Masih di kampus.
Jeno saat ini hendak pulang dengan Jisung yang sedang ia gendong itu.
Tito mengekor di belakang jeno, mengajak Jisung bercanda.
Jisung sudah mulai akrab dengan Tito, karna selama di kelas tadi, Jeno hanya berdiam diri dan bercerita dengan Tito.
Sesekali mereka mengajak Jisung bermain dan menghibur Jisung bermain saat Jisung rewel kala mengingat sang Buna.
Semua yang bertanya tentang Jisung pada Jeno, Jeno akan menjawab kalau Jisung adalah anaknya.
Tapi percuma tidak ada yang percaya.
Ya sudah.
"Pasti nanti anak kamu kalau udah besar itu gantengnya kayak aku" ujar Tito.
"Terserah kamu deh" ujar Jeno malas.
"Jeno!!" Panggil seseorang.
Tito menoleh, sedangkan Jeno tidak, karna ia tau siapa itu.
"Jen ada Yola" bisik Tito.
Jeno hanya berdehem menanggapi.
"Jeno, ini anak siapa lucu banget!" Ujar Yola yang kini berada di samping Jeno.
Jisung menoleh ke arah Yola.
Saat Yola ingi mencubit gemas pipi Jisung, Jisung menolehkan wajahnya ke arah lain.
Yola pun berakhir mengusap bahu Jisung karna menghilangkan rasa malunya.
"Nda nda" ujar Jisung sembari menggeleng kepala.
"Anak gua gak mau jangan di paksa" peringat Jeno.
"Tau juga!" Sahut Tito.
"Anak kamu Jen? Keponakan maksudnya?" Tanya Yola memastikan.
"Lo gak budeg kan?" Ujar Jeno malas sembari terus berjalan mengikuti Jeno.
Tapi Yola malah tertawa.
"Ya ampun lucu banget, saking pengennya jadi Ayah sampai keponakan di bilang anak sendiri hahaha, tapi udah cocok loh Jen, tinggal cari pasangannya aja, gua siap kok" ujar Yola.
"Wah Jen, dia gak tau seberapa cantik Buna nya Jisung" ujar Tito.
"Lo ngomong apa sih?! Siapa coba yang cantik?! Jisung siapa?!" Tanya Yola tak suka pada Tito.
Sekarang mereka sampai di parkiran.
"Jisung itu nama anak kecil yang di gendong Jeno, dan Buna nya Jisung itu adalah pasangannya Jeno, mereka udah nikah" ujar Tito yang membuat Yola memutar bola matanya malas.
"Basi, gua gak bakalan percaya" ujar Yola.
Jeno membuka pintu mobilnya dan meminta Tito untuk membawa Jisung masuk ke dalam mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIVALOVE
FanfictionMenceritakan tentang dua orang yang selalu bersaing dari zaman bersekolah. Hingga salah satunya menghilang karena kesalahan yang mereka perbuat. Di tahun-tahun, berikutnya mereka di pertemukan lagi oleh takdir. Namun pertemuan mereka bukan sebagai...