𝟐𝟖. 𝑲𝒆𝒌𝒂𝒄𝒂𝒖𝒂𝒏
.
.
.Sohyun yang baru datang ke kantor merasa aneh karena beberapa pasang mata menyorot nya dengan menusuk dan ada juga yang berbisik bisik sambil melirik nya sinis.
Tapi karena Sohyun orang nya cuek, dia tidak memperdulikan hal tersebut dan tetap melangkah dengan gaya elegan nya. Sorot matanya menatap ke depan dengan pasti, dan kedua tangan nya tersimpan di saku celana nya.
Langkah nya yang ringan terbalut heels pun melangkah tegas menuju ruangannya. Sekretaris nya yang sudah ada di meja depan ruangannya pun menatap nya aneh namun tetap membungkuk sopan.
Tak lama setelah Sohyun duduk, pintu ruangannya terketuk dan menampilkan presensi Mina. Membungkukkan tubuh sesaat dan menghampiri Sohyun, “Maaf nona. Ada berita yang tidak mengenakan.”
Sohyun mengernyit, “Berita tidak mengenakan?”
Tanpa menjawab, Mina menyodorkan sebuah tablet andalan nya ke arah Sohyun. Dengan kernyitan dalam di dahi, Sohyun meraih tab tersebut. Membacanya dengan teliti sebuah artikel yang sungguh membuat matanya membesar dengan jantung yang berdegup kencang.
Foto foto nya bersama Taehyung kemarin kini tersebar luas dengan artikel yang sungguh di luar kendalinya.
Banyak k-net yang menghujatnya karena mempermainkan perasaan Jungkook. Tapi tak sedikit juga yang membelanya karena mungkin mereka—(Taehyung dan Sohyun) masih mencintai nya.
Tiba-tiba ia teringat dengan cahaya blitz yang kemarin sempat ia lihat. Jadi benar, kemarin ada yang mengikuti nya?
“Dan karena ini, beberapa investor memutuskan kontrak kerja samanya nona. Dan—pembangunan infrastruktur di hongdae terancam batal.” ujar Mina saat Sohyun terdiam.
Sohyun menaruh tab tersebut ke atas meja, dan memijat dahinya yang terasa pening, “Lalu bagaimana dengan project besar-besaran untuk ulang tahun perusahaan bulan depan?”
Mina menggeleng, “Maaf nona, kalau itu tidak bisa di pastikan. Tapi sudah banyak pemegang saham yang protes. Terutama, tuan Ahn Shinwon.”
Sohyun menghela nafas kasar, sudah di pastikan ia akan jadi bulan bulanan nya sang ayah. Berikut dengan ibu tirinya yang pasti sok ikut campur.
Tok tok tok
Cklek!
Terlihat sekretaris nya—Kim Sara, “Maaf nona, ada yang mau saya beritahu.”
Sohyun menghela nafas lelah, “Sekarang apa lagi?”
Sara memberikan sebuah map pada Sohyun, “Manager keuangan baru saja memberi saya ini. Dia bilang, pengeluaran dan pemasukan untuk bahan bahan matrial sangat jauh berbeda. Dan—banyak pekerja sedang berdemo di tempat kontruksi. Mereka tidak mau bekerja sebelum gaji yang bulan lalu di bayar.”
Sohyun yang sedang membaca pun seketika terperangah, “Bagaimana bisa?! Bukankah aku sudah menyuruh manager keuangan untuk mentransfer ke manager lapangan untuk bahan matrial dan juga gaji para pekerja?!”
Sara diam, begitu pula dengan Mina. Sementara Sohyun hanya terpaku dengan ekspresi yang sulit di jelaskan. Sohyun tidak menyangka, inilah efek karena bercerai dari Jungkook.
Apa ini karma?
Melihat tak ada tanggapan dengan mereka berdua yang masih tertunda dalam, Sohyun pun akhirnya menghela nafas berat, “Kumpulkan dewan direksi dan para pemegang saham, kita adakan rapat besar-besaran!”
KAMU SEDANG MEMBACA
PAYBACK TIME✔️
Fanfic[E N D] °°°° Tentang pembalasan dendam Sohyun, yang mati dengan tragis di tangan suaminya sendiri. .... Sohyun kira, hari itu adalah hari terakhir nya melihat dunia. Sohyun kira, dia mati dengan begitu menyedihkan setelah jatuh dari atap gedung...