🐼 Rizwan 🐼

83 7 20
                                    

                     ********

Dayang: baiklah masalah ini sudah selesai dan___

Ganz: waktunya makan!!!!, Ayo,ayo,ayo!

Ucap ganz menyela ucapan dayang, membuat dayang mengepalkan tangannya kesal!
.
.
.
.
.
.

Di salah satu tempat duduk di pojokan dan jauh dari kerumunan para Ejen yang berada di kafetaria ini

Seorang anak yang baru menginjak usia 6 tahun beberapa bulan lalu, duduk sendirian sambil menyantap makanan dan minuman yang ia pesan

Anak itu menatap ke arah HP Android yang berada di meja dihadapannya

HP Android itu mengeluarkan suara-suara orang yang sedang mengobrol

Seketika raut wajahnya muram, tampaknya ia tidak suka dengan arah pembicaraan para ketua teras

Eh?!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bagaimana ia tahu apa yang dibicarakan oleh ketua teras, sedangkan ia saja duduk di pojokan kafe dan ketua teras duduk di bangku meja dekat kasir.

He, mudah saja😎, ia baru saja menciptakan chip perekam suara dengan bantuan Professor Akram

Dan ia meletakkannya di belakang kerah suit Ejen dayang, ia jamin Ejen dayang tidak menyadarinya
.
.
.
.
.
.
.
“ sekolah?, Huh membosankan! ” bisik pelan anak itu

Yah... walaupun ia hanya seorang anak kecil berusia 6 tahun, ia tidak bisa di samakan dengan anak kecil lainnya

Ia terlahir dari keluarga yang jenius, kedua orang tuanya adalah orang yang memiliki IQ di atas rata-rata

Jadi akan sangat mustahil jika anak mereka tidak mewarisi kejeniusan mereka berdua

Ditambah lagi, ia dan saudara kembarnya selalu di ajak bermain game sambil mengasah kemampuan otak mereka

Dan saat ini ia berada di sebuah agensi perisikan

Disini

Ia selalu kecukupan dalam ilmu pengetahuan, membuat otaknya berkembang, tapi....walaupun ia jenius ia tetap mempertahankan sifat kekanak-kanakan nya

Bagaimanapun ia hanya seorang anak kecil berusia 6 tahun, yang suka bermain dan berbuat usil terhadap orang lain

Sudah banyak Ejen yang menjadi korban keusilannya

Yah... dan ia merasa bangga dengan hal itu
.
.
.
.
.
.
.

Keempat ketua teras bangkit dari duduknya setelah selesai mengisi perut mereka, dan mulai membuka langkah menuju ruang kerja masing-masing, meninggalkan kafetaria

Tapi mereka tidak menyadari bahwa orang yang menjadi topik pembicaraan mereka tadi, ada di sana dan orang itu tahu apa yang mereka bicarakan, sampailah....

Djin melihat sesuatu benda kecil berbentuk persegi empat yang melekat di kerah suit dayang

Djin: hurmm...dayang, benda apa yang melekat pada belakang kerah suit kau?

Dayang: apa?, benda?, Di mana?

Tanya dayang, sambil tangannya mencoba meraih benda yang dikatakan Djin

Zain dan Ganz juga ikut menoleh ke arah belakang kerah suit dayang, dan benar saja!, mereka juga melihat suatu benda yang dikatakan Djin

Djin: sini,biar saya bantu ayang ambilkan *pegang lengan baju Dayang*

Zain dan Ganz membuat wajah mau muntah, sedangkan dayang, wajahnya merah padam seketika!

Zain&Ganz: ‘ ceh! Suka sekali menebar kemesraan di depan orang! ’ "ucap dalam hati"

Djin menggerakkan tangannya mencoba mengambil benda yang melekat pada suit dayang

Tapi bukannya mengambil benda itu,ia malah membuat love dengan ibu jari dan jari telunjuknya, lalu mengarahkannya ke depan wajah dayang

Djin: aishiteru ❤️ *kedipkan sebelah mata*

Bluss!😳

Dengan wajah semakin memerah, Dayang langsung memukul pelan dada bidang djin

Dayang: ishh, malu lah!

Djin langsung tergelak kecil, melihat Dayang malu malu kucing

Zain&Ganz: 🤢umph!...Huekk!!!

Djin: oke, oke, saya serius kali ini

Dan kali ini Djin benar-benar mengambil benda kecil itu, dan memperlihatkan kepada Dayang

Djin: nah!, Ini dia yang saya maksudkan

Dayang: eh! Ini kan.... chip perekam suara!

Djin,Zain,Ganz: Chip perekam suara?!
.
.
.
.

.

.
.
.
Nanti lagi 😆✌️

EJEN ALI (Separate Twins) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang