"Kamu nanti di ruangan ayah aja ya, mau jalan jalan juga gapapa, senyaman kamu aja. Aku gak bisa nemenin karena nanti aku bakalan kerja kayak karyawan lain" ujar Jeno.
"Iya" balas Jaemin yang saat ini sudah siap dengan pakaian rapihnya, begitu juga dengan Jisung.
Seperti biasa, Jaemin yang orangnya memang pekerja keras sebelumnya itu mengeluh bosan karna terus berdiam diri di rumah.
Jadilah Jeno hari ini memutuskan untuk membawa Jaemin ke kantor ayahnya, dimana dia bekerja.
Kini mereka sudah berada di dalam mobil.
Jaemin memangku Jisung yang fokus menatap ke depan, begitu juga dengan Jaemin.
Ah sangat kelihatan kalau mereka sedarah.
Banyak sifat dan sikap Jisung yang sama dengan Jaemin.
"Dulu waktu hamil, ada keinginan yang gak kesampaian?" Tanya Jeno.
Jaemin menoleh dan tampak berpikir.
Lalu ia mengangguk.
"Ada" jawab Jaemin.
"Apa?" Tanya Jeno lagi.
"Hampir semuanya" jawab Jaemin yang membuat Jeno terdiam.
"Tapi ada satu yang waktu itu sangat aku pengen tapi gak kebeli, mau minta uang sama orang tua malu" ujar Jaemin.
"Apa?" Tanya Jeno lagi.
"Sushi" jawab Jaemin.
Jeno mengangguk paham.
Tak lama setelah itu, mobil tersebut berhenti di depan rumah makan khas Jepang.
Tapi Jaemin tidak menyadari itu.
Jeno turun tanpa berpamitan pada Jaemin.
Jaemin acuh dan mengajak Jisung bersenda gurau.
Jisung tampak antusias ia bahkan kini menempelkan wajahnya pada kaca jendela mobil seolah mencari keberadaan Jeno.
Jaemin yang melihat itu terkekeh dan menepuk-nepuk pantat sang anak.
"Cari siapa? Cari papa ya? Papa nya lagi keluar bentar sayang" ujar Jaemin.
"Papa!" Ujar Jisung sembari menujuk ke arah luar jendela, dimana Jeno sudah kembali dan membawa paper bag coklat.
"Nih" ujar Jeno ketika ia masuk ke dalam mobil sembari memberikan paper bag tersebut pada Jaemin.
"Ini apa?" Tanya Jaemin.
"Itu sushi, maaf telat, tapi rasanya ku semakin bersalah kalau tidak melakukan apa yang bisa aku lakukan sekarang" ujar Jeno.
"Astaga gak perlu Jeno, itu cuma keinginan lama waktu dulu yang gak terwujud, sekarang udah beda" ujar Jaemin.
"Terima Jaemin, jangan buat aku jadi semakin merasa bersalah" peringat Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIVALOVE
FanfictionMenceritakan tentang dua orang yang selalu bersaing dari zaman bersekolah. Hingga salah satunya menghilang karena kesalahan yang mereka perbuat. Di tahun-tahun, berikutnya mereka di pertemukan lagi oleh takdir. Namun pertemuan mereka bukan sebagai...