D Day

503 62 62
                                    

Rheya memandang punggung tangannya dengan balutan sarung tangan berenda cantik, sebuah buket bunga Lily of the valley berada di genggamannya. Bunga mahal yang tidak tumbuh di Korea yang melambangkan keberuntungan dalam cinta dan membawa kebahagiaan untuk mempelai pengantin.

Ia memandang buket bunga itu. "Siapa yang merancang semua ini, bunga ini sangat mahal dan harus di import, apa tidak lebih baik kalau memakai bunga dari buket uang, itu akan lebih bermanfaat untukku, kalau bunga ini setelah acara juga akan di buang" gumam Rheya bermonolog dengan dirinya sendiri.

Hingga terdengar deritan pintu di ruang tunggu mempelai wanita, Rheya mengalihkan pandangannya, saat terlihat kepala Jie Eun menyumbul dari balik pintu.

"Sunbae" seru Rheya. "Masuklah.."

Jie Eun masuk kedalam dengan senyum muringahnya. "Rheya..." Seru Jie Eun sambil memeluk Rheya. "Aku tak menyangka kau akan menikah secepat ini"

Namun ternyata di belakang Jie Eun juga mengikuti enam pria tampan dengan stelan jas hitam formal mereka.

"Hay.." sapa yang tertua diantara mereka dengan ramah.

"Aa Nee" Rheya menunduk, sudah sering mereka bertemu. Namun di situasi ini rasanya masih saja canggung untuk mereka.

"Noona, selamat" pria imut dengan tato ditangan kanannya mengulurkan tangan. "Kita sering bertemu tapi tidak pernah menyapa dengan akrab, sekarang kau akan menikah dengan Yoongi Hyung, itu berarti kau akan menjadi bagian dari kami" ucapnya kemudian.

Rheya tersenyum mendengar ucapan manis itu. "Nee Gumawo" Jawab Rheya." Benar kita sudah sangat sering bertemu di tempat kerja namun belum pernah saling menyapa secara akrab."

"Benar, ayo sering saling menyapa dengan akrab karena kita keluarga sekarang" Ucap seorang pria lainnya, dari wajahnya yang selalu menyunggingkan senyum sangat terpancar aura positif nya.

"Kau benar Hobi Hyung" Timpal pria dengan senyum berlesung pipit menawannya.

Kemudian satu persatu dari ke enam pria itu menyalami Rheya memberi selamat.

"Baiklah Noona kami pamit dulu, kami juga belum melihat Yoongi hyung. dia pasti sedang sangat gugup sekarang, kami akan menemani dan memberinya semangat, benarkan jiminaa"

"Kau benar Taehyungaa, kajja." Ucap Jimin.

Setelah bersalaman dan berpamitan Keenam pria itu pergi meninggalkan Rheya dan Jie Eun berdua.

"Bagaimana perasaanmu menjadi bagian dari mereka, aku sangat iri dengan mu bisa menjadi istri salah satu dari mereka?" Goda Jie Eun.

"Sunbei apa yang kau katakan. rasanya biasa saja. dulu aku juga merasa akan sangat bahagia mungkin jika menjadi pacar salah satu dari mereka, tapi nyatanya juga terasa biasa saja untukku sekarang." Jawab Rheya. Karena semua yang aku jalani sekarang hanyalah sebuah kebohongan, lalu apa yang harus aku banggakan, setelah semua selesai, pernikahan ini juga akan selesai. Batin Rheya.

"Baiklah-baiklah, kau memiliki semuanya sekarang jadi kau merasa biasa saja, tapi asal kau tau, kami semua yang ada di kantor sangat iri pada mu." ucap Jie Eun dengan tawa lebarnya, yang hanya di balas dengan senyum simpul oleh Rheya.

Candaan Rheya dan Jie Eun terhenti setelah terdengar sebuah sapaan dari arah pintu.

"Apa aku mengganggu?" Ucap ramah pria di ambang pintu. yang seketika membuat pandangan Rheya dan Jie Eun teralih padanya.

"Oppa.." Seru Rheya sumringah melihat pria itu, Rheya memang sangat mengharap kehadirannya di acara pernikahan ini.

"Hey.. siapa itu?" Bisik Jie Eun.

SNOW ANGELS ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang