14. Rivalove

2.3K 209 2
                                    

Kini Jeno dan Jaemin serta Jisung sedang berada di kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini Jeno dan Jaemin serta Jisung sedang berada di kamar.

Jeno berbaring di kasur sembari memperhatikan Jisung yang sedang bermain bersama Jaemin di lantai yang beralaskan karpet itu.

Sesekali Jeno melirik ke arah Jaemin yang tertawa bahagia saat anaknya itu bertingkah lucu.

Namun saat Jaemin menoleh, Jeno langsung menolehkan wajahnya ke arah lain.

Jaemin tau itu.

"Sejak kapan suka sama aku?" Tanya Jaemin.

"Gak tau" jawab Jeno singkat.

Jaemin terkekeh dan lanjut bermain.

"Aku sebenarnya juga gak sadar, tapi kata Tito itu aku udah jatuh cinta sama kamu dari waktu kita masih sekolah, masih jadi rival" cerita Jeno.

"Oh ya? Kenapa Tito bisa menyimpulkan begitu?" Tanya Jaemin.

"Karna cerita yang aku ceritakan, aku banyak cerita tentang rasa aneh yang aku rasain sama kamu, contohnya waktu kamu pingsan, aku waktu itu sangat khawatir, pada saat kamu deketin Yola, aku mutusin buat deketin Yola bukan karna mau bersaing merebutkan dia sebenernya, itu karna aku gak mau kalau rencana mu buat dapatin dia itu berjala lancar, aku gak suka" jawab Jeno.

Jaemin mendengus.

"Ya kan kamu tau Jen kalau aku gak serius" ujar Jaemin.

"Apapun, aku gak suka waktu itu liat kamu deketan sama yang lain" akui Jeno.

Jaemin mendelik.

"Apa?!" Tanya Jeno nyolot.

"Cemburu ke rival itu aneh!" Jawab Jaemin.

"Biarin!" Balas Jeno.

Jaemin menggeleng dan kembali bermain bersama Jisung.

Jaemin tidak masalah Jeno jatuh cinta dengan dirinya, karna menurutnya memang akan lebih baik mereka saling jatuh cinta.

Dia juga akan mencoba untuk jatuh cinta dengan Jeno mulai sekarang.

"Jaem, jalan yuk" ajak Jeno.

"Kemana? Ini udah malam" balas Jaemin.

"Ck! Jalan jalan dong Jaem kayak keluarga yang lainnya, ini malam minggu pasti ramai, ayo.. udah lama juga gak keluar malam" ujar Jeno.

"Cih pembohong" hardik Jaemin tak percaya.

"Eh gak percaya! Udah lama banget Jaem aku gak keluar malam, terakhir pas SMA, selama kamu gak ada waktu itu aku gabut keluar mau ngapain, biasanya kan kita balapan motor, balapan sepeda, siapa kalah traktir, tapi semenjak kamu pergi, aku keluar kayak kambing congek, planga-plongo gak jelas" ujar Jeno.

"Bohong lagi... Jelas jelas temen kamu ramai" ujar Jaemin.

"Itu dia gak guna! Mereka keluar bawa pacar si anjing!" Umpat Jeno.

RIVALOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang