agensi M.A.T.A

122 6 0
                                    


Seorang anak kecil terbaring lemah di atas katil, dengan alat bantu pernafasan, infus yang terpasang di tangan kanannya dan alat pendeteksi detak jantung yang terpasang di tubuh anak itu.

Anak itu adalah, Rizwan..... terlihat Rizwan seperti gelisah di alam bawah sadarnya....

Alam bawah sadar Rizwan....

" Dörr..!!, Dörr..!!"

" Akhhhhh.....tolong!!"

" Dörr...!!, Dörr...!!"

" MAMAAA!!!, PAPAAA!!!, TIDAK..., JANGAN TINGGALKAN RIZWAN!!"

" TIDAK, ABANG JANGAN TINGGALKAN RIZWAN"
############################

Rizwan menangis dalam tidurnya dengan mulut nya yang terus menerus menyebut kedua orang tuanya dan abangnya.

"ti tidak....ja jangan pergi, jangan tinggalkan Rizwan sorang²... hiks hiks hiks, jangan pergi.... JANGANNNN!!!!"

"cklekk......" suara pintu terbuka.

"Rizwan?" ucap seorang perempuan dengan sut makmal merah putih, perempuan itu melangkah menuju katil Rizwan, lalu duduk di atas katil, perempuan itu adalah, Dayang.

Dayang Cuba membangunkan Rizwan dari alam bawah sadarnya, setelah itu Rizwan membuka matanya dan hendak bangun dari rebahan nya tapi di cegah oleh dayang, dayang menolak lembut bahu Rizwan agar kembali rebahan.

Rizwan memfokuskan perhatian kepada dayang, tatapan nya menyiratkan kebingungan, dayang paham akan tatapan itu.

"rizwan rehat lah dulu, nanti kita berkenalan, oke?" ucap Dayang sambil mengelus rambut Rizwan penuh kasih sayang, Rizwan pun mengangguk.

Rizwan yang di elus pun merasa mengantuk kembali, lalu ia menutup matanya dan tertidur pulas.

Dayang tersenyum apabila melihat Rizwan kembali tidur dengan wajah yang imut dan cantik, ' ah~ benarkah kau lelaki, tapi kenapa wajahmu seperti perempuan ' histeris Dayang dalam hatinya.

Dayang merasa ingin tetap berada di sisi Rizwan, menemani sampai Rizwan bangun, tapi sayangnya ia ada mesyuarat penting dengan ketua teras yang lainnya, sekaligus menyambut kembalinya ketua teras Inviso, Djin dari Jepun.

Dayang tersenyum bahagia, apabila teringat dengan kekasihnya,djin, rasanya ia tidak sabar untuk menyambut kembalinya orang yang bakal jadi suaminya.

Setelah memastikan bahwa Rizwan benar-benar tidur, dayang berhenti mengelus rambut Rizwan, ia bangkit dari kerusi, sebelum pergi,ia menyempatkan untuk mengecup kening dan pipi Rizwan, lalu dayang pergi dari situ.
.
.
.
.
.
.
.
Di bandara internasional Kuala lumpur Malaysia.

Seorang lelaki turun dari kapal terbang, ia tersenyum lebar sambil menutup matanya dan menghirup udara segar pagi ini di bandara. ' ah~ begitu segar~'
Bisik lelaki itu

Lelaki itu pun keluar dari bandara, saat hendak mencari taksi untuk pulang ke rumah adiknya, ia terdengar suara orang memanggilnya, lelaki itu mencari asal suara berada

Ia menoleh ke arah kanan,maka nampak lah 1 perempuan,2 lelaki memakai pakaian santai, lelaki itu menatap bingung dengan kehadiran mereka, lelaki itu pun menghampiri ke 3 orang yang memanggilnya.

"hn...apa yang Korang buat dekat sini?" ucap lelaki itu

"kami ingin menjemput mu, Djin!, Kenapa?,tk boleh,ke?" ucap perempuan di antara 2 lelaki itu.

"aa!, Bukan seperti itu dayang, aku cuma bertanya" balas Djin kepada Dayang.

"hum, macam mana?!, Best ke, kt Jepun?" tanya lelaki bertubuh besar.

EJEN ALI (Separate Twins) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang