𝑪𝒉𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓 𝑺𝒊𝒙

186 46 56
                                    

𝟎𝟔. 𝑻𝒓𝒂𝒖𝒎𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝑯𝒂𝒕𝒊 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝑷𝒂𝒕𝒂𝒉

.
.
.

Selama bianglala ini berputar naik dan turun, di saat itulah Sohyun hanya terdiam kaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selama bianglala ini berputar naik dan turun, di saat itulah Sohyun hanya terdiam kaku. Tak berani melihat kiri kanannya, apalagi Taehyung.

Dan Taehyung menyadari itu, mungkin kalau Sohyun tidak suka dirinya terjebak di di sini bersama dengan nya, seharusnya Sohyun protes atau berkomentar ini itu. Pokoknya mengajak nya ribut.

Tapi entah kenapa, ekspresi nya sama seperti saat dia menarik Sohyun ke atas rooftop waktu itu.

Di sisi lain, Sohyun berusaha tenang. Mencoba menarik nafas dalam nan panjang agar tak terlalu larut dalam suasana yang menurutnya mencekam.

Sungguh, sejak jatuh dari ketinggian di masa depan, Sohyun jadi fobia dengan ketinggian. Dan puncaknya adalah jika dia berada di situasi seperti ini bersama dengan Taehyung. Sempurna lah ketakutan Sohyun.

Taehyung berdecak, dia tidak suka di abaikan begini. Lebih baik mereka bertengkar, daripada harus diam diaman untuk 30 menit ke depan.

"Ya! Apa sebegitu tidak sukanya kau satu tempat dengan ku? Ekspresi mu seperti nahan mules." ujar Taehyung ketus.

Sohyun mendelik, baru juga mau protes ia lupa kalau dia masih di dalam tempat yang sedang berputar dari yang tinggi, ke rendah, sukses membuat Sohyun mual.

Melihat Taehyung tak menjawab, sontak membuat Taehyung bingung. Kemudian merendahkan tatapan nya untuk melihat Sohyun yang sedang menunduk dalam, Taehyung kaget saat melihat wajah Sohyun yang sudah sangat pucat.

Cepat cepat Taehyung berjongkok di hadapan Sohyun, "Sso, gwenchana? Wajahmu puncat."

Sohyun tersentak saat wajah Taehyung begitu dekat dengan nya. Refleks mendorong Taehyung hingga tubuhnya terjerembab ke belakang, hampir terbentur besi dari bianglala.

"A-aku baik baik saja. Jadi-jangan dekat dekat dengan ku."

Taehyung menghela nafas, untuk kali ini entah kenapa ia tidak berselera untuk marah marah karena sikap Sohyun yang baru saja mendorong nya.

Setelah kembali ke posisinya, Taehyung mengangkat tangan, "Baiklah. Aku tidak akan mendekat, tapi seharusnya kau bilang ada apa dengan mu? Kau tidak mungkin fobia ketinggian kan?"

Sohyun mendengus kasar, malas menjawab pertanyaan Taehyung yang menurutnya tidak penting.

Taehyung melotot kaget saat Sohyun tak menjawab, itu berarti apa yang ia ucapkan tadi mungkin saja ada benarnya, "Jinjja? Bukankah kau suka dengan ketinggian. Dulu saja kau heboh setiap mengajakku naik paralayang."

PAYBACK TIME✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang