Kejutan untuk Blueberry

1 0 0
                                    

Happy Reading🍒
.
.
.
.
.

Tepat pada saat bel istirahat berbunyi, aku ingin buang air kecil. Maka dari itu, aku bergegas menuju ke sana. Ketika di jalan, siswa-siswi baru saja berhamburan keluar kelas. Sepertinya mereka ingin mengisi perut yang sudah berbunyi.

Tak lama aku pun sampai di kamar mandi, untunglah ada yang kosong sehingga aku bisa langsung masuk. Setelah selesai buang air kecil, aku berniat ke kantin karena Blueberry sudah menunggu di sana dengan bekal yang kutitipkan padanya. Namun, baru saja aku hendak pergi, tanganku diraih oleh seseorang hingga kumenoleh.

"Baskha, ada apa?"

Ya, yang menarik tanganku memanglah Baskha dan di sampingnya ada pula Dean.

"Ada hal yang mau kita obrolin sama kamu," jawabnya.

Aku pun ngernyitkan dahi."Soal apa?"

"Si Biri-Biri."

"Maksud kamu, Blueberry?" tanyaku memastikan.

"Hmm," dehemnya.

"Kenapa dia?"

"Ikut kita aja, dulu!" Baskha kembali menarik tanganku, aku pun mengikutinya dengan perasaan bingung.

Sampailah kami di taman belakang sekolah. Baskha menyuruhku untuk duduk, aku pun menurut saja. Lalu, dia ikut duduk di sampingku.

Pemuda berambut sedikit keriting itu kemudian menatap Dean."Dean, kamu gak ikut duduk?"

Dean yang sedang berdiri sembari melipat kedua tangan di atas perut pun menoleh."Gak. Ogah banget duduk dempetan sama kalian."

"Emang gak pegel? Atau mau dipangku?" tawar Baskha.

Dean sontak memberikan tatapan jijik."Naj*s!"

"Yeeh ... sahabat niat baik, malah dibalas gitu. Tau, gak sakitnya tuh di sini!" Baskha memegang dadanya. Sementara Dean yang menyaksikan itu hanya memutar bola mata malas.

"Kalian ngajak aku ke sini cuma buat ngeliat kalian kayak gini?" tanyaku.

"Enggaklah. Nanti abis pulang sekolah, kamu ikut kita ke rumah Blueberry! Gak ada kata, 'penolakan'!" tegas Baskha.

"Eh, kok gitu? Lagian, ngapain ke rumah Blueberry? Kita ada tugas kelompok? Perasaan, enggak deh," kataku.

"Iya, emang gak ada. Pokoknya, ikut aja!" pinta Baksha lagi.

"Gak bisa. Sepulang sekolah, aku ada persiapan buat lomba PMR," jelasku.

"Ya, udah, kita tungguin," sahut Baskha.

"Kita? Kamu aja kali," timpal Dean yang tanpa kusadari sudah duduk di atas rerumputan entah sejak kapan.

"Kamu juga harus ikut, De! Sebagai saksi," ujar Baskha.

Aku kembali mengernyitkan dahi."Saksi? Emang, kita mau ngapain sih?"

"Penasaran, kan? Nah, mending ikut aja!" titah Baskha.

"Kita mau ngasih kejutan buat si Biri-Biri," timpal Dean.

"Dean, malah di-spill lagih!" seru Baskha.

"Kan biar dia tambah penasaran," sahut Dean.

Baskha manggut-manggut."Iya, juga, ya."

"Udah, ya, pokoknya nanti kamu ikut kita! Kita bakal tungguin kamu," lanjutnya.

Baskha dan Dean beranjak dari duduknya.

"Kita punya niat baik sama kamu, jangan sampai kamu sia-sia-in!"

Leci Miss Ceri[Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang