𝑪𝒉𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓 𝑻𝒉𝒊𝒓𝒕𝒚 𝑶𝒏𝒆

101 23 94
                                    

𝟑𝟏. 𝑹𝒆𝒔𝒎𝒊 𝑩𝒆𝒓𝒄𝒆𝒓𝒂𝒊

.
.
.

SRAAAK!

PRAK!

Beberapa benda di atas meja kerja Sohyun berantakan karena tergeser oleh tangan Sohyun yang mencari tumpuan akibat ulah Namjoon.

Saat ini pria itu sedang memojokkan nya dengan kedua tangan yang mencekik leher Sohyun cukup kencang. Membuat Sohyun mengais ngasi oksigen yang terasa mencekat hingga pangkal tenggorokan.

“Akh—”

Sohyun sudah berusaha melepaskan cekikan Namjoon, tapi tenaga nya tak cukup besar untuk mendorong Namjoon. Bahkan selangkah pun tidak.

Namjoon menyeringai lebar, “Seharusnya, kau mati sejak dulu! Agar ayahku tidak meninggalkan ku dan eomma!

Mata Sohyun membesar dengan nafas yang semakin menipis. Rasanya seperti pasokan oksigen mu terenggut paksa. Sohyun meneteskan air matanya, dia tidak mau mati. Setelah perjuangan, rasa sakit dan harapan untuk tetap bertahan hidup, Sohyun tidak mau berakhir seperti ini.

Patah patah Sohyun menggeleng, “Ja—jangan, ukh—bunuh, aku. Jebbal! Hiks..”

Namjoon memiringkan kepala nya dengan ekspresi tak bersalah sedikit pun, “Mwo? Kau bilang apa? Aku tidak dengar.” Namjoon menyeringai, tangannya terus mencekik leher Sohyun tanpa belas kasih sedikit pun.

Tangan Sohyun merambat ke saku mantel nya, tanpa mengeluarkan ponsel dia secara acak mengotak atik ponsel nya hingga ke ruang telpon darurat. Karena tidak bisa melihat, Sohyun memencet asal nomor yang sudah ia simpan.

Siapa pun itu, tolong aku!
















Drrrt!
Drrrt!

Jungkook sedang berjalan memasuki lobi kantor Sohyun saat ponselnya bergetar di saku celananya. Terlihat nomor Sohyun yang menggunakan telpon darurat.

“Hallo, noona.

Jungkook mengernyit saat hanya mendengar bunyi kresek dan suara Sohyun yang tercekat.

Tanpa menunggu lama, Jungkook berlari ke lift. Namun karena terlalu lama, Jungkook memutuskan untuk memakai tangga darurat. Jungkook terus berlari menggunakan tangga hingga ke lantai 10. Tapi dia juga tidak tinggal diam, dia menelpon ponsel nya Mina dan mengatakan untuk segera mengecek kondisi Sohyun di ruangan nya.

Jungkook tidak tahu apa yang terjadi, tapi tiba-tiba perasan nya tidak enak. Walaupun Jungkook mengatakan tidak usah memperdulikan Sohyun lagi, nyatanya dia tetap tidak bisa membiarkan Sohyun kenapa-kenapa.



















Kriiing!

Kriiing!

Telpon ruangan Sohyun berdering, membuat Namjoon berdecak kesal. Menatap Sohyun yang sudah terlihat lemas dengan mata terbuka sayu.

“Sialan!” desis Namjoon kemudian melepasi cekikkannya dan beranjak pergi.

Brukh!

“Haaa, haaa, uhuk! Uhuk!” Sohyun terjatuh ke bawah, memegangi lehernya yang terasa kebas dan nyeri. Begitu pula dengan tenggorokan nya.

Matanya menatap pintu ruangan nya takut, memundurkan tubuhnya yang terasa bergetar hebat dan menyembunyikan nya di belakang meja kerja nya. Sohyun pun terisak lirih.

PAYBACK TIME✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang