Seperti yang sudah Jaemin bilang pada Jeno, siang ini dia akan berbelanja dengan Jisung.
Jam menunjukkan pukul 10.20 sudah lumayan siang dengan cuaca yang sangat cerah.
Jaemin kini membawa Jisung dengan gendongan depan.
Berat?
Lumayan.
Tapi Jaemin sudah terbiasa seperti itu dengan Jisung.
Jaemin pergi menggunakan Taxi karna Jeno belum memperkerjakan sopir dan juga pelayan di rumahnya.
Maklum saja, Jeno termasuk baru dalam bekerja. Belum lagi biaya kuliahnya itu.
Jeno tidak membebani kedua orang tuanya sama sekali perihal rumah tangganya.
Dengan gajinya itu, Jeno cukupkan untuk memenuhi kebutuhan Jaemin, Jisung dan juga pendidikannya.
Sebab itulah dulu Jaemin sempat kepikiran untuk jualan.
Bukan karna Jaemin menganggap Jeno tidak mampu, bukan.
Selain alasan Jaemin bosan dan gabut, Jaemin hanya ingin berniat untuk membantu Jeno, tapi Jeno menolak keras.
Ya sudahlah, mungkin lain kali akan Jaemin coba lagi untuk membujuk Jeno.
Jaemin kini sudah turun dari Taxi di depan sebuah Mini Market yang menyediakan berbagai macam kebutuhan dapur.
Jaemin mengambil troli berukuran sedang dan mulai mendorongnya.
"Buna" gumam Jisung.
"Iya kenapa sayang.. bentar ya Buna mau beli sayur dulu buat Papa" balas Jaemin yang kini sedang memilih sayuran.
"Papa" gumam Jisung lagi.
"Iya buat Papa, Ji juga mau makan sayur?" Tanya Jaemin yang kini sudah berpindah menuju dimana freezer berada.
Ia akan membeli beberapa daging dan sosis.
Daging sudah masuk troli, sosis kini pun sudah.
"Kenapa sayang?" Tanya Jaemin saat Jisung memberontak dalam gendongan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIVALOVE
FanfictionMenceritakan tentang dua orang yang selalu bersaing dari zaman bersekolah. Hingga salah satunya menghilang karena kesalahan yang mereka perbuat. Di tahun-tahun, berikutnya mereka di pertemukan lagi oleh takdir. Namun pertemuan mereka bukan sebagai...