MAFIA is MINE

131 5 0
                                    


Hai aku kembali!!
Maaf ada nc-nya Sedikit hehe
Selamat membaca ya!

...........................

Baru lulus SMA tapi udah nyari kerja sana sini, ditolak banyak perusahaan sampe hampir ditipu. Ko bisa kena tipu? Ya namanya juga apes gada di kalender.

Azrie Fauzan Janaki, cowok ganteng nyerempet manis yang tingginya gak begitu tinggi, senyumnya manis kayak dodol garut, kulitnya putih walaupun ada beberapa jerawat karna kurang terawat, biasa di panggil Azrie, Aji atau bahkan Uzan itu cuma anak gak beruntung yang hidupnya lagi di uji.

Lihat saja sekarang ia berada di depan sebuah perusahaan yang mungkin bisa menerima dia jadi pekerja disana, apapun pekerjaannya Azrie gak masalah sekalipun jadi office boy yang penting halal dan ada buat biaya kedua adik serta satu keponakannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lihat saja sekarang ia berada di depan sebuah perusahaan yang mungkin bisa menerima dia jadi pekerja disana, apapun pekerjaannya Azrie gak masalah sekalipun jadi office boy yang penting halal dan ada buat biaya kedua adik serta satu keponakannya.

Seharusnya Azrie gak nanggung semua ini tapi kecelakaan tiga tahun lalu ngebuat dia terpaksa jadi tulang punggung keluarga kecilnya itu.

Kecelakaan yang merenggut nyawa kedua orangtua serta paman dan bibinya itu memang cukup viral waktu itu, mobil yang meraka tumpangi masuk ke jurang dan terbakar dan dari kejadian itu yang selamat hanya adik bungsuny dan ponakannya. Azrie dan adik keduanya tidak ikut sebab ada ulangan wajib yang tak bisa ditinggalkan. Adik serta sepupunya memiliki trauma yang sampai saat ini tak kunjung sembuh, adiknya menjadi tunarungu sedang keponakannya enggan untuk berbicara seolah ia lupa bagaimana cara untuk bercengkrama dengan orang lain.

Langkah kakinya gontai berjalan kekuar dari perusahaan besar itu, lagi-lagi dirinya tertolak untuk kesekian kalinya. Mungkin belum rejekinya, ucapnya menyakinkan dirinya sendiri walaupun hatinya ingin menangis menjerit.

Kaki yang berjalan tak tentu arah itu terus membawanya menjauh dari tempat yang seharusnya menjadi tempat ia pulang, rumah. Tak lama ia tersadar kala sebuah pohon besar menyapanya, matanya membulat kaget lalu mengedar ke seluruh penjuru. Hell, bagaimana bisa ia tersasar sampai hutan seperti ini, ya walaupun memang rumahnya berada di ujung kota dan jauh dari hiruk pikuk menusia berambisi tapi untuk sampai di hutan ini cukup menguras banyak waktu. Bagaimana bisa? Ya mungkin karena lamunannya terlalu panjang hingga ia sendiri tak sadar sudah berjalan cukup jauh dan cukup lama.

Dirinya kembali di kejutkan saat sebuah jalan yang mengarah semakin masuk ke dalam hutan terlihat, jiwa penasarannya semakin menggebu-gebu lalu tanpa pikir panjang ia berjalan mengikuti jalan tersebut, tak takut akan kehadiran hewan buas yang bisa saja tiba-tiba memangsanya.

"Ibaratnya gini wir, lo udah basah kenapa gak sekalian nyemplung aja"

Disisi lain nampak para pria berbadan besar dengan pakaian serba hitam mulai mengintai seseorang yang tak lain adalah Azrie yang berjalan memasuki area perbatasan luar dan mansion.

[BL] oneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang