𝟐𝟗. 𝑲𝒐𝒏𝒇𝒆𝒓𝒆𝒏𝒔𝒊 𝑷𝒆𝒓𝒔
.
.
.Sreet!
Kedua security yang masih berada di sana pun langsung segera menarik tubuh Yoongi kuat. Memisahkan nya agar tak menjadi jadi.
“Tuan! Lebih baik anda keluar!”
Yoongi tetap memberontak, “Lepaskan aku! Aku harus memberi pelajaran pada orang sialan ini!!”
Namjoon yang masih terjerembab di lantai pun memegang sudut bibirnya yang berdarah, berikut dengan rahangnya yang terasa nyeri. Yoongi memukulnya tak main main.
Namjoon pun bangkit berdiri, kemudian memandang Yoongi dan menunjukkan seringai nya. Seolah, dia semakin menantang Yoongi bahkan setelah mendapatkan pukulan tadi.
“Sialan? Aku?” tanya Namjoon menunjuk dirinya sendiri sambil terkekeh geli, “Yoongi Yoongi, di banding aku, kalian lah yang sialan. Ah, anni. Lebih tepatnya, Sohyun. Aku tidak akan seperti ini jika dia tidak ada. Aku tidak akan seperti ini, jika WANITA ITU TIDAK LAHIR!” sentak Namjoon di akhir kalimat nya.
Yoongi yang masih berontak pun seketika terdiam. Melihat bagaimana Namjoon menatapnya bengis namun air mata menetes begitu saja.
“Saat itu, aku membutuhkan appa. Saat eomma sedang berjuang untuk hidup. Gendeu, dia tidak datang. Ayahku, lebih memilih keluarga nya itu di banding aku dan ibuku.” Namjoon tertunduk, “Permintaan terakhir ibuku hanya ingin bertemu dengan suaminya, sebentaaa~r saja. Tapi anak itu, tiba tiba merengek karena tidak ingin di tinggal. Dan setelah itu, ibuku mati tanpa adanya suami yang menemani nya. Anak itu—anak sialan itu, tidak seharusnya ada.”
Namjoon ingat sekali, saat bagaimana Namjoon menelpon ayahnya menggunakan telpon rumah sakit. Mengatakan kalau ibu ingin bertemu dengan ayah untuk terakhir kali. Tapi semuanya hancur, janji yang ayahnya katakan untuk datang, kini meluruh karena rengekan Sohyun yang tidak ingin di tinggal karena sedang sakit.
“Mianhae Namjoon—ah, appa tidak bisa pergi karena adikmu sedang sakit. Appa akan kirimkan uang untuk pengobatan eomma. Eoh? Sudah ya.”
“Appa, tapi—”
Kata Namjoon kembali tertelan. Nafasnya tercekat. Dan puncak nya adalah saat dokter mengatakan kalau ibunya tidak bisa di selamatkan.
Saat itu, dunia Namjoon runtuh seketika. Ayahnya telah terenggut paksa oleh anak itu. Sekarang ibunya, juga meninggal tanpa suami di sisinya.
Dan sejak saat itulah, Namjoon bersumpah akan membalas penderitaan dan sakit yang dulu ia dan ibunya derita. Namjoon berusaha lebih keras lagi, menyelesaikan studi nya hingga memiliki perusahaan besar seperti sekarang.
Tentu saja untuk membalaskan rasa sakitnya. Karena Sohyun, juga harus merasakan kehilangan seperti dirinya di masa itu.
.
.
.Keesokan harinya, baik Sohyun, Taehyung dan Jungkook melakukan konferensi pers untuk menenangkan k-net yang hampir menggila. Juga membenarkan perusahaan mereka yang juga hampir kacau hanya karena satu artikel.
Secara bergantian Taehyung, Sohyun maupun Jungkook menjawab beberapa pertanyaan dari para wartawan juga menjelaskan duduk persoalan nya.
Hingga satu pertanyaan membuat mereka seketika termenung secara bersamaan, “Kalau begitu bagaimana keputusan nya? Jadi—nona Ahn mengorbankan perasaan Jungkook—ssi hanya demi kembali ke mantan?”
KAMU SEDANG MEMBACA
PAYBACK TIME✔️
Fanfic[E N D] °°°° Tentang pembalasan dendam Sohyun, yang mati dengan tragis di tangan suaminya sendiri. .... Sohyun kira, hari itu adalah hari terakhir nya melihat dunia. Sohyun kira, dia mati dengan begitu menyedihkan setelah jatuh dari atap gedung...