Jasa pacar

102 1 0
                                    

Inspirasi dari sini okey!!

warning!-BXB-18+-nsfw-penggunaan sextoys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

warning!
-BXB
-18+
-nsfw
-penggunaan sextoys

Happy reading!

Gareldy Anandita, lelaki dengan tubuh peluk-able itu memiliki tinggi badan 170cm yang dimana cukup untuk menjadi kriteria lelaki idaman wanita, ditambah tubuhnya yang pas dan jika mengenakan pakaian ketat akan mencetak bagaimana lekuk tubuh itu terbentuk dengan sempurna dan jangan lupakan wajah tampan dan manisnya bisa menambah point plus pada dirinya.

Hari ini ia memiliki waktu luang setelah 5 hari sebelumnya bekerja dengan cukup keras di salah satu perusahaan ternama di kotanya. Ini pukul pagi dan ia sudah bersiap dengan pakaian olahraganya untuk sekedar berlari di sekitaran tempat dirinya tinggal, beruntungnya ia memiliki rumah yang strategis dimana tak jauh dari kediamannya terdapat taman yang setiap hari sabtu dan minggu terdapat banyak sekali orang yang berolahraga.

"Aslinya males tapi kalo gak olagraga mana bisa gue lihat cewek cewek menggoda iman itu"

Kakinya ia langkahkan dengan perlahan menyusuri trotoar sembari sesekali wajahnya menoleh kesana kemari, ia tersenyum melihat beberapa orang yang tengah berolahraga sepertinya hanya saja mereka memiliki pendamping.

"Jomblo gini amat dah"

Gumamnya walaupun begitu ia sedikit senang karena mereka semua tak seperti dirinya yang feeling lonely dan feeling empty.

Ia sampai di tempat tujuan, sebuah taman yang ternyata sangat ramai bahkan banyak anak remaja yang sepertinya lebih pantas dibilang sedang berpacaran dibanding berolahraga sepertinya.

"Kalah ama bocah gue"

Ia terus saja berlari mengelilingi taman cukup luas tersebut, terhitung sudah 10 putaran dan itu cukup membuatnya berkeringat. Di bagian tengah taman terdapat beberapa kelompok ibu ibu dengan pakaian berbeda warna setiap grupnya, mereka sedang pemanasan sebelum melakukan senam pagi bersama.

"Seru amat dah ibu ibu pada semangat gitu"

Ia beristirahat sejenak meminum air isotonik yang ia bawa dari rumah, membuka ponselnya dan mengetik beberapa pesan pada temannya mengabari bahwa hari ini ia bisa mengisi pekerjaan sampingannya.

"Enaknya sarapan apa ya?"

Matanya mengedar ke segala penjuru, mengabsen berbagai penjual makanan yang tak terhitung jumlahnya. Lontong sayur menjadi pilihannya, ia berjalan mendekat dan memesan satu porsi untuk dirinya.

Setelah menghabiskan makanannya ia segera berjalan pulang, jam menunjukkan pukul 8 bisa dilihat dari banyaknya kerumunan manusia yang hanya ingin bermain di taman tersebut.

Skip

Ia sudah selesai mandi dan ponselnya terus berdering sedari tadi, itu Andy temannya.

"Halo"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[BL] oneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang