"Jen, gimana kalau misal aku bikin makanan terus di jual online gitu?" Tanya Jaemin saat mereka tengah bersantai di ruang bersantai atau ruang keluarga untuk mereka berkumpul sekedar mengobrol.
Jisung sedang bermain di karpet dengan beberapa mainan barunya yang di belikan oleh Jeno.
"Gak usah, jagain Jisung aja" jawab Jeno.
Jaemin mencabikkan bibirnya.
"Sambilan bisa kok, ji anteng gitu kalau sama aku" balas Jaemin.
Jeno menggeleng.
"Gak, denger kata suami Jaemin" ujar Jeno dengan penuh penekanan.
"CK!" decak Jaemin kesal.
"Mau ngapain juga jualan-jualan gitu? Walaupun gaji aku belum terlalu besar, tapi aku akan usahain kok Jaem buat memenuhi kebutuhan kalian" ujar Jeno.
"Bukan gitu, aku tuh bosen gitu di rumah, kalau ji tidur aku cuma diem gak ngapa-ngapain" balas Jaemin.
"Kamu bebas kok ngelakuin apa aja di rumah, tapi jangan jualan-jualan gitu, nanti di kira orang aku gak mampu buat menghidupi kalian" ujar Jeno lagi.
Saat mereka asik mengobrol Jeno ponsel Jeno menerima telpon dari teman kampusnya.
Jaemin sempat melihat nama yang tertera di sana.
Yola.
"Ji ayo ke kamar" ujar Jaemin pada Jisung yang masih asik bermain.
Namun Jisung menggelengkan kepalanya dan terus bermain.
Sementara Jeno tampaknya tidak mengangkat telpon tersebut.
"Biar ajalah, dia masih mau main" ujar Jeno.
"Nanti ganggu kamu telponan" balas Jaemin.
Jeno mengerutkan keningnya mendengar jawaban Jaemin.
Yola itu adalah primadona yang waktu itu mereka perebutkan di SMA.
"Kamu masih suka sama Yola?" Tanya Jeno.
Jaemin menghela nafas.
"Kamu gak usah merendahkan aku gitu dong Jen, aku sadar diri kok siapa aku" jawab Jaemin yang membuat Jeno menatap Jaemin heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIVALOVE
FanfictionMenceritakan tentang dua orang yang selalu bersaing dari zaman bersekolah. Hingga salah satunya menghilang karena kesalahan yang mereka perbuat. Di tahun-tahun, berikutnya mereka di pertemukan lagi oleh takdir. Namun pertemuan mereka bukan sebagai...