Hallo guys!! Long time no see....
Maaf ya belum bisa update Luca, jujurly aku sedang bingung mau nulis kelanjutan alur Luca, sebenarnya ceritanya sudah memiliki ending yang pasti, tapiiiii kalian harus tau chapter selanjutnya tuhhh yang harusnya publish Minggu lalu gak sengaja kehapussss padahal udah dapat 3 chapter huhuhuuuu.... Mungkin karena laptopnya ngeblank kali ya jadi 3 chapter itu hilang, padahal biasanya mah nggak, sedih banget aku tuh....
Btw aku bawa cerita baru loh judulnya HOPELESS (sad Story)
Menceritakan dua anak yang ditinggal oleh seluruh keluarganya setelah kematian kedua orang tuanya.
Rendi Mahardika 6 tahun, dirinya harus berjuang menjadi tulang punggung sejak dini untuk adiknya yang baru berusia 3 tahun 4 bulan Liviana Mahardika.
"kakak akan selalu menjadi matahari dan bulanmu, jadi tolong tersenyum untuk kakak.. kakak akan terus berusaha menjadi kuat agar bisa melindungi kamu" ucap bocah lelaki itu dengan memeluk tubuh ringkih sang adik.
"Livi inin mam, peyut Livi cakit cekut cekut hikss" lirihnya sambil memegang perutnya.
Sang kakak hanya bisa menatap nanar, dirinya hanya memiliki uang lima ribu saja itupun hasil dari mengamennya dari pagi sampai malam.
"baiklah, ayo kita beli mamam untuk livii" ucapnya semangat agar sang adik bahagia.
"nyonyooo, livii dan tataaakk" ucap balita kecil dihadapan sang kakak sambil mengangkat kedua tangannya keatas dengan semangat.
***
Ya segitu aja, lanjutannya lagi semisal pada minat ntar Bubun lanjutin, kalau nggak ya tetep Bubun lanjutin hahaha.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCA (Life Story)
Teen FictionKedua orangtuanya telah meninggal saat dirinya baru dilahirkan, Mereka meninggal dengan cara yang berbeda, sang ibu meninggal setelah melahirkannya lalu sang ayah meninggal akibat kecelakaan tunggal menuju rumah sakit tempat sang istri akan melahirk...