20,💐tentang Azri💐

1.6K 146 1
                                    

Hi guys, bagi yang penasaran tentang kisah Azri, boleh dibaca, tapi jika tidak suka, boleh di skip aja yah.

Dan bagi yang suka penyesalan keluarga atau sahabat, boleh dibaca, rekomen banget di bab ini.

Oke selamat membaca.

.
.
.
.

Flashback

2 tahun yang lalu

15 April, 20xx,

Terdengar suara gemercik hujan, ditengah kegelapan, dan sang rembulan yang berada di atas langit, ditambah lampu lampu yang menerangi kota, dan terlihat banyaknya para manusia yang berlari menerobos hujan, lalu, ada juga orang yang berjalan menggunakan payung.

"Hey, tunggu dulu!!" Teriak seorang pemuda berlari di tengah hujan, untuk mengejar temannya yang sedang berjalan menggunakan payung.

"Faza!!" Teriak azri, namun Faza tetap melanjutkan jalannya tanpa menghiraukan Azri, Azri pun berlari dan memegang pergelangan tangan Faza.

"Please dengerin dulu!! Lo salah paham" ucap Azri, namun Faza menghempas kan tangan Azri membuat Azri terkejut.

"Salah paham apa!!? Bukti nya udah ada, dan Lo terus ngelak?" Teriak Faza membuat Azri menggeleng.

"Itu ngga bener faz, gue berani sumpah itu bohong..." ucap Azri, namun Faza malah menghiraukannya.

"Gue tau Lo itu pengen dapet nilai bagus, cuman ga gini caranya, itu namanya curang!!" Ucap Faza lalu berlalu begitu saja.

Namun Azri kembali mencekal tangan Faza, membuat Faza berdecak kesal dan menghempaskan tangan Azri kembali.

"Gue mohon percaya sama gue, cuman Lo satu satunya orang yang selalu ada buat gue."

"Gue ga peduli!! Gue kecewa sama Lo, Lo ga ngertiin apa!? Perasaan orang yang udah Lo bully itu gimana?" Ucap Faza, " gue kecewa sama Lo, mulai sekarang, kita gausah Deket lagi, dan Lo bukan temen gue lagi" lanjutnya.

Azri menggelengkan kepalanya, ingin menjelaskan lagi, namun pasti Faza tidak akan percaya, lalu Faza pun berjalan meninggalkan Azri yang berdiri terdiam di tengah guyurannya hujan.

"Hiks..." Azri sudah tak punya Tempat lagi untuk bersandar, tidak lagi punya tempat yang akan mendengarkan keluh kesahnya, tidak ada lagi orang yang mampu membuatnya tenang, dan tidak ada lagi orang yang membuat semangat hidupnya naik.

Rasanya dia ingin menghilang dari dunia ini, sudah hancur hari harinya, begitu pun fisik dan batinnya, orang orang selalu membullynya, keluarganya selalu menuntutnya, dan sekarang, temannya menjauhi dirinya karena sebuah fitnahan.

Azri pun berjalan untuk pergi pulang kerumahnya, mungkin, dia bisa menenangkan diri disana. Pikirnya.

.
.
.
.

Plak!!

"Mau jadi apa kau ha!?" Baru saja masuk ke rumah, sebuah tamparan mengenai pipinya, membuat pipinya terasa panas.

"Kamu bisanya cuman bikin nama keluarga kita malu aja!! Dan sekarang kamu keluyuran, ga inget waktu!??" Teriak pria itu, yang merupakan ayah dari Azri, namun bukannya membela, ibu dan saudaranya malah menatapnya dengan tatapan tak minat, membuat hatinya hancur, rasanya sesak.

Lalu, sang ayah menarik tangan Azri, dan membawanya kedalam gudang, ayahnya menghempaskan tubuh Azri kedalam gudang yang gelap dan penuh debu itu,

"Renungkan kesalahan mu disitu," ucap sang ayah dan mengunci pintu gudang.

"Ayah!!! Kumohon ayah!! Buka Pintunya uhuk uhuk" teriaknya.

"Uhuk uhuk" rasanya benar benar sesak, Azri itu alergi debu, dan saat ini, dia di kurung ditempat yang banyaknya debu.

Indigo Nerd Boy. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang