Lima bodyguard bertubuh besar bergegas masuk ke dalam toko kue, turut Yoongi juga berlari di belakang lima bodyguard itu.
"Dimana istriku" Seru Yoongi, terlihat wajah paniknya.
"Di toilet tuan" Salah satu pelayan toko mengarahkan Yoongi dan bodyguard masuk kebagian belakang toko.
Di ruangan itu terlihat sangat ramai lebih dari lima siswi sedang menggedor-gedor pintu toilet. Seorang ahjuma yang merupakan pemilik toko terlihat sedang berusaha menenangkan siswi SMU itu, mereka terlihat sangat beringas dan tak memperdulikan setiap ucapan dari ahjuma itu.
"Tolong hentikan, jangan seperti ini" Mohonnya sambil berusaha menyingkirkan gadis-gadis itu dari depan pintu toilet.
Tanpa perlu di aba-aba, dua bodyguard itu dengan mudah menyingkirkan tubuh kecil siswi SMU itu, kemudian tiga yang lainnya membawa mereka keluar toko.
"Tuan.. maafkan kami, kami sudah berusaha menghentikan anak-anak itu tapi mereka tetap saja menyerang Nona itu." Ucap sang pemilik toko pada Yoongi dan satu bodyguard yang menjadi leader.
Tak ada jawaban dari Yoongi, dia langsung berpaling ke pintu yang sudah bersih dari anak-anak SMU. "Rheya.. Rheya, buka pintunya. Ini aku Yoongi, kau bisa buka pintunya. Mereka sudah pergi. Ayo buka pintunya." Pinta Yoongi lembut.
Klik...
Kunci pintu terdengar dibuka, dengan perlahan pintu terbuka.
Sampai sosok Rheya terlihat, rambutnya kusut, pipinya lebam dan terdapat beberapa bekas cakaran di wajah dan tangannya.
"Apa yang mereka lakukan?" Yoongi menangkup pipi Rheya.
Mendengar pertanyaan Yoongi tiba-tiba saja Rheya tak mampu menahan tangisnya yang sudah dia tahan. "Yoongi" Ucapnya sambil menangis seperti anak kecil.
"Gwencana. Tidak apa-apa, anak-anak itu sudah pergi" ucap Yoongi sambil mendekap tubuh Rheya yang sesenggukan menangis. "Ayo kita pulang saja" ajak Yoongi sambil memapah tubuh Rheya.
"Tuan Kim, tolong kau urus anak-anak itu, lakukan sesuatu agar anak-anak itu jera." Pinta Yoongi pada leader bodyguard nya.
"Baiklah, aku akan mengurusnya Yoon." jawabnya tegas.
***
Yoongi berdiri di samping ranjang Rheya saat Jun sedang memeriksa. Wajahnya terlihat sangat khawatir, apa lagi Rheya sempat pingsan saat ia sedang memapahnya ke mobil.
"Bagaimana Jun?" Tanya Yoongi setelah dia lihat, sahabatnya itu sudah selesai memeriksa Rheya.
"Dia cukup shock Yoon, lukanya ringan tapi cukup banyak hampir di sekujur tubuhnya" jawab Jun.
Yoongi mendengus gusar dia tak percaya bagaimana siswi SMU sekarang bisa bertindak sedemikian frontal. Dia hanya mengangguk menanggapi penjelasan dari Jun.
"Aku akan meresepkan obat untuk luka-luka, kalau untuk shock dan trauma nya kita harus observasi lagi lebih lanjut apa dia butuh untuk ke spisikiater, atau tidak" ucap Jun menjelaskan.
"Nee baiklah Jun, terimakasih bantuannya" tutur Yoongi.
Setelah mendapat resep, Yoongi mengantar Jun sampai kedepan apartment nya, ia kemudian kembali lagi ke kamar Rheya, dilihatnya wajah wanita itu, ada banyak sekali bekas luka guratan di wajah dan juga tangannya.
Dengan lembut Yoongi membelai pipi Rheya. "Maafkan aku, yang aku lakukan hanya membawamu dalam kesusahan" lirih Yoongi.
Yoongi menata selimut Rheya dan kemudian meninggalkan nya agar Rheya bisa tidur lebih tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
SNOW ANGELS ( END )
RomanceKisah MinYoongi seorang Idol terkenal yang harus terjebak di kehidupan pernikahan kontraknya dengan Rheya seorang gadis yang bekerja di agensi tempat dia bekerja.