Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini adalah hari Minggu.
Jeno menepati janjinya pada sang anak untuk membawa Jisung ke tempat bermain.
Sebenarnya bisa saja Jeno mengajak sang anak bermain bersama di rumah, karna mainan Jisung juga tak sedikit.
Tapi Jeno sengaja ingin membawa Jisung bermain di luar karena nanti Jisung bisa ikut bermain bersama anak-anak lain yang juga bermain di sana.
Ya tidak ada salahnya lah untuk memberikan suasana bermain yang baru untuk Jisung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tempat bermain yang mereka datangi
"Liat deh Jaem, Jisung lucu banget" puji Jeno yang kini merekam Jisung.
Jisung tengah berjalan dengan langkahnya yang sempoyongan itu menapaki alur yang membentuk jalanan aspal itu.
Jisung berbelok-belok mengikuti alur tersebut.
"Haha iya padahal mainan yang lain banyak, ngapain deh Jisung asik sama jalanan itu" ujar Jaemin menanggapi.
"Mungkin karna di rumahnya gak ada itu, kalau mobil-mobilan kan udah ada" ujar Jeno.
"Itu kolam bola kan gak ada Jaem di rumah" balas Jeno.
"Ih kamu ini! Biarin aja sih anaknya mau main apa!" Kesal Jaemin.
"Iya deh iya!" Balas jeno yang kini mengatupkan bibirnya.
"Buna" panggil Jisung sembari berlari ke arah Jaemin.
Jaemin merentangkan tangannya menyambut sang anak.
"Kenapa sayang?" Tanya Jaemin lembut, dan itu tidak lepas dari rekaman video di ponsel Jeno.
Jisung menunjuk ke arah pintu masuk.
Jaemin dan Jeno pun menoleh ke arah sana.
"Oh ada teman.." lirih Jaemin terkekeh.
Anak kecil yang baru datang itu berlari untuk mendapati mainan yang ada di sana.
Orang tuanya juga tertawa bahagia melihat sang anak yang sangat senang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIVALOVE
FanfictionMenceritakan tentang dua orang yang selalu bersaing dari zaman bersekolah. Hingga salah satunya menghilang karena kesalahan yang mereka perbuat. Di tahun-tahun, berikutnya mereka di pertemukan lagi oleh takdir. Namun pertemuan mereka bukan sebagai...
