arum berpamitan untuk pergi ke toilet setelahnya, lalu di susul oleh Andra yang mencari angin, sedangkan Tiara yang ada pemotretan.

Dan kini Riana dan jua ditinggal berdua di ruangan itu, Riana menghentikan aktivitasnya setelah dirasa ruangan itu sudah cukup sepi.

Sedangkan jua, dia masih fokus dengan bukunya sedari tadi.

"Hei jua..." Ucap Rian, jua tak menyahut, dia masih fokus terhadap bukunya, Riana yang kesal pun berjalan kearah jua, dan mengambil buku yang sedang dibacanya.

Srek!

"Apa apaan!" Teriak jua kesal.

Riana terkekeh kecil, dia melempar buku itu ke sembarang arah.

"Hei jua, aku masih kesal pada mu," ucap Riana.

Jua menatap bingung kearah Riana, lalu ia tersadar.

"Aku akan menjalankan rencana awal saja, padahal aku sudah berbaik hati, untuk menjadikan mu pacarku." Ucap Riana.

Jua menggertakan giginya kesal, jua hendak berdiri, namun Riana berjalan kearah meja rias, dan mengambil catokan rambut yang masih panas, dan menempelkannya di jarinya, sehingga membuat kulitnya melepuh.

Jua yang terkejut pun berjalan dan mengambil catokan itu dari tangan Riana. "Apa kau gila!" Teriak jua.

Riana malah menampilkan senyuman smirk, membuat jua merasa tak enak.
Dan terakhir...

Brak!!

"Agrh!" Riana menjatuhkan riasan yang ada di atas meja serta menjatuhkan dirinya.

Jua melotot kan matanya terkejut, ini bukan yang pertama kalinya, dan setelah ini pasti...

Brak!!

"Apa yang kau lakukan!" Teriak Arum.

Jua yang melihat itupun menghela nafasnya, namun tubuhnya bergetar, dirinya merasa takut, terakhir... Riana melakukan ini satu tahun yang lalu.

Keluarganya benar benar memarahi jua, dan jua merasa trauma akan hal itu, dirinya baru saja melupakan hal itu. Namun, kejadian nya terulang kembali.

"Kau tidak apa apa?" Ucap Andra, dia mendekat kearah Riana, lalu memegang tangan Riana yang melepuh.

"Hiks..." Riana terisak.

Jua menghela nafasnya kesal, percuma, jika kejadian hal seperti ini, dirinya tak bisa membela diri, apapun yang dia katakan, semuanya pasti tidak akan percaya.

"Bawa Riana!" Ucap Arum, andra menggendong tubuh Riana, dan keluar dari ruangan itu, sementara Arum, dia melirik kearah jua yang sedang melamun dengan tatapan kosong. Namun Jua juga sedang menatapnya.

Arum memutuskannya, dan berlalu dari sana untuk mengejar Andra.

Brak!

Sekarang ruangan terasa sepi, jua melamun, dirinya mendudukan dirinya diatas lantai.

"Kasihan sekali kau bocah," ucap seorang makhluk yang tiba tiba muncul dibelakang jua.

"Diam!" Teriak jua, membuat makhluk tadi semakin mendekat kearah jua.

Indigo Nerd Boy. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang