30, 💐 happy birthday?💐

1K 112 2
                                    

.
.
.
.

Dugrhhh!

Suara petir bergemuruh di luar ruangan. dua gadis SMP yang sedang duduk di perpustakaan, melihat kearah jendela. Yang menampilkan pemandangan hujan dan sesekali terlihat petir.

"Aku... Penasaran dengan kisah anak laki laki penghuni perpustakaan." Ucap salah satu dari gadis itu.

Gadis yang lainya menoleh, dan tersenyum. "Akan ku ceritakan." Balasnya.

"Konon katanya... Anak itu, adalah anak yang sangat terobsesi kepada buku..." Dia mengusap buku yang ada dihadapannya. "Jika dia melihat... Ada orang yang merusak buku di hadapan matanya...." Gadis itu lantas membuka bukunya, dan membuka halaman satu persatu. "Maka, orang itu akan pingsan..."

"Mengerikan... Kira-kira berapa lama mereka pingsan?" Tanyanya penasaran, sambil menopang dagunya. Dia menatap berbinar kearah temannya.

"Tidak ada yang tau... Ada yang hanya sehari, dan ada pula yang koma."

"Begitu, aku rasa tergantung bagaimana orang itu merusak bukunya."

"Mungkin." Dia menutup bukunya. "Tapi...satu hal lagi... Dia benci dengan acara ulang tahun."

💐🦋

Jua melangkahkan kakinya menuju perpustakaan, dengan setumpuk buku di tangannya. Sebelumnya, seorang guru perempuan, meminta bantuan kepada jua untuk membawakan buku-bukunya ke perpustakaan. Dan di terima oleh jua.

Sesampainya di perpustakaan, jua mendengar suara seorang anak laki-laki yang sedang tertawa, membuat jua bingung. Bukankah sekarang sudah jam masuk? Apakah ada murid yang bolos?.

Jua mengangkat bahunya acuh, lalu hendak berjalan kearah pintu keluar.

Bruk!

Jua terkejut, dan berjalan kearah suara, dia melihat anak laki-laki dengan iris mata berwarna merah terang, sedang menatap sayu kearah buku yang tergeletak dilantai.

"Hiks... Kasihan sekali nasib mu buku... Siapa yang telah merobek buku bagus ini." Ucapnya, membuat jua terkejut. Ternyata makhluk itu bukan manusia.

Lantas, jua melanjutkan langkahnya kearah pintu keluar, menuju kelasnya.

💐🦋

Sesampainya di kelas, jua langsung mendudukan dirinya di kursinya, dan membuka buku catatannya.

Atlia memberikan sebuah kertas kearah jua, dan diterima oleh jua dengan tatapan bingung. "Kenapa?" Tanyanya.

"Buka saja..." Balas atlia, jua pun menurut, dan membuka kertas itu yang terdapat tulisan. "Lihat Bayu." Lantas jua menoleh kearah temannya yang bernama Bayu.

Terlihat Bayu yang sedang menunjuk ke arah Vani, membuat jua menoleh kearah Vani, dan lagi Vani menunjuk ke arah Yuni, jua menghela nafasnya. Lalu dia melihat kearah Rian yang ada di hadapannya.

Rian tersenyum, dan menunjuk ke arah laci mejanya, membuat jua bingung. Lantas dia melihat ke arah laci meja nya. Dan terlihat sebuah kotak.

Saat jua membuka kotak itu, dirinya dikejutkan dengan kertas kertas yang keluar dari dalamnya.

"Akh!!" Terkejutnya, jua menoleh kearah teman temannya yang menertawakannya, membuatnya kesal.

Atlia tersenyum dan berkata, "happy birthday..." Ucapnya.

Jua bingung, hari ini? Ulang tahunnya? Ahh dia lupa. Sudah lama sekali jua tidak merayakan ulang tahunnya, terakhir pun. Dan yang ingat, pasti hanya BI sari dan pa Eko.

Indigo Nerd Boy. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang