Malam ini Jisung tidur cukup awal dari biasanya.
Mungkin karena kecapean akibat tadi siang bermain bersama kedua orang tuanya.
"Jeno, tidur sana udah! katanya besok mau bangun awal" ujar Jaemin yang masuk ke kamar dan mendapati Jeno yang memainkan laptopnya.
"Iya bentar" balas Jeno tanpa menoleh.
Jaemin mengambil ponselnya yang ada di atas kasur.
Namun baru saja memainkan ponselnya, Jaemin sudah menerima telpon dari Haechan.
Jaemin pun menerima telpon tersebut.
"Hallo" ujar Jaemin.
Saat itu juga Jeno menutup laptopnya dan duduk di samping Jaemin sembari ikut menempelkan telinganya di telpon yang jaemin tempelkan di pipinya.
Jaemin menjauhkan dirinya dari Jeno, tapi Jeno tetap mengikuti.
Akhirnya Jaemin hanya membiarkan saja.
Lama Jaemin mengobrol, hingga hampir 30 menitan dengan Haechan.
Sejak itu juga Jeno menguping.
"Iya iya, kabarin aja ya Chan nanti" ujar Jaemin.
setelah mendapatkan jawaban dari Haechan, Jaemin mengangguk.
"Iya ini aku juga mau tidur" ujar Jaemin.
Setelah itu panggilan terputus.
Jaemin kini menatap Jeno yang kini menatapnya.
"Apa?" tanya Jaemin.
"Gak boleh Jaemin, aku gak kasih izin" ujar Jeno yang membuat Jaemin menghela nafas.
"Itu cuma Haechan loh Jen, dia cuma mau main, karna kami udah lama gak ketemu, mau cerita-cerita gitu. Kan kamu denger sendiri kalau kemarin dia mau ke sini gak jadi karna kita pergi liburan, jadi kalau misal besok gak jadi lagi, aku gak enak sama dia" jelas Jaemin.
Haechan di telpon tadi memang mau memberi tahu Jaemin kalau dia besok mau main ke rumah Jaemin, sebab siang tadi ia tidak jadi karna Jaemin pergi liburan.
Haechan rela ngambil cuti untuk ketemu Jaemin besok.
Karena Haechan libur itu hanya Minggu, Senin dia sudah bekerja seperti biasa seharian.
"Tapi besok gak ada aku dirumah Jaem, aku gak tau kalian ngapain aja dan ngobrolin apa aja di rumah nanti" ujar Jeno.
Jaemin menggeram tertahan dengan matanya yang terpejam.
Berusaha menahan amarahnya.
"Jeno.. kami gak akan ngapa-ngapain, cuma ngobrol aja.. cerita gitu, palingan nonton dan bikin makanan di dapur, gak ada yang aneh-aneh yang perlu kamu curigai.." ujar Jaemin sabar.
"Tap-
"Percaya Jeno astaga... Itu teman aku, aku juga rindu sama dia, aku pengen ketemu sama dia, jadi tolong ngerti.." potong Jaemin sembari memegang tangan Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIVALOVE
FanfictionMenceritakan tentang dua orang yang selalu bersaing dari zaman bersekolah. Hingga salah satunya menghilang karena kesalahan yang mereka perbuat. Di tahun-tahun, berikutnya mereka di pertemukan lagi oleh takdir. Namun pertemuan mereka bukan sebagai...