Rheya menjatuhkan tubuhnya di sofa besar setelah dia sampai di apartemen, sementara Yoongi yang berjalan membuntutinya hanya mengulum senyum melihat tingkah sang istri.
"Lelah?" Tanya Yoongi.
"Tidak, aku tidak lelah lututku hanya lemas, bisa-bisanya kau menyetir dari Daegu ke Seoul dan tak mau melepaskan genggaman tanganmu dari ku, itu menakutkan sekali Yoongiaa" rutuk Rheya.
"Aku tidak mau melepaskan tangan istriku lagi" Ucap Yoongi sambil ikut duduk di samping Rheya.
Rheya melirik ke Namja itu, bagaimana bisa dia mengucapkan kata-kata semanis itu. Rasa sebal dan marahnya tiba-tiba sirna apa lagi setelah dilihatnya mata berbinar itu.
Dengan segera Rheya memeluk Yoongi. "Kenapa kau sangat manis. Eoh, kau menyebalkan" ucapnya dengan semakin mengeratkan dekapannya.
"Tentu saja, saking manisnya separuh wanita di bumi ini menginginkanku" ucap Yoongi sombong.
"Oww begitu" mendengar ucapan Yoongi, Rheya melepaskan pelukannya, matanya mendelik.
Yoongi terkekeh melihat reaksi Rheya, dia menangkup pipi istrinya itu. "Tapi kau pemenangnya." Tatapannya lembut. Tangannya lembut membelai pipi Rheya yang sudah mulai bersemu. Perlahan tapi pasti Yoongi mendekatkan wajahnya, tak sabar rasanya ia ingin memberi kecupan pada istrinya itu.
Namun sejengkal lagi bibir mereka bertemu, Rheya memalingkan wajahnya. "Aku mau mandi" ucapnnya kemudian, sambil beranjak dan melangkah dari sofa.
Yoongi hanya menggigit bibir bawahnya, menarik nafasnya dan sesaat memejamkan matanya, menahan hasrat. "Kau mau kemana?" Tanyanya kemudian.
"Ke kamarku, aku mau mandi" jawab Rheya.
"Tunggu, tunggu" Yoongi beranjak dan menghampiri Rheya. "Kamar ku? Tidak, tidak ada lagi kamar ku atau kamar mu, hanya ada kamar kita." Yoongi kemudian menarik tangan Rheya dan membawanya ke kamar utama tempat ia biasa tidur. "Kamar kita" ucapnya kemudian." Kamu mandilah, aku akan memindahkan barang-barang mu"
"Ah jangan biar nanti saja aku memindah barang-barang ku sendiri" Cegah Rheya.
"Mm baiklah, kalau kau mau memindah sendiri, hah... sekarang juga rasanya aku ingin mandi, badanku lengket. Ayo kita mandi bersama" ujar Yoongi sambil menarik tangan Rheya.
"A. Tunggu. Sepertinya kau pindahkan barang-barang ku saja Yoongiaa itu ide bagus." Rheya menarik tangannya gugup.
"Hemmm kau ini plin plan sekali, tadi bilang jangan, sekarang bilang ide bagus."
"Tidak aku salah tadi, lebih baik kau pindah barang-barang ku saja." Rheya mendorong tubuh Yoongi keluar kamar, dan segera menutup pintunya. "Hah... Dia seperti sangat menginginkan sesuatu, itu membuatku takut" Rheya bersandar di depan pintu, memegangi dadanya yang berdegup kencang.
Segera kemudian Rheya masuk ke ruang wardrop dan masuk ke dalam kamar mandi yang bergaya minimalis dengan dinding kaca doff berwarna putih.
"Merasakan berat tubuhnya yang menindih ku saja sudah membuatku gila, apa lagi untuk mandi bersama." gumam Rheya, Ia kemudian mulai menanggalkan bajunya dan memutar kran, air terasa segar saat mulai menyentuh kulit tubuhnya, sampai sekitar lima belas menit akhirnya Rheya menyelesaikan mandinya, ia berdiri tertegun saat dia baru sadar kalau dia tak membawa barhrobe.
"Astaga aku tidak membawa bathrobe, bagaimana ini" ucap Rheya panik, apa lagi semua bajunya sudah basah terkena cipratan air.
Matanya kemudian mengedar sampai melihat sebuah handuk tergantung di samping wastafel, ukurannya tidak terlalu besar namun cukup untuk menutup tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SNOW ANGELS ( END )
RomansaKisah MinYoongi seorang Idol terkenal yang harus terjebak di kehidupan pernikahan kontraknya dengan Rheya seorang gadis yang bekerja di agensi tempat dia bekerja.