"Jaem sini kamu" panggil Jeno.
Jaemin yang baru selesai mandi dan masih dengan berbalutkan bathroof-nya itu menghampiri Jeno.
Jangan lupakan Jisung yang sekarang juga sedang ia gendong dengan masih menggunakan handuk kecil yang melilit badannya itu.
Mereka habis mandi bersama.
"Apa?" Tanya Jaemin pada Jeno yang kini tengkurap di kasur dengan ponsel yang melintang di tangannya.
Jeno sedang bermain game.
"Cerita dulu sini, ngapain tadi aku liat kamu sama teman kamu itu sampai nangis?" Tanya Jeno yang kini mengakhiri bermain game nya dan menatap Jaemin.
"Ih kepo! Udah lah mau tau aja!" Balas Jaemin sembari membaringkan Jisung di atas tempat tidur.
Kemudian ia mengambil baju Jisung yang sebelumnya sudah ia sediakan itu untuk ia berikan pada Jeno.
Jeno yang paham pun mengambil Pampers nya terlebih dahulu untuk ia pakaikan pada sang anak.
Sedangkan Jaemin kini juga sedang berpakaian.
"Ayolah jaem, kamu tau, aku sangat khawatir melihatmu menangis tadi, aku kerja sampai gak fokus" ujar Jeno.
Jaemin yang sedang membelakangi Jeno karna sedang mengenakan celananya itu terkekeh.
"Oh ya?" Tanya Jaemin merasa geli dengan ucapan Jeno.
"Serius Jaem, apa tang membuatmu sampai menangis seperti itu? Apa yang membuat mu tertawa? Dan apa juga yang membuat mu seperti tegang serta takut di akhir? Ada apa semua dengan ekspresi mu itu? Apa yang kalian ceritakan?" Tanya Jeno berturut-turut sembari tangannya dengan cekatan memakaikan baju dan celana untuk Jisung.
Jaemin terdiam dan berpikir keras memikirkan alasannya.
Ternyata Jeno melihat ekspresi tegangnya saat itu, Jaemin kira tidak.
"A-ah bukan apa apa, hanya cerita biasa dan kamu tidak perlu tau" ujar Jaemin pada Jeno.
Jeno mendengus.
"Ayolah Jaem, aku penasaran" ujar Jeno.
Jaemin menggeleng.
"Tidak penting juga Jeno, lebih baik sekarang ayo turun, kita makan malam" ajak Jaemin.
"Jaem-
"Tidak ada hal serius Jeno, itu hanya cerita biasa saja" jawab Jaemin yang kini menatap Jeno.
Jeno mengangguk sembari menggendong Jisung.
"Tidak ada yang kamu sembunyikan kan Jaem dariku?" Tanya Jeno menyelidik.
Jaemin menggeleng dan berlalu keluar kamar.
Jeno mengekor dari belakang untuk ikut menuju meja makan.
Mengenai pembicaraan terakhir antara Jaemin dan Haechan kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIVALOVE
FanfictionMenceritakan tentang dua orang yang selalu bersaing dari zaman bersekolah. Hingga salah satunya menghilang karena kesalahan yang mereka perbuat. Di tahun-tahun, berikutnya mereka di pertemukan lagi oleh takdir. Namun pertemuan mereka bukan sebagai...