𝟑𝟒. 𝑻𝒉𝒆 𝑬𝒏𝒅𝒊𝒏𝒈
.
.
.
Beberapa saat sebelum nya...“NAMJOON!”
Namjoon dan Sohyun mendengar sebuah seruan. Suara yang tidak asing bagi mereka berdua.
Dengan segera Namjoon bangkit berdiri, membuka pintu dan melihat ayahnya sudah berdiri tak jauh di depan gubuk.
Terlihat Shinwon memasang raut keruhnya, “Namjoon, sekarang lepaskan Sohyun! Dia tidak ada sangkut pautnya dengan kesalahan appa!” gertak Shinwon keras.
Suara Shinwon yang terbilang cukup keras terdengar sampai telinga Sohyun. Dia kembali berusaha melepaskan ikatan nya, mencoba bersuara walau hanya terdengar gumaman tak jelas.
“Aku tahu kok, sebenarnya aku tahu. Kalau dia—” tunjuk Namjoon ke arah Sohyun, “Kalau dia tidak ada sangkut pautnya. Tapi aku hanya mau, menyadarkan appa, kalau akulah yang lebih berharga.” bisik Namjoon dingin.
Shinwon menggeleng, dia tidak akan membiarkan Namjoon nekat. Bukan hanya karena apa yang Namjoon perbuat akan menyulitkan dirinya sendiri, tapi Shinwon juga tidak mau sampai Sohyun terluka. Walau dia keras dan berubah setelah meninggalnya sang istri, di lubuk hati Shinwon, dia tetap menyayangi Sohyun. Bahkan bukan hanya Sohyun, tapi Namjoon juga.
Shinwon maju beberapa langkah, “Nak, kita bicarakan ini baik baik!”
“Jangan mendekat!” gertak Namjoon mundur, “Di sini, tak ada negosiasi. Tugas appa hanya memilih, aku—atau Sohyun!”
Setelah nya, Namjoon memundurkan langkah dengan tatapan yang lurus mengarah pada ayahnya. Dengan segera dia melepaskan ikatan di tubuh, tangan dan kakinya, berikut dengan lakban yang membungkam mulut Sohyun.
Baru saja Sohyun berontak, Namjoon sudah menyodorkan pisau lipat ke arahnya, “Diam, atau ku potong lehermu!” bisik Namjoon tajam.
Otomatis Sohyun pun terdiam kaku. Kemudian diam saja saat Namjoon menyeretnya ke tengah gubuk. Dari tempat nya, Sohyun bisa melihat ayahnya yang menatapnya dengan sorot mata bersalah.
Melihat tatapan sang ayah, entah mengapa membuat Sohyun ikut merasakan rasa bersalah. Dengan sikap dan tingkahnya yang kurang ajar, ayahnya ternyata datang untuk menyelamatkan nya.
Saat Sohyun masih bertatapan dengan ayahnya, dia di kejutkan saat Namjoon menyalakan pemantik tepat di depan matanya. Namjoon terlihat menyeringai, “Sekarang pilih, siapa yang ingin appa selamatkan!”
Tepat setelah Namjoon berkata begitu, dia melempar pemantik tersebut ke belakang. Lalu, kobaran api cepat menyambar seiring dengan bunyi ledakan.
DUAAAR
Mata Sohyun mengeluarkan air mata, tak lama setelah nya tubuhnya dan Namjoon terpental secara bersamaan akibat ledakan tersebut.
BRUUUKH!
Karena ledakan yang cukup besar, tubuh Shinwon juga ikut terpental, “Arrrggghhh!” karena terpental cukup jauh, membuat kakinya terbentur, darah merembes keluar dari celana nya.
Drap!
Drap!
Drap!Taehyung berlari menuju gubuk yang sudah terbakar. Menghentikan langkah nya dengan sorot mata kalut. Tak lama kemudian Yoongi dan beberapa polisi pun tiba. Yoongi terkejut saat melihat Taehyung yang mau masuk menerjang api. Cepat cepat dia menghentikan Taehyung, “Kau gila?! Mau cari mati?!”
KAMU SEDANG MEMBACA
PAYBACK TIME✔️
Fiksi Penggemar[E N D] °°°° Tentang pembalasan dendam Sohyun, yang mati dengan tragis di tangan suaminya sendiri. .... Sohyun kira, hari itu adalah hari terakhir nya melihat dunia. Sohyun kira, dia mati dengan begitu menyedihkan setelah jatuh dari atap gedung...