𝑪𝒉𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓 𝑻𝒉𝒊𝒓𝒕𝒚

114 23 102
                                    

𝟑𝟎. 𝑷𝒆𝒏𝒋𝒂𝒉𝒂𝒕 𝒀𝒂𝒏𝒈 𝑺𝒆𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓𝒏𝒚𝒂

.
.
.

“AYO TAMBAH LAGI. JANGAN PULANG SEBELUM TEPAR!”

Mata Sohyun terbuka lebar seiring dengan tubuhnya yang terduduk tegak, “Akh!” ringis Sohyun memegang kepala nya yang pening dan nyut-nyutan.

“Haaah, dasar gila! Apa yang kau lakukan semalam Ahn Sohyun.” monolog Sohyun pelan. Dia tiba-tiba teringat kegilaan nya saat mabuk semalam.

Sohyun tidak habis pikir dengan apa yang ia lakukan semalam. Memang masih terlihat samar, namun bayangan diri nya saat dalam keadaan mabuk plus gila, benar benar memalukan.

Cklek!

“Kau sudah bangun?” tanya Taehyung sambil menutup pintu dengan bokongnya karena kedua tangan nya memegang nampan berisi semangkuk sup ayam, teh hangat dan sebotol obat pengar.

Melihat kedatangan Taehyung, seketika mengejutkan Sohyun. Cepat cepat dia kembali berbaring dan menenggelamkan tubuhnya ke dalam selimut.

Taehyung yang melihat hal tersebut pun mengernyit, menaruh nampan yang ia bawa di atas meja terlebih dulu sebelum mengambil posisi duduk di tepi tempat tidur.

“Kenapa masih pusing?”

Tanpa menjawab dan tanpa mengeluarkan kepalanya dari dalam selimut Sohyun hanya menggeleng.

Bertambah bingung lah Taehyung, “Kalau tidak ayo bangun. Makan dulu habis itu minum obat pengarnya.” ujar Taehyung sambil mencoba menarik selimut yang menutupi wajah Sohyun.

Tapi Sohyun ternyata menahannya, “Anniya.” cicit Sohyun, “Kau ngapain sudah ada di rumah ku pagi pagi?”

“Tentu saja memikirkan mu. Aku datang pagi untuk menyiapkan mu sarapan. Ku pikir kau sudah bangun, ternyata saat aku datang kau belum bangun.” jawab Taehyung sambil mengusap usap pucuk kepala Sohyun di balik selimut.

“Uhm, aku—tidak melakukan hal aneh kan?” tanya Sohyun lirih.

“Hal aneh apa? Semalam kau terlihat manis.”

Mendengar itu, Sohyun pun dengan perlahan menyembulkan kepalanya sebatas hidung. Lalu Sohyun malah memberikan sorot mata tajam, “Jangan mengejek!”

Taehyung malah tertawa, “Terus kau sendiri merasakan apa? Kau berkelakuan aneh, begitu?”

Sohyun hanya memandang Taehyung dengan side eye nya. Di tatap begitu barulah Taehyung menahan tawa dan mengangkat tangannya, “Baiklah baiklah. Kau itu semalam mabuk.”

“Itu juga aku tahu Kim Taehyung!” gereget Sohyun.

“Uhm, yaaah, kau sedikit membuat ku kewalahan.” Taehyung memutar bola matanya seperti tengah mengingat-ingat.

Sementara Sohyun hanya mendelik, “Melakukan apa? Tidak seperti orang gila kan? Ya ampun semalam pikiran ku sedang tidak jernih. Jadi apapun yang terjadi, tolong lupakan Taehyung!” seru Sohyun sambil memberikan sorot mata memohon.

Mendengar permohonan Sohyun, Taehyung malah tersenyum, “Mau kau bertingkah gila pun tidak masalah. Kalau perlu,  aku akan ikut menemani mu bertingkah gila. Jadi biar sama sama gila kita!”

Tanpa di duga, Sohyun melempar Taehyung dengan selimut nya hingga menutupi kepalanya. Seketika turun dari tempat tidur dan duduk di sofa dengan tampang cemberut, “Kau ini. Aku sedang bicara serius tau!? ”

Taehyung terkekeh, melepaskan selimut tersebut di kepala nya dan menghampiri Sohyun, “Aku juga serius. Saat ini aku benar-benar serius Sohyun!”

Taehyung menatap Sohyun lekat, membuat Sohyun menjadi salah tingkah. Kemudian meraih botol obat pengar dan meminum nya. Meladeni Taehyung benar-benar tidak ada habisnya.



PAYBACK TIME✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang